Image by: Kemendikbud |
Mendikbud: Kembangkan Sisi Etik, Estetik, dan Kinestetik Anak
“Kegiatan itu banyak diabaikan sebagai evaluasi di sekolah-sekolah kita, sebab itu ada orangtua yang sangat besar hati jika anak-anaknya sanggup matematika 10, tapi tidak besar hati jika anaknya sanggup nilai menari 10,” ujar Mendikbud ketika membuka Festival Seni Internasional (FSI) 2016 di Halaman Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan ( P4TK) Seni dan Budaya Yogyakarta.Dalam waktu bersahabat ini, Mendikbud berencana akan segera mengoptimalkan tugas dan fungsi para guru seni dan juga para seniman/ budayawan di sekolah guna lebih mendukung optimalisasi perimbangan kedua sisi itu. Beliau memaparkan wacana esensi dari Etik, Esttetik, dan Kinestetik sebagai berikut:
- Etik berkaitan dengan tata nilai dan sopan santun, watak istiadat, unggah-ungguh atau toto keromo.
- Estetika berkaitan dengan duduk kasus keindahan (rasa).
- Kemudian yang terakhir adalah kinestetik, yakni aktivitas yang berkaitan dengan duduk kasus penguatan fisik dan otot yang biasanya lebih kita arahkan menjadi aktivitas yang bersifat gymnastic atau aktivitas olahraga.
Dalam program pembukaan Festival Seni Internasional (FSI) 2016 tersebut, Mendikbud didampingi Bupati Sleman, Sri Purnomo. Festival bertema “Seni Hari Ini, Budaya Masa Depan” tersebut merupakan ruang apresiasi bagi guru-guru seni dari aneka macam kawasan di Indonesia dan seniman-seniman muda dari 14 negara yang diundang berpartisipasi. Pembukaan dimulai dengan tarian Colour of Butterfly yang mengombinasikan gerak dan kostum tari modern dengan aransemen gamelan orisinil Indonesia.
0 comments