Pengertian, Istliah Dan Manfaat Ilmu Pengetahuan Kehutanan

4/28/2018
Salah satu jenis lingkungan hidup yang harus kita lestarikan keberadaannya yaitu hutan. Hutan yaitu lingkungan yang sangat penting keberadaannya dikarenakan keuntungannya yang banyak ibarat menampung air, tempat tinggal alami, dan lain-lain.

Salah satu jenis lingkungan hidup yang harus kita lestarikan keberadaannya yaitu hutan Pengertian, istliah dan Manfaat Ilmu Pengetahuan Kehutanan
Pengertian, istliah dan Manfaat Ilmu Pengetahuan Kehutanan



Pengertian Ilmu Pengetahuan Kehutanan


Ilmu Pengetahuan Kehutanan yaitu ilmu-ilmu  yang membahas aneka macam hal berkenaan dengan pengelolaan, pembangunan  dan pengkonservasian hutan secara berkelanjutan. Hutan mempunyai relasi yang dekat dengan dilema insan dan kepentingan masyarakat. Untuk itu, perlu dilakukan pengkajian wacana ilmu-ilmu yang berkaitan dengan kehutanan.

Hutan yang ada kini ini merupakan sumber daya alam yang sanggup diperbaharui (renewable natural resources) secara eksklusif ataupun tidak eksklusif kuat terhadap pembangunan nasional. Penelitian-penelitian yang terarah perlu dilakukan untuk mencegah kerugian yang tidak diinginkan.

Beberapa ilmu-ilmu yang berkaitan dengan kehutanan, antara lain:

1.Ilmu Tanah Hutan

Ilmu ini sangat diharapkan di dalam mempelajari keadaan lantai hutan, dimana serasah yaitu sampah-sampah organik yang berupa tumpukan dedaunan kering, rerantingan, dan aneka macam sisa vegetasi lainnya di atas lantai hutan yang sudah mengering dan berubah dari warna aslinya, merupakan potongan penting bagi kehidupan pohon dan kesuburan tanah.

2. Dendrologi

Ilmu ini merupakan perpaduan antara taksonomi, ekologi dan geologi di mana harus mengenal pohon-pohon dengan ciri-cirinya serta memberi nama dan menggolongkan dengan dibantu ilmu morphologi dalam menafsirkan bentuk dan strukturnya.

3. Ekologi Hutan

Ilmu ini ibarat dengan ilmu silvika yang mempelajari wacana vegetasi dengan lingkungannya terhadap imbas bentuk dan struktur tanaman. Ilmu silvika mempelajari faktor lingkungan terhadap jenis tumbuhan yang terbatas dan ekologi mempelajari hutan secara menyeluruh.

4. Silvika

Ilmu ini ibarat atau equivalen dengan ilmu ekologi hutan. Sebab, silvika merupakan cabang ilmu ekologi yang mempelajari kehidupan dari pohon dalam hutan dan sejarah hidup serta sifat-sifat umum dari pohon-pohon dan tegakan terhadap faktor-faktor lingkungan. Jadi, ilmu silvika yaitu ilmu yang mempelajari sejarah hidup dan ciri-ciri umum pohon beserta tegakan hutan dalam kaitannya dengan faktor-faktor lingkungan.

Ahli silvika memandang hutan sebagai suatu bentuk kompleks yang tersusun atas unit-unit vegetasi yang terkait dengan faktor habitat yang berbeda. Seorang hebat silvika akan selalu menghubungkan vegetasi hutan dengan pengaruhnya terhadap lingkungan. Hutan secara menyeluruh dipengaruhi oleh faktor lingkungan yang mewujudkan suatu kualitas tempat tumbuh dari kapasitas berproduksi wilayah hutan.

5. Silvikultur

Merupakan suatu ilmu dan seni menghasilkan serta memelihara hutan dengan memakai pengetahuan silvika untuk memperlakukan hutan serta mengendalikan susunan dan pertumbuhannya. Ilmu silvikultur analog dengan ilmu agronomi dan hortikultura di bidang pertanian lantaran membicarakan cara-cara membudidayakan tumbuhan. Silvikultur dibagi rnenjadi dua bagian, yakni silvika dan silvikultur, di mana silvika sebagai dasar teori dan silvikultur sebagai pelaksanaan di lapangan. Seperti suatu pohon akan bisa hidup dan berkembang apabila ditanam dalam tapak yang telah dipilih serta harus ditanam secara vegetatif ataupun generatif.

6. Ilmu Ukur Kayu

Merupakan ilmu yang mempelajari besar massa kayu yang masih berdiri dan banyaknya kayu yang sanggup ditebang, semoga tidak membahayakan asas kelestarian.

7. Inventarisasi

Merupakan ilmu untuk mengetahui potensi hutan yang bersangkutan dan aneka macam arti ekonomi, lingkungan dan fungsi sosial serta nilai sumber dayanya sebagai perencanaan hutan yang baik dan lestari.

8. Penafsiran Potret Udara

Suatu ilmu yang khusus mengumpulkan data penting bagi inventarisasi dan perencanaan hutan. Dari survei ini sanggup diperoleh citra berangasan mengenai keadaan dan penyebaran setiap tipe vegetasi, terutama penyebaran dan luas hutan, massa tegakan atau kerapatannya, dan asumsi jenis-jenis tumbuhan penting.

9. Pengelolaan DAS

Suatu ilmu yang mempelajari manfaat hutan yang berkaitan dengan sifat-sifat mikro dan makro kayu ibarat cacat, sifat fisika, dan kimia kayu.

10. Dendrologi

Dendrologi yaitu ilmu yang mempelajari wacana pohon. Dalam perkuliahan dendrologi