Tahun Pelajaran 2015/2016, Petunjuk Khusus Pengisian Halaman Depan, Halaman Belakang, dan Contoh Lampiran Penulisan Blangko Ijazah Blangko SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, Sekolah Menengah kejuruan serta Blangko Paket A, Paket B, dan Paket C. Bagi Anda yang membutuhkan juknis penulisan ijazah 2016, Anda sanggup mengunduh file PDFnya pada link download di bawah ini.
Silakan:
- Download Juknis Penulisan Ijazah SD/SMP/SMA/SMK Tahun 2016 ( edisi Maret 2016)
- Update: Download Juknis Penulisan Ijazah SD/SMP/SMA/SMK Edisi April 2016
A. Petunjuk Umum
1. Ijazah untuk SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan Sekolah Menengah kejuruan hanya diterbitkan oleh satuan pendidikan yang sudah terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M), sedang Ijazah untuk Paket A, Paket B, dan Paket C oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
2. Ijazah dan hasil ujian/daftar nilai ujian dicetak bolak-balik, Ijazah di halaman depan dan hasil ujian/daftar nilai ujian di halaman belakang.
3. Ijazah SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan SMK, diisi oleh panitia yang dibuat Kepala Sekolah.
4. Ijazah Paket A, Paket B, dan Paket C diisi oleh panitia yang dibuat oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
5. Pengisian Ijazah dalam bentuk dicetak atau ditulis tangan dengan goresan pena abjad yang baik, benar, jelas, rapi, gampang dibaca, dan higienis dengan memakai tinta warna hitam yang tidak gampang luntur dan tidak gampang dihapus.
6. Pengisian Ijazah memakai tata penulisan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
7. Jika terjadi kesalahan dalam pengisian, Ijazah dilarang dicoret, ditimpa, atau dihapus (tipe-ex) dan harus diganti dengan blangko yang baru.
8. Ijazah yang salah dalam pengisian sebelum dimusnahkan disilang dengan tinta warna hitam pada kedua sudut yang berlawanan pada halaman depan dan belakang serta dimusnahkan dengan disertai gosip kegiatan yang ditandatangani oleh Kepala Sekolah untuk Ijazah SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, Sekolah Menengah kejuruan serta Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau pejabat yang mewakili untuk Ijazah Paket A, Paket B, dan Paket C yang disaksikan oleh pihak kepolisian.
9. Jika terdapat sisa blangko Ijazah SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan Sekolah Menengah kejuruan di sekolah, Kepala Sekolah mengembalikan sisa blangko Ijazah tersebut ke Dinas Pendidikan Provinsi melalui Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dengan disertai gosip kegiatan yang ditandatangani oleh Kepala Sekolah dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau pejabat yang mewakili yang disaksikan oleh pihak kepolisian.
10. Jika terdapat sisa blangko Ijazah Paket A, Paket B, dan Paket C di Dinas Pendidikan, Dinas Kabupaten/Kota mengembalikan sisa blangko Ijazah tersebut ke Dinas Pendidikan Provinsi dengan disertai gosip kegiatan yang ditandatangani oleh kepala Dinas Pendidikan atau pejabat yang mewakili yang disaksikan oleh pihak kepolisian.
11. Sisa blangko Ijazah yang terdapat di Dinas Pendidikan Provinsi dimusnahkan paling lambat 31 Desember 2016 dengan disertai gosip kegiatan pemusnahan disaksikan oleh pejabat Dinas Pendidikan Provinsi atau pejabat yang mewakili dan pihak kepolisian.
12. Berita kegiatan pemusnahan harus dilaporkan ke Pelaksana UN Tingkat Pusat (Balitbang Kemendikbud).
13. Satuan pendidikan/Dinas Pendidikan Provinsi maupun Kabupaten/Kota tidak diperkenankan untuk menahan atau tidak menunjukkan ijazah kepada pemilik Ijazah yang sah dengan alasan apapun.
14. Bagi siswa pemilik Ijazah SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan Sekolah Menengah kejuruan yang sudah pindah domisili, Ijazah sanggup diambil ke Satuan Pendidikan yang menerbitkan, dan untuk Ijazah Paket A, Paket B, dan Paket C diambil ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota yang menerbitkan.
