Download Contoh Judul Beserta Laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Bahasa Indonesia SMK-MAK pdf Gratis!
Penelitian tindakan kelas atau yang lazim disingkat PTK merupakan acara penelitian yang dilakukan oleh guru dalam rangka memecahkan duduk kasus mencar ilmu dan pembelajaran di dalam kelas. Dengan demikian, maka penelitian tindakan kelas sangatlah penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
PTK pada akibatnya diperlukan tidak hanya menjadi karya formalitas bagi para guru untuk kepentingan kenaikan pangkat saja. Lebih dari itu, ia diperlukan sanggup menjadi perangkat atau sarana untuk mewujudkan proses mencar ilmu mengajar yang jauh lebih bermutu dan berbobot.
Memulai sebuah penelitian, dalam hal ini yaitu penelitian tindakan kelas, memang tidak mudah, namun tidak pula sulit. Tidak gampang sebab kita harus mencurahkan fokus kita terhadapnya. Tidak sulit sebab jikalau dilakukan dengan penuh kesungguhan hati dan menemukan ide yang tepat, maka PTK bukanlah hal yang sulit dilakukan dan juga diselesaikan.
Tulisan kali ini bertujuan untuk membantu para guru Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Kejuruan atau Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK-MAK) yang akan membuat PTK Bahasa Indonesia SMK-MAK. Penelitian tindakan kelas (PTK) Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah kejuruan atau MAK intinya tidak berbeda jauh dengan PTK Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Pertama maupun Sekolah Menengan Atas (Lihat: Download Contoh PTK Bahasa Indonesia SMP/MTs | pdf dan Contoh Laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Bahasa Indonesia SD). Perbedaan-perbedaan yang ada terletak pada subjek penelitian yang tentu saja yaitu akseptor didiknya. PTK Bahasa Indonesia SMK-MAK tentu saja mempersyaratkan akseptor didik Sekolah Menengah kejuruan atau MAK sebagai subjek penelitiannya.
Berikut yaitu link Download Contoh Judul Beserta Laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Bahasa Indonesia SMK-MAK:
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEMATIK KETERAMPILAN MEMAHAMI PERINTAH KERJA TERTULIS BAGI PESERTA DIDIK Sekolah Menengah kejuruan DALAM PENDEKATAN COMPETENCY BASED TRAINING (CBT)
Peningkatan Keterampilan Memparafrase iklan baris menjadi wacana eksplanasi verbal Dalam Konteks Bekerja Melalui Model Kooperatif Tipe TGT (Teams – Games – Tournament) Menggunakan Media Iklan Baris Pada Peserta Didik Kelas XI AP Sekolah Menengah kejuruan PSM Randublatung, Blora Tahun Ajaran 2012/2013
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KESIAPAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AKUNTANSI Sekolah Menengah kejuruan TEUKU UMAR SEMARANG TAHUN AJARAN 2012 / 2013
PENINGKATAN MEMBANDINGKAN TEKS PROSEDUR KOMPLEKS MENGGUNAKAN POLA KOLABORATIF THINK PAIR AND SHARE DENGAN TEKNIK BRAINSTORMING PADA PESERTA DIDIK KELAS X OTOMASI Sekolah Menengah kejuruan N 2 KENDAL.
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMPRODUKSI TEKS PANTUN SECARA TULIS DENGAN METODE TULIS BERANTAI MELALUI MEDIA KARTU PINTAR PADA PESERTA DIDIK KELAS XI TEKNIK SEPEDA MOTOR Sekolah Menengah kejuruan NEGERI 10 SEMARANG.
PENGEMBANGAN SINEMATISASI CERITA PENDEK BERMUATAN BUDAYA LOKAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN CERITA PENDEK DI SMK.
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMPRODUKSI TEKS ANEKDOT BERBENTUK DIALOG MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA X TIPK 2 DI Sekolah Menengah kejuruan NEGERI 10 SEMARANG.
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI MELALUI MODEL INVESTIGASI KELOMPOK DENGAN MEDIA BERITA DALAM SURAT KABAR PADA SISWA KELAS X-4 TKJ Sekolah Menengah kejuruan NU UNGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015.
