Agar penyampaian materi kepada akseptor didik sanggup diterima baik dan menarik, tidak cukup hanya memanfaatkan telinga saja, yaitu penyampaiannya hanya dengan metode ceramah atau dengan kalimat-kalimat lisan saja. Tetapi sebaiknya juga memanfaatkan alat peraga yang bisa dinikmati oleh indera penglihatan.
Ada beberapa macam media pembelajaran berupa alat bantu yang sangat mudah dan umumnya tersedia dikelas, yang bisa menciptakan suatu kegiatan pembelajaran mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Yaitu sesudah berakhirnya pembelajaran menghasilkan perubahan tingkah laris atau hasil perbuatan yang memberi petunjuk bahwa suatu proses berguru telah berlangsung. Atau pernyataan-pernyataan perihal apa yang harus dilakukan akseptor didik atau perihal tingkah laris yang bagaimana yang diperlukan dari akseptor didik sesudah ia menuntaskan pembelajaran tertentu.
Namun hal-hal yang idealis diatas tadi kemungkinan tidak akan tercapai apabila cara penyampaiannya tidak tepat. Meskipun materi pelajaran menarik minat bagi akseptor didik atau situasi dan lingkungan sangat mendukung semuanya bisa saja menemui kegagalan apabila cara penyampaiannya materi pelajaran tidak menarik. Sangat berbagai cara-cara penyampaian materi pelajaran biar sanggup diterima dan diingat dengan baik oleh akseptor didik.Salah satu cara yang sangat efektif ialah pamakaian alat bantu media pembelajaran.
Mangapa kita harus memakai alat bantu pembelajaran?
Menurut penyelidikan para hebat , daya serap panca indera seseorang tidaklah sama, sebagai berikut :
- Penciuman: 1 %
- Perasa : 2,5 %
- Peraba : 3,5 %
- Pendengaran: 11 %
- Penglihatan: 82 %
Dari data tersebut diatas bisa kita lihat bagaimana peranan masing-masing kelima indera insan didalam membantu proses seseorang untuk belajar. Dan kemampuan mendapatkan pesan yang paling tinggi ialah telinga dan penglihatan, Darisitu bisa ditarik kesimpulan apabila penyampaian materi lebih banyak memanfatakan indera penglihatan akan memperoleh hasil yang pa;ing tinggi. Dan apabila jikalau bisa memanfaatkan indera penglihatan dan dipadu dengan telinga secara berbarengan hasilnya tentu akan lebih maksimal lagi.
Pengertian Media Pembelajaran
Media pembelajaran: ialah segala sesuatu yang sanggup dipakai untuk memberikan pesan atau informasi dalam proses berguru mengajar sehingga sanggup merangsang perhatian dan minat siswa dalam belajar.
Tujuan Penggunaan Media Pembelajaran
- Memberi akomodasi kepada akseptor didik untuk memahami materi pelajaran
- Memberikan pengalaman berguru yang berbeda dan bervariasi
- Menumbuhkan perilaku dan keterampilan dalam penggunaan teknologi
- Menciptakan situasi berguru yang tidak gampang dilupakan
Fungsi media pembelajaran
- Menciptakan situasi pembelajaran yang efektif
- Bagian integral dari keseluruhan situasi pembelajaran
- Meletakkan dasar-dasar yan kongkrit dan konsep yang aneh sehingga sanggup mengurangi verbalisme
- Membangkitkan motivasi belajar
- Mempertinggi mutu pembelajaran
Manfaat media pembelajaran
- memperlancar proses interaksi
- penyampaian materi pelajaran sanggup diseragamkan
- proses pembelajaran menjadi menarik
- proses pembelajaran menjadi iteraktif
- jumlah waktu pembelajaran sanggup dikurangi
- kualitas berguru siswa sanggup ditingkatkan
- proses berguru sanggup terjadi dimana dan kapan saja
- meningkatkan perilaku positif siswa
- peran guru lebih positif dan produktif
- mengatasi keterbatasan ruang
- menimbulkan pengalaman sama
Prinsip-prinsip pemilihan media pembelajaran
- Berdasarkan tujuan pembelajaran.
- Sesuai karakteristik akseptor didik.
- Sesuai dengan kemampuan guru/dosen.
- Sesuai dengan situasi kondisi, waktu dan tempat.
- Sesuai dengan karakteristik media pembelajaran.
- Sesuai dengan ketersediaan media pembelajaran.
Prinsip umum penggunaan media
- media tidak sanggup 100 % menggantikan tugas guru
- perlu persiapan yang matang: ( siswa, guru, alat/program, tempat)
- pertimbangkan mutu media : (handal, sistem, spesipikasi, praktis, keselamatan/ keamanan)
- media harus terperinci dan menarik
- ketersediaan media
- pertimbangkan waktu yang ada
Jenis- jenis media pembelajaran
- Media visual dua dimensi tidak transparan
- Media visual dua dimensi yang transparan
- Media visual tiga dimensi
- Media Audio
- Media Audio–Visual
- Multimedia
1. Media visual bukan transparasi
- grafik
- chart atau bagan
- Peta
- Diagram
- Poster
- Karikatur
- komik
- gambar
- photo
- buku, majalah,
- diktat, makalah dll
2. Media visual dua dimensi transparan
- film slide
- Ohp/oht
- Film strip
- Micro film
3. Media visual 3 dimensi
- benda sesungguhnya
- model
- diorama
- mock up
- specimen
4. Media audio
- radio
- audio tape recorder
- alat musik modern / tradisional
- cd player
- ph
- sound system
- telephone / hp
5. Media audio visual
- television
- video system
- sinema/ film
- computer
6. Multimedia
- film/ tv / vcd/
- radio
- musik
- e- mail, e- learning
- media cetak/ berita
- telecomprence
KESIMPULAN
Pemakaian media pembelajaran perlu adanya pengebangan media pengajaran, adapun berdasarkan arief s. Sadiman, mengemukakan urutan-urutan dalam pengembangan kegiatan media sebagai berikut :
- Menganalisis kebutuhan dan karakteristik siswa.
- merusmuskan tujuan instruksional secara operasional dan jelas.
- menemukan butir-butir materi secara terperinci yang sanggup mendukung terciptanya tujuan.
- mengembangkan alat ukur keberhasilan.
- menulis naskah media.
- mengadakan tes dan revisi..
0 comments