B. Petunjuk Khusus Pengisian Ijazah Halaman Depan
1. Petunjuk Penulisan Halaman Depan Blangko Ijazah SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan SMK.
a. Pengisian Kepala Sekolah yaitu nama sekolah yang menerbitkan Ijazah sesuai dengan nomenklatur.
b. Pengisian nama pemilik Ijazah memakai HURUF KAPITAL sebagai berikut:
- 1) SD dan SDLB, sesuai dengan yang tercantum pada akte kelahiran/dokumen kelahiran yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
- 2) SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan Sekolah Menengah kejuruan sesuai dengan yang tercantum pada Ijazah yang diperoleh dari satuan pendidikan sebelumnya, atau sesuai akte kelahiran/dokumen kelahiran yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan, apabila terdapat kekeliruan pengisian pada Ijazah sebelumnya.
- 1) SD dan SDLB, sesuai dengan yang tercantum pada akte kelahiran/dokumen kelahiran yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
- 2) SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan SMK, sesuai dengan yang tercantum pada Ijazah yang diperoleh dari satuan pendidikan sebelumnya, atau sesuai akte kelahiran/dokumen kelahiran yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan, apabila terdapat kekeliruan pengisian pada Ijazah sebelumnya.
- 1) SD dan SDLB, sesuai dengan yang tercantum pada akte kelahiran/dokumen kelahiran yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
- 2) SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan SMK, sesuai dengan yang tercantum pada Ijazah yang diperoleh dari satuan pendidikan sebelumnya, atau sesuai akte kelahiran/dokumen kelahiran yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan, apabila terdapat kekeliruan pengisian pada Ijazah sebelumnya;
- 3) Wali dituliskan kalau pemilik Ijazah menjadi tanggungjawab pihak tertentu dalam kelangsungan hidup atau pelaksanaan pendidikannya. Nama wali dituliskan sesuai dengan dokumen kelahiran/identitas yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
f. Pengisian nomor induk siswa nasional pemilik Ijazah sesuai dengan nomor induk siswa nasional yang tercantum pada buku induk.
g. Pengisian nomor penerima Ujian Nasional terdiri atas 14 (empat belas) digit sesuai dengan nomor penerima yang tertera pada kartu tanda penerima Ujian Nasional dan sama dengan yang tertera di Sertifikat Hasil Ujian Nasional (SHUN). 1 (satu) digit berisi informasi jenjang pendidikan, 2 (dua) digit berisi informasi tahun, 2 (dua) digit berisi informasi isyarat provinsi, 2 (dua) digit berisi informasi isyarat Kabupaten/Kota, 3 (tiga) digit berisi informasi isyarat sekolah, 3 (tiga) digit berisi informasi isyarat urut peserta, dan 1 (satu) digit berisi informasi validasi. Untuk Ijazah SD dan SDLB pengisian nomor penerima ujian sekolah ditentukan oleh setiap Dinas Pendidikan Provinsi atau Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
Contoh:
- SD 1-16-04-04-175-002-7
- SMP 2-16-01-04-294-193-6
- SMA 3-16-02-21-428-215-2
- SMK 4-16-02-21-428-215-2
i. Untuk Ijazah SDLB, SMPLB, dan SMALB jenis ketunaan diisikan sesuai dengan ketunaan penerima didik yang terdiri dari tunanetra, tunarungu, tunadaksa, tunalaras, autis, tunagrahita, dan tunaganda.
j. Pengisian nama kawasan dan tanggal penerbitan Ijazah sebagai berikut:
- 1) Untuk SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan Sekolah Menengah kejuruan yaitu nama Kabupaten/Kota kawasan penerbitan, diikuti dengan tanggal ditulis angka (2 digit) dan bulan ditulis dengan memakai abjad (tidak boleh disingkat) penerbitan Ijazah sesuai dengan tanggal pengumuman kelulusan di satuan pendidikan. Contoh : Merauke, 10 Juni 2016
- 2) Untuk Sekolah Indonesia Luar Negeri SD, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengan Atas yaitu nama kota negara kawasan penerbitan, diikuti dengan tanggal ditulis angka (2 digit) dan bulan ditulis dengan memakai abjad (tidak boleh disingkat) penerbitan Ijazah sesuai dengan tanggal pengumuman kelulusan di satuan pendidikan. Contoh: Moskow, 10 Juni 2016
- Ijazah sanggup ditandatangani oleh Plt Kepala Sekolah dan mempunyai jabatan fungsional guru, yang diberikan mandat oleh Bupati/Walikota;
- bila Plt Kepala Sekolah tidak mempunyai jabatan fungsional guru maka Bupati/Walikota sanggup menunjuk Wakil Kepala Sekolah yang mempunyai jabatan fungsional guru, dengan memberi surat mandat.