Berikut kami kutipkan ajaib dari pola PTK Bahasa Indonesia SMK-MAK Tersebut:
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEMATIK KETERAMPILAN MEMAHAMI PERINTAH KERJA TERTULIS BAGI PESERTA DIDIK Sekolah Menengah kejuruan DALAM PENDEKATAN COMPETENCY BASED TRAINING (CBT)
Dalam rangka mendukung pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Menengah kejuruan yang mengacu pada pendekatan Competency Based Training (CBT), pengembangan materi bimbing yang mengarah pada konteks budaya kerja sesuai dengan bidang kompetensi kejuruan mendesak untuk dilakukan, terlebih di kala pembelajaran modern ketika ini. Dalam konteks pembelajaran bahasa Indonesia di SMK, pengembangan materi bimbing harus mempertimbangkan sinkronisasi dan integrasi mata pelajaran kejuruan dalam satu kesatuan tema (tematik). Pengembangan materi bimbing berbasis tematik didasarkan beberapa prinsip: sesuai dengan potensi akseptor didik, relevan dengan karakteristik lingkungan (kontekstual), sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional dan sosial akseptor didik, bermanfaat bagi akseptor didik, serta bersifat riil dan konkret Permasalahan penelitian ini yaitu (1) bagaimanakah karakteristik materi bimbing tematik keterampilan memahami perintah kerja tertulis yang dibutuhkan guru dan akseptor didik Sekolah Menengah kejuruan dalam pendekatan Competency Based Training (CBT), (2) bagaimanakah prinsip-prinsip pengembangan materi bimbing tematik keterampilan memahami perintah kerja tertulis bagi guru dan akseptor didik Sekolah Menengah kejuruan dalam pendekatan Competency Based Training (CBT), dan (3) bagaimanakah materi bimbing tematik keterampilan memahami perintah kerja tertulis bagi guru dan akseptor didik Sekolah Menengah kejuruan dalam pendekatan Competency Based Training (CBT). Dalam penelitian ini dipakai pendekatan research and development (R&D) yang dilakukan dengan lima tahap, yaitu (1) penelitian dan pengumpulan data (research and information collecting), (2) perencanaan (planning), (3) pengembangan produk (develop preliminary form of product), (4) uji produk dan revisi (field testing and product revision), (5) penyempurnaan produk selesai (final product revision). Pengumpulan data kebutuhan pengembangan materi bimbing tematik keterampilan memahami perintah kerja tertulis dilakukan dengan memakai angket. Data dianalisis dengan memakai teknik deskrisptif kualitatif, yaitu pemaparan data dan simpulan data. Bahan bimbing tematik keterampilan memahami perintah kerja tertulis dalam pendekatan Competency Based Training (CBT) mempunyai dua karakteristik pokok yaitu materi dan penyajian. Karakteristik materi sanggup dilihat dari cakupan materi yang meliputi hakikat perintah kerja tertulis, bentuk-bentuk perintah kerja tertulis, dan kiat merencanakan tindak lanjut perintah kerja tertulis. Informasi tambahan dalam materi meliputi informasi kebahasaan, budaya kerja, nilai-nilai kewirausahaan dalam perintah kerja tertulis dan kisah sukses wirausaha. Sistematika penataan uraian materi yaitu (a) pengantar, (b) isi, (c) contoh, (d) rangkuman, dan (e) latihan. Prinsip-prinsip pengembangan materi bimbing tematik keterampilan memahami perintah kerja tertulis meliputi struktur isi dan struktur penyajian. Struktur isi meliputi segala sesuatu yang berkaitan dengan materi ini perintah kerja tertulis dan materi tambahan berupa informasi kebahasaan, informasi budaya kerja, dan insirasi wirausaha. Adapun struktur penyajian melingkupi unsur (a) kebahasaan, (b) penulisan, dan (c) kegrafikaan. Keunggulan materi bimbing ini sanggup dilihat dari konteks materi pembelajaran yang diadaptasi dengan budaya kerja pada kompetensi kejuruan. Penyajian materi perintah kerja tertulis terutama pada serpihan pola diadaptasi dengan kompetensi kejuruan yang harus dikuasai akseptor didik, sehingga bisa menambah minat dan motivasi mencar ilmu mereka. Kekurangan materi bimbing ini terletak pada variasi bentuk perintah kerja tertulils pada beberapa serpihan sehingga masih terkesan monoton Saran penelitian meliputi beberapa hal sebagai berikut: (1) guna memaksimalkan penggunaan materi bimbing tematik keterampilan memahami perintah kerja tertulis ini, materi bimbing ini sanggup dikombinasikan dengan laporan-laporan praktik kerja industri (prakerin) yang pernah disusun akseptor didik. Konteks budaya kerja dan perintah kerja yang terangkum dalam laporan sanggup dipakai untuk memperkaya pemahaman akseptor didik pada kompetensi perintah kerja tertulis, (2) materi bimbing tematik keterampilan memahami perintah kerja tertulis ini sanggup dipakai lebih optimal apabila guru Bahasa Indonesia berkolaborasi dan berdiskusi dengan guru mata pelajaran produktif pada masing-masing kompetensi kejuruan untuk lebih memahami konteks budaya kerja yang bersahabat dengan akseptor didik, (3) para pemerhati pendidikan, khususnya pendidikan kejuruan hendaknya sanggup bersinergi untuk mengadakan pengembangan terhadap materi bimbing Bahasa Indonesia yang bisa mendukung pelaksanaan pembelajaran dalam konteks kompetensi keahlian (Commpetency Based Training) untuk meningkatkan keterampilan akseptor didik SMK.
