Sekolah Sehat Bersinergi Dengan Ppk Bagi Siswa

1/09/2019
Sekolah Sehat Semakin Mendorong Penguatan Pendidikan Karakter Untuk Semua Siswa Sekolah Sehat Bersinergi Dengan PPK bagi Siswa

Sekolah Sehat Dorong Penguatan Pendidikan Karakter bagi Siswa





Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memperlihatkan apresiasi kepada 16 sekolah dari 24 kabupaten dan kota sebagai Sekolah Sehat Tingkat Nasional Tahun 2017. Pemberian penghargaan tersebut merupakan hasil kerja sama antara Kemendikbud dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian Agama, dan Kementerian Dalam Negeri. Program sekolah sehat dibutuhkan sanggup mendorong penerapan penguatan pendidikan huruf (PPK) bagi seluruh siswa di Indonesia.

Salah satu sekolah yang mendapatkan penghargaan sebagai Sekolah Sehat Tingkat Nasional 2017 yaitu SMP Negeri 3 Tuban, Jawa Timur. Sekolah ini menjadi Pemenang Pertama Kategori Pencapaian Terbaik Tingkat Sekolah Menengah Pertama. Sikap hidup higienis dan sehat telah diterapkan di SMPN 3 Tuban Jawa Timur. Salah satu aktivitas unggulannya yaitu penerapan empat pilar penyanggah kebijakan. Kepala Sekolah SMP 3 Tuban Jawa Timur, Mat Sa’roni menjelaskan, 4 pilar penyanggah kebijakan tersebut yaitu kebijakan berwawasan sekolah sehat, mengintegrasikan dalam pembelajaran dan kurikulum, pemenuhan sarana prasana dan pemeliharaan, serta membangun indahnya kebersamaan dan kepedulian.

“Dari empat pilar kebijakan itu terkait juga dengan pendidikan karakter. Anak menjadi eksklusif yang hidup higienis dan sehat. Kita mulai dari sekolah yang bersih, belum dewasa tiba dalam kondisi yang  bersih baik higienis tubuh juga higienis hati. Setelah itu, para guru menyambut siswa di depan pintu, dilanjutkan dengan shalat dhuha bersama, kemudian sekolah mengabarkan kepada orang bau tanah murid bahwa anaknya telah melaksanakan ibadah shalat dhuha dan tiba ke sekolah dengan selamat,” ujar Mat Sa’roni.

Karakter hidup higienis dan sehat juga tercermin dari siswa Sekolah Menengan Atas Negeri 1 Kedamean Kabupaten Gresik yang menjadi Pemenang Harapan Kategori Best Performance Tingkat Sekolah Menengah Atas. Muhammad Zulfan Ramadhani, salah satu siswa SMAN Kedamean Kabupaten Gresik mengatakan, pengenalan sekolah sehat menciptakan ia dan teman-temannya menjadi lebih tahu dan mempunyai wawasan wacana bagaimana cara hidup sehat.  
“Di sekolah kami dulu ketika upacara bendera banyak sekali yang pingsan. Setelah pengenalan sekolah sehat dan dilatih oleh tim kerja UKS, kami selalu sarapan pagi sebelum berangkat sekolah dan kami juga melaksanakan polisi lingkungan. Polisi lingkungan itu tiap hari ketika istirahat pertama menyidik seluruh kelas dan memungut sampah (daur ulang) untuk dikelola menjadi aneka macam macam prakarya  lalu kami menjualnya. Kami sangat bahagia sekali melaksanakan kegiatan ini, kami jadi banyak tahu bagaimana cara hidup sehat,” kata Zulfan.
Dirjen Dikdasmen, Hamid Muhammad mengatakan, menimbulkan sekolah yang higienis dan sehat dibutuhkan sanggup menjadi salah satu indikator evaluasi huruf bagi siswa. “Kemendikbud kini sedang berbagi rapor baru. Rapor pertama yaitu rapor ibarat yang selama ini ada, kemudian yang kedua nanti ada rapor karakter. Rapor huruf ini menyangkut semua huruf sikap anak. Ini bertujuan biar anak yang berperilaku baik dan kurang baik sanggup tetap dipantau oleh sekolah dan orang tua, termasuk sikap hidup bersihnya,” ujar Hamid.

Baca Juga:

0 comments