m. Pasfoto penerima didik yang terbaru ukuran 3 cm x 4 cm hitam putih atau berwarna, dibubuhi cap tiga jari tengah tangan kiri pemilik Ijazah serta stempel menyentuh pasfoto.
n. Nomor Ijazah yaitu sistem pengkodean pemilik Ijazah yang meliputi isyarat penerbitan (dalam negeri –DN atau luar negeri –LN dan isyarat provinsi), isyarat jenjang pendidikan, isyarat kurikulum yang dipakai (SD, SMP, SMA, dan SMK), isyarat jenis satuan pendidikan, dan nomor seri dari setiap pemilik Ijazah. Keterangan sistem pengkodean sebagai berikut:
1) isyarat penerbitan
a) Dalam Negeri (DN) dan provinsi
DN-01 = Provinsi DKI Jakarta
DN-02 = Provinsi Jawa Barat
DN-03 = Provinsi Jawa Tengah
DN-04 = Provinsi DI Yogyakarta
DN-05 = Provinsi Jawa Timur
DN-06 = Provinsi Aceh
DN-07 = Provinsi Sumatera Utara
DN-08 = Provinsi Sumatera Barat
DN-09 = Provinsi Riau
DN-10 = Provinsi Jambi
DN-11 = Provinsi Sumatera Selatan
DN-12 = Provinsi Lampung
DN-13 = Provinsi Kalimantan Barat
DN-14 = Provinsi Kalimantan Tengah
DN-15 = Provinsi Kalimantan Selatan
DN-16 = Provinsi Kalimantan Timur
DN-17 = Provinsi Sulawesi Utara
DN-18 = Provinsi Sulawesi Tengah
DN-19 = Provinsi Sulawesi Selatan
DN-20 = Provinsi SulawesiTenggara
DN-21 = Provinsi Maluku
DN-22 = Provinsi Bali
DN-23 = Provinsi Nusa Tenggara Barat
DN-24 = Provinsi Nusa Tenggara Timur
DN-25 = Provinsi Papua
DN-26 = Provinsi Bengkulu
DN-27 = Provinsi Maluku Utara
DN-28 = Provinsi Bangka Belitung
DN-29 = Provinsi Gorontalo
DN-30 = Provinsi Banten
DN-31 = Provinsi Kepulauan Riau
DN-32 = Provinsi Sulawesi Barat
DN-33 = Provinsi Papua Barat
DN-34 = Provinsi Kalimantan Utara
b) Luar Negeri (LN) dan sekolah Indonesia Luar Negeri
LN-01 = Sekolah Indonesia Wassenar
LN-02 = Sekolah Indonesia Moskow
LN-03 = Sekolah Indonesia Cairo
LN-04 = Sekolah Indonesia Riyadh
LN-05 = Sekolah Indonesia Jeddah
LN-06 = Sekolah Indonesia Islamabad
LN-07 = Sekolah Indonesia Yangoon
LN-08 = Sekolah Indonesia Bangkok
LN-09 = Sekolah Indonesia Kuala Lumpur
LN-10 = Sekolah Indonesia Singapura
LN-11 = Sekolah Indonesia Tokyo
LN-12 = Sekolah Indonesia Damascus
LN-13 = Sekolah Indonesia Davao
LN-14 = Sekolah Indonesia Kinabalu
2) Kode jenjang pendidikan meliputi:
D = Pendidikan Dasar
M= Pendidikan Menengah
3) Jenis satuan pendidikan, meliputi:
Dd = SD
Ddb = SDLB
DI = SMP
Dlb = SMPLB
Ma = SMA
Mab = SMALB
Mk = SMK
4) Kode Kurikulum, meliputi:
06 = Kurikulum 2006
13 = Kurikulum 2013
5) Nomor seri pemilik Ijazah terdiri atas tujuh digit angka mulai dari 0000001 hingga dengan 9999999 untuk setiap provinsi.
2. BLANGKO PAKET A, PAKET B, DAN PAKET C
a. Pengisian Kepala yaitu nama jabatan instansi yang menerbitkan Ijazah:
- 1) Ijazah Paket A, Paket B, dan Paket C ditulis jabatan Kepala Dinas atau Plt Kepala Dinas Kabupaten/Kota sesuai dengan nomenklatur.