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KESIAPAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AKUNTANSI Sekolah Menengah kejuruan TEUKU UMAR SEMARANG TAHUN AJARAN 2012 / 2013
Abstract
Keberhasilan suatu proses pembelajaran sanggup di lihat melalui pencapaian hasil mencar ilmu yang di capai oleh siswa. Hasil mencar ilmu yang di peroleh siswa di pengaruhi oleh faktor internal maupun faktor eksternal. Hasil observasi awal memperlihatkan bahwa keadaan sekolah baik guru (pengajar) maupun keadaan infrastruktur sekolah dirasa bisa menunjang hasil mencar ilmu siswa namun pada kenyataannya memperlihatkan bahwa tidak sedikit hasil mencar ilmu mata pelajaran Akuntansi yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Rumusan duduk kasus dalam penelitian ini yaitu adakah efek motivasi belajar, kesiapan mencar ilmu dan lingkungan keluarga terhadap hasil mencar ilmu akuntansi baik secara parsial maupun secara simultan. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui adanya efek motivasi belajar, kesiapan mencar ilmu serta lingkungan keluarga baik secara simultan maupun secara parsial. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI Akuntansi Sekolah Menengah kejuruan Teuku Umar Semarang yang berjumlah 35 siswa. Penelitian ini merupakan penelitian populasi sebab semua responden diteliti semua. Variabel yang dikaji dalam penelitian ini yaitu hasil mencar ilmu akuntansi siswa, motivasi belajar, kesiapan mencar ilmu dan lingkungan keluarga. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini memakai metode kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini memakai analisis deskriptif dan analisis inferensial. Persamaan regresi yang di peroleh dalam penelitian ini yaitu Y=47,148+0,201X1+0,224X2+0,228X3. Pengujian hipotesis secara simultan menghasilkan Signifikasi 0,000, yang berarti Ho ditolak dan mendapatkan Ha. Besarnya efek secara simultan (R2) 79,4%. Pengaruh motivasi terhadap hasil mencar ilmu sebesar 12,30%, kesiapan terhadap hasil mencar ilmu sebesar 15,05% dan lingkungan keluarga terhadap hasil mencar ilmu sebesar 14.13%. Hasil penelitian ini sanggup disimpulkan bahwa ada efek antara motivasi belajar, kesiapan mencar ilmu dan lingkungan keluarga terhadap hasil mencar ilmu akuntansi siswa kelas XI Akuntansi Sekolah Menengah kejuruan Teuku Umar Semarang Tahun Ajaran 2012/2013 baik secara simultan maupun secara parsial. Saran bagi siswa hendaknya membuat suasana mencar ilmu yang nyaman dan aman serta siswa hendaknya lebih mempersiapkan diri dalam mendapatkan materi pembelajaran. Bagi guru dan sekolah hendaknya memperlihatkan motivasi kepada siswa sebelum pembelajaran dimulai biar siswa lebih semangat dalam acara pembelajaran di sekolah.
Demikian goresan pena perihal
0 comments