Memprihatinkan, Budaya Baca Dan Literasi Kita Yang Tertinggal Empat Tahun Dari Negara Maju

3/21/2019
Literasi atau kemampuan menangkap dan mengolah isu ketika proses membaca dan menulis pada masyarakat Indonesia ternyata masihlah rendah. Budaya baca pun juga ternyata kita masih memiliki tingkatan yang rendah.

Kedua hal tersebut, yaitu literasi dan budaya baca pada masyarakat Indonesia relatif tertinggal dengan negara maju sekitar empat tahun. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendi pada saat kegiatan Uji Publik RUU Tentang Sistem Perbukuan di Universitas Muhammadiyah, Malang, Rabu (22-3-2017).

Lebih lanjut, Mendikbud menjelaskan bahwa dalam hal budaya baca dan literasi, misalnya, anak di negara maju yang duduk di kelas VIII ternyata memiliki tingkat yang setara dengan anak dari Indonesia yang duduk di kelas XII. Hal ini tentu saja memprihatinkan kita semua.

Sebagai langkah untuk mengurangi gap atau jenjang dari negara maju tersebut, maka ada beberapa hal yang perlu diinvestigasi mengapa sanggup terjadi demikian. Hal yang paling mendasar, berdasarkan Mendikbud, yaitu alasannya yaitu adanya disparitas atau ketimpangan pendidikan yang terjadi di negeri kita. Yang menjadi fokus lalu yaitu prioritas pembangunan dengan mengedepankan konsep 3T, yaitu terluar, terdepan, dan tertinggal. Konsep 3T itu lalu diiiringi dengan gerakan memaca, membangun perpustakaan di tempat pinggiran, aktivitas pembagian buku, dan sebagainya.

Permasalahan yang cukup serius ini memang memerlukan penyelesaian yang sistematis dan terukur pula. Dalam hal ini, langkah Kemdikbud layak menuai pujian.

Sumber: Kemdikbud RI.

0 comments