- 2) Ijazah luar negeri diisi dengan nama Atase pendidikan atau konsulat jenderal atau konsul pada perwakilan RI setempat*1. Dalam hal pelaksana UNPK di luar negeri tidak berada dalam pelatihan atase pendidikan atau konsulat jenderal atau konsul pada perwakilan RI setempat, diisi oleh administrator pada direktorat terkait di Kemendikbud.
- 3) Pengisian Kabupaten/Kota yaitu nama Kabupaten/Kota kawasan kegiatan Paket A, Paket B, dan Paket C berada. Dalam hal ada perubahan atau pemekaran wilayah maka tetap memakai nama wilayah sebelum pemekaran atau penggantian nama Kabupaten/Kota.
- 4) Pengisian provinsi yaitu nama provinsi kawasan kegiatan Paket A, Paket B, dan Paket C berada. Dalam hal ada perubahan atau pemekaran wilayah maka tetap memakai nama wilayah sebelum pemekaran atau penggantian nama provinsi.
- 1) Paket A sesuai dengan yang tercantum pada akte kelahiran/dokumen kelahiran yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
- 2) Paket B dan Paket C sesuai dengan yang tercantum pada Ijazah yang diperoleh dari jenjang pendidikan sebelumnya, atau sesuai akte kelahiran/dokumen kelahiran yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan, apabila terdapat kekeliruan pengisian pada Ijazah sebelumnya.
c. Pengisian kawasan dan tanggal lahir pemilik Ijazah sebagai berikut:
- 1) Paket A, sesuai dengan yang tercantum pada akte kelahiran/dokumen kelahiran yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
- 2) Paket B dan Paket C sesuai dengan yang tercantum pada Ijazah yang diperoleh dari satuan pendidikan sebelumnya, atau sesuai akte kelahiran/dokumen kelahiran yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan, apabila terdapat kekeliruan pengisian pada Ijazah sebelumnya.
- 1) Paket A sesuai dengan yang tercantum pada akte kelahiran/dokumen kelahiran yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
- 2) Paket B dan Paket C sesuai dengan yang tercantum pada Ijazah yang diperoleh dari satuan pendidikan sebelumnya, atau sesuai akte kelahiran/dokumen kelahiran yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan, apabila terdapat kekeliruan pengisian pada Ijazah sebelumnya;
- 3) Wali dituliskan kalau pemiliki Ijazah menjadi tanggungjawab pihak tertentu dalam kelangsungan hidup atau pelaksanaan pendidikannya. Nama wali dituliskan sesuai dengan dokumen kelahiran/identitas yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
f. Pengisian nomor penerima ujian nasional terdiri atas 14 (empat belas) digit sesuai dengan nomor penerima yang tertera pada kartu tanda penerima Ujian Nasional dan sama dengan yang tertera di Sertifikat Hasil Ujian Nasional (SHUN). 1 (satu) digit berisi informasi jenjang pendidikan, 2 (dua) digit berisi informasi tahun, 2 (dua) digit berisi informasi isyarat provinsi, 2 (dua) digit berisi informasi isyarat Kabupaten/ Kota, 3 (tiga) digit berisi informasi isyarat sekolah, 3 (tiga) digit berisi informasi isyarat urut peserta, dan 1 (satu) digit berisi informasi validasi. Untuk Ijazah Paket A pengisian nomor penerima ujian sekolah ditentukan oleh setiap Dinas Pendidikan Provinsi atau Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
Contoh:
- Paket A A-16-02-05-295-194-5
- Paket B B-16-01-04-294-193-6
- Paket C C-16-02-21-428-215-2
h. Pengisian satuan pendidikan asal yaitu satuan pendidikan asal pemilik Ijazah menempuh pendidikan sebelumnya :
- 1) Paket A, sanggup berasal dari SD/MI (tidak lulus dan drop out);
- 2) Paket B, sanggup berasal dari lulusan SD, Paket A, MI, dan SMP/MTs (tidak lulus dan drop out);
- 3) Paket C, sanggup berasal dari lulusan Paket B, SMP/MTs, dan SMA/MA (tidak lulus dan drop out);
j. Pengisian desa/kelurahan yaitu nama desa/kelurahan dimana kelompok berguru pemilik Ijazah berada atau menempuh pendidikan. Untuk Ijazah penerima didik luar negeri sanggup dikosongkan.
