Pengertian Model Pembelajaran Example Non Example
Sejalan dengan hal tersebut, Huda (2014:234) membuktikan bahwa Example Non Example merupakan taktik pembelajaran yang memakai gambar sebagai media untuk memberikan bahan pelajaran. Strategi ini bertujuan untuk mendorong siswa untuk berpikir kritis dengan memecahkan permasalahan-permasalahan yang termuat dalam contoh-contoh gambar yang disajikan. Selanjutnya Hamdani (2011:94) juga menyebutkan bahwa Example non example yakni metode mencar ilmu yang memakai contoh-contoh. Contoh-contoh sanggup diperoleh dari masalah atau gambar yang relevan dengan Kompetensi Dasar (KD).
Dengan demikian sanggup disimpulkan bahwa model Pembelajaran Example Non Example yakni stategi pembelajaran yang memakai contoh-contoh berupa gambar, foto, masalah untuk mendorong siswa bisa berpikir kritis dalam memecahkan permaslahan yang disajikan.
Model pembelajaran Example Non Example sanggup ditujukan untuk mengajarakan definisi suatu konsep. Konsep pada umumnya sanggup dipelajari melalui pengamatan dan definisi. Selain itu sanggup pula dengan mempersiapkan siswa untuk dua hal (contoh dan bukan contoh) dari konsep yang ada serta mengnelompokan keduanya sesuai konsep yang ada.
Langkah-langkah Model Pembelajaran Example Non Example
Adapun langkah-langkah penerapan model pembelajaran Example Non Example berdasarkan Hamdani (2011:94) yakni sebagai berikut:
a) Guru mempersiapkan gambar-gambar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran;
b) Guru menempelkan gambar di depan papan atau ditayangkan melalui OHP;
c) Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan kepada siswa untuk memperhatikan dan menganalisis gambar;
d) Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dan analisis gambar tersebut sanggup dicatat pada kertas;
e) Setiap kelompok diberikan kesempatan untuk membacakan hasil diskusinya;
f) Mulai dari komentar atau hasil diskusi siswa, guru menjelaskan bahan sesuai tujuan yang ingin dicapai;
g) Kesimpulan.
Dari langkah-langkah tersebut, ada beberapa hal yang menjadi catatan dan perhatian, yaitu:
a) Gambar yang dipakai merupakan gambar yang relevan dengan bahan yang dibahas sesuai dengan Kompetensi Dasar;
b) Gambar sanggup di tempel di papan atau ditayangkan dengan memakai LCD atau OHP atau sanggup pula memakai proyektor. Guru sanggup meminta siswa untuk membantu menyiapkan gambar-gambar tersebut.
c) Guru memberi kebebasan kepada siswa pada ketika melihat dan menelaah gambar yang disajikan secara seksama semoga gambarnya sanggup dipahami. Selain itu, guru juga harus memberi deskripsi terperinci wacana gambar yang diamati siswa.
d) Kertas yang dipakai untuk mencatat hasil diskusi sebaiknya disediakan oleh guru.
e) Setelah memahami hasil dari analisis yang dilakukan siswa, guru mulai menjelaskan bahan sesuia tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
f) Menyimpulkan bahan dilakukan guru bersama siswa.
Menurut Shoimin (2014:75) model pembelajaran Example Non Example sanggup dimodifikasi menyerupai berikut:
a) Guru menulis topik pembelajaran
b) Guru menulis tujuan pembelajaran
c) Guru membagi akseptor didik dalam kelompok (masing-masing kelompok beranggotakan 6-7 orang)
d) Guru menempelkan gambar dipapan tulis atau menayangkannya melaui LCD atau OHP.
e) Guru meminta kepada masing-masing kelompok untuk menciptakan rangkuman wacana macam-macam gambar yang di tunjukan oleh guru melaui LCD.
f) Guru meminta salah satu kelompok mempresentasikan hasil rangkumannya, sementara kelompok lain sebagai penyangga dan penanya.
g) Peserta didik melaksanakan diskusi.
h) Guru menawarkan penguatan pada hasil diskusi.
Kebaikan:
1) Siswa lebih kritis dalam meganalisis gambar.
2) Siswa mengetahui aplikasi dari meteri berupa rujukan gambar.
3) Siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya.
4) Konsep hasil belajar.
Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Example Non Example
Menurut Buehl (dalam Huda, 2014:235) taktik Example Non Example melibatkan siswa untuk:
1) memakai suatu rujukan untuk memperluas suatu pemahaman sebuah konsep dengan lebih mendalam dan lebih kompleks;
2) melalukan proses discovery (penemuan), yang mendorong mereka membangun konsep secara progresif melalui pengalaman pribadi terhadap contoh-contoh yang mereka pelajari; dan
3) mengeksplorasi karakteristik dari suatu konsep dengan mempertimbangkan bab non example yang dimungkinkan masih mempunyai karakteristik konsep yang telah dipaparkan pada bab example.
Kelebihan lainnya berdasarkan Huda (2014:236) adalah:
1) siswa lebih kritis dalam menganalisis gambar;
2) siswa mengetahui aplikasi dari bahan berupa rujukan gambar; dan
3) siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya. sementara kelemahan dari model pembelajaran Example non Example yakni tidak semua bahan pembelajarn sanggup disajikan dalam bentuk gambar, dan membutuhkan waktu yang lama.
Demikian goresan pena tentang Model Pembelajaran Example Non Example: Pembahasan Lengkap. Semoga bermanfaat dan salam sukses selalu.
Sumber:
Elmy Wulandari, 2016. EFEKTIVITAS MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE BERMEDIA INTERAKTIF TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SDN GUGUS PALAPA CILACAP. Open Library Unnes Semarang
0 comments