k. Pengisian kecamatan yaitu nama kecamatan kelompok berguru pemilik Ijazah berada. Untuk Ijazah penerima didik luar negeri sanggup dikosongkan.
l. Pengisian nama kawasan dan tanggal penerbitan Ijazah sebagai berikut:
- 1) Pengisian nama kawasan dan tanggal penerbitan Ijazah yaitu nama Kabupaten/Kota kawasan penerbitan, diikuti dengan tanggal ditulis angka (2 digit) dan bulan ditulis dengan memakai abjad (tidak boleh disingkat) penerbitan Ijazah sesuai dengan tanggal pengumuman kelulusan di satuan pendidikan. Contoh: Makassar, 10 Juni 2016
- 2) Pengisian nama kawasan dan tanggal penerbitan Ijazah Paket A, Paket B, dan Paket C Luar Negeri yaitu nama kawasan sesuai POS UN yang di memutuskan oleh BSNP, diikuti dengan tanggal ditulis angka (2 digit) dan bulan ditulis dengan memakai abjad (tidak boleh disingkat) penerbitan Ijazah sesuai dengan tanggal pengumuman kelulusan di satuan pendidikan. Contoh: Kinabalu, 10 Juni 2016
- 1) Ijazah Paket A, Paket B, dan Paket C ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan atau Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
- 2) Ijazah Paket A, Paket B, dan Paket C Luar Negeri ditandatangani oleh Atase pendidikan atau konsulat jenderal atau konsul pada perwakilan RI setempat atau Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) untuk negara Taiwan.
o. Pasfoto pemilik Ijazah yang terbaru, dibubuhi cap tiga jari tengah tangan kiri serta stempel menyentuh pasfoto.
p. Nomor Ijazah yaitu sistem pengkodean pemilik Ijazah yang meliputi isyarat penerbitan (dalam negeri - DN atau luar negeri –LN dan isyarat provinsi), isyarat jenjang pendidikan, isyarat jenis satuan pendidikan, dan nomor seri dari setiap pemilik Ijazah. Keterangan sistem pengkodean sebagai berikut:
1) isyarat penerbitan Dalam Negeri (DN) dan provinsi
DN-01 = Provinsi DKI Jakarta
DN-02 = Provinsi Jawa Barat
DN-03 = Provinsi Jawa Tengah
DN-04 = Provinsi DI Yogyakarta
DN-05 = Provinsi Jawa Timur
DN-06 = Provinsi Aceh
DN-07 = Provinsi Sumatera Utara
DN-08 = Provinsi Sumatera Barat
DN-09 = Provinsi Riau
DN-10 = Provinsi Jambi
DN-11 = Provinsi Sumatera Selatan
DN-12 = Provinsi Lampung
DN-13 = Provinsi Kalimantan Barat
DN-14 = Provinsi Kalimantan Tengah
DN-15 = Provinsi Kalimantan Selatan
DN-16 = Provinsi Kalimantan Timur
DN-17 = Provinsi Sulawesi Utara
DN-18 = Provinsi Sulawesi Tengah
DN-19 = Provinsi Sulawesi Selatan
DN-20 = Provinsi SulawesiTenggara
DN-21 = Provinsi Maluku
DN-22 = Provinsi Bali
DN-23 = Provinsi Nusa Tenggara Barat
DN-24 = Provinsi Nusa Tenggara Timur
DN-25 = Provinsi Papua
DN-26 = Provinsi Bengkulu
DN-27 = Provinsi Maluku Utara
DN-28 = Provinsi Bangka Belitung
DN-29 = Provinsi Gorontalo
DN-30 = Provinsi Banten
DN-31 = Provinsi Kepulauan Riau
DN-32 = Provinsi Sulawesi Barat
DN-33 = Provinsi Papua Barat
DN-34 = Provinsi Kalimantan Utara
2) Luar Negeri (LN) dan Pendidikan kesetaraan:
LN-01 = Program Paket Singapura
LN-02 = Program Paket Malaysia (Kuala Lumpur, Kinabalu, Kuching)
LN-03 = Program Paket Hongkong (Hongkong, Makau)
LN-04 = Program Paket Arab Saudi (Riyadh)
LN-05 = Program Paket Taiwan
3) Kode jenjang pendidikan meliputi:
D = Pendidikan Dasar (Paket A dan Paket B)
M = Pendidikan Menengah (Paket C dan Paket C Kejuruan)
4) Kode Satuan Pendidikan Non formal, meliputi:
PA = Pendidikan Kesetaraan Paket A
PB = Pendidikan Kesetaraan Paket B
PC = Pendidikan Kesetaraan Paket C dan Paket C Kejuruan.
5) Nomor seri pemilik Ijazah terdiri atas tujuh digit angka mulai dari 0000001 hingga dengan 9999999 untuk setiap provinsi.
C. PETUNJUK KHUSUS PENGISIAN BLANGKO IJAZAH HALAMAN BELAKANG
1. BLANGKO IJAZAH SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan SMK.
a. Pengisian nama pemilik Ijazah memakai HURUF KAPITAL sebagai berikut:
- 1) SD dan SDLB, sesuai dengan yang tercantum pada akte kelahiran/dokumen kelahiran yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
- 2) SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan SMK, sesuai dengan yang tercantum pada Ijazah yang diperoleh dari satuan pendidikan sebelumnya, atau sesuai akte kelahiran/dokumen kelahiran yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan, apabila terdapat kekeliruan pengisian pada Ijazah sebelumnya.
- 1) SD dan SDLB, sesuai dengan yang tercantum pada akte kelahiran/dokumen kelahiran yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
- 2) SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan SMK, sesuai dengan yang tercantum pada Ijazah yang diperoleh dari satuan pendidikan sebelumnya, atau sesuai akte kelahiran/dokumen kelahiran yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan, apabila terdapat kekeliruan pengisian pada Ijazah sebelumnya.
d. Pengisian nomor induk siswa nasional pemilik Ijazah sesuai dengan nomor induk siswa yang tercantum pada buku induk. Nomor induk siswa nasional terdiri atas 10 digit yaitu tiga digit pertama ihwal tahun lahir pemilik Ijazah dan tujuh digit ahir ihwal nomor pemilik Ijazah yang diacak oleh sistem di Kemendikbud.
e. Pengisian Nilai Rata-rata Rapor:
- 1) SD dan SDLB, yaitu rata-rata nilai dari semester 7, 8, 9, 10, dan 11
- 2) Sekolah Menengah Pertama dan SMPLB, yaitu rata-rata nilai dari semester 1, 2, 3, 4, dan 5
- 3) SMA, SMALB, dan SMK, yaitu rata-rata nilai dari semester 3, 4, dan 5
- 4) Bagi Sekolah Menengan Atas yang memakai sistem SKS, yaitu rata-rata nilai dari semester 1 hingga dengan 5.
g. Pengisian Nilai Rata-rata Rapor, Nilai Ujian Sekolah, Nilai Sekolah untuk SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan Sekolah Menengah kejuruan dengan rentang nilai 0 -100 dengan satu desimal di belakang koma.
h. Pengisian rentang nilai dan digit di belakang koma untuk Nilai Rata-rata Rapor, Nilai Ujian Sekolah, dan Nilai Sekolah di SD dan SDLB ditentukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi atau Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
i. Khusus untuk satuan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan daftar mata pelajaran dan petunjuk penulisan yang diterbitkan Direktorat Pembinaan SMK.
j. Pengisian nama kawasan dan tanggal penerbitan Ijazah sebagai berikut:
- 1) Untuk SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan Sekolah Menengah kejuruan yaitu nama Kabupaten/Kota kawasan penerbitan, diikuti dengan tanggal ditulis angka (2 digit) dan bulan ditulis dengan memakai abjad (tidak boleh disingkat) penerbitan Ijazah sesuai dengan tanggal pengumuman kelulusan di satuan pendidikan. Contoh: Medan, 10 Juni 2016
- 2) Untuk Sekolah Indonesia Luar Negeri SD, SMP, dan Sekolah Menengan Atas yaitu nama kota negara kawasan penerbitan, diikuti dengan tanggal ditulis angka (2 digit) dan bulan ditulis dengan memakai abjad (tidak boleh disingkat) penerbitan Ijazah sesuai dengan tanggal pengumuman kelulusan di satuan pendidikan. Contoh: Moskow, 10 Juni 2016
l. Pengisian nama Kepala Sekolah yaitu Kepala Sekolah satuan pendidikan masing-masing dan dibubuhkan tanda tangan bagi Kepala Sekolah yang non pegawai negeri sipil diisi garis/strip (-).
m. Stempel yang dipakai yaitu stempel sekolah satuan pendidikan masing-masing sesuai nomenklatur.
2. BLANGKO IJAZAH PAKET A, PAKET B, dan PAKET C
a. Pengisian nama pemilik Ijazah memakai HURUF KAPITAL sebagai berikut:
- 1) Paket A, sesuai dengan yang tercantum pada akte kelahiran/dokumen kelahiran yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
- 2) Paket B, Paket C, dan Paket C Kejuruan, sesuai dengan yang tercantum pada Ijazah yang diperoleh dari satuan pendidikan sebelumnya, atau sesuai akte kelahiran/dokumen kelahiran yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan, apabila terdapat kekeliruan pengisian pada Ijazah sebelumnya.
- 1) Paket A, pada akte kelahiran/dokumen kelahiran yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
- 2) Paket B dan Paket C sesuai dengan yang tercantum pada Ijazah yang diperoleh dari satuan pendidikan sebelumnya, atau sesuai akte kelahiran/dokumen kelahiran yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan, apabila terdapat kekeliruan pengisian pada Ijazah sebelumnya.
d. Pengisian nomor Peserta Ujian Nasional terdiri atas 14 (empat belas) digit sesuai dengan nomor penerima yang tertera pada kartu tanda penerima Ujian Nasional dan sama dengan yang tertera di Sertifikat Hasil Ujian Nasional (SKHUN). 1 (satu) digit berisi informasi jenjang pendidikan, 2 (dua) digit berisi informasi isyarat tahun, 2 (dua) digit berisi informasi isyarat provinsi, 2 (dua) digit berisi informasi isyarat Kabupaten/Kota, 3(tiga) digit berisi informasi isyarat sekolah, 3 (tiga) digit berisi informasi kode, 3(tiga) digit berisi isyarat urut peserta, dan 1 (satu) digit berisi informasi validasi.Untuk Ijazah Paket A pengisian nomor penerima ujian sekolah ditentukan oleh setiap Dinas Pendidikan Provinsi atau Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
Contoh:
- Paket A A-16-02-05-295-194-5
- Paket B B-16-01-04-294-193-6
- Paket C C-16-02-21-428-215-2
- 1) Paket A, yaitu rata-rata nilai dari semester 7, 8, 9, 10, dan 11
- 2) Paket B, yaitu rata-rata nilai dari semester 1, 2, 3, 4, dan 5
- 3) Paket C yaitu rata-rata nilai dari semester 3, 4, dan 5
g. Pengisian Nilai Pendidikan Kesetaraan sebagai berikut:
- 1) Untuk Paket A yaitu adonan nilai rata-rata derajat kompetensi dengan nilai ujian pendidikan kesetaraan yang perbandingannya ditentukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi atau Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
- 2) Untuk Paket B dan Paket C yaitu nilai adonan rata-rata derajat kompetensi dan ujian pendidikan kesetaraan dengan perbandingan antara 50% hingga dengan 70% untuk rata-rata derajat kompetensi dan antara 30% hingga dengan 50% untuk ujian pendidikan kesetaraan. Perbandingan ini ditentukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi atau Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota melalui Surat Keputusan Kepala Dinas.
i. Pengisian dan rentang nilai serta digit di belakang koma untuk Nilai Derajat Kompetensi, Nilai Ujian Pendidikan Kesetaraan, dan Nilai Pendidikan Kesetaraan Paket A ditentukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi atau Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
j. Pengisian nama kawasan dan tanggal penerbitan Ijazah sebagai berikut:
- 1) Untuk Paket A, Paket B, dan Paket C yaitu nama Kabupaten/Kota kawasan penerbitan, diikuti dengan tanggal ditulis angka (2 digit) dan bulan ditulis dengan memakai abjad (tidak boleh disingkat) penerbitan Ijazah sesuai dengan tanggal pengumuman kelulusan di satuan pendidikan. Contoh: Manado, 10 Juni 2016
- 2) Untuk Paket A, Paket B, dan Paket C di luar negeri yaitu nama kawasan sesuai POS UN yang ditetapkan BSNP, diikuti dengan tanggal ditulis angka (2 digit) dan bulan ditulis dengan memakai abjad (tidak boleh disingkat) penerbitan Ijazah sesuai dengan tanggal pengumuman kelulusan di satuan pendidikan. Contoh: Kinabalu, 10 Juni 2016
l. Stempel yang dipakai yaitu stemp
Demikian ihwal link Download Juknis Penulisan/Pengisian Blangko Ijazah SD/SMP/SMA/SMK 2016 . Semoga bermanfaat.
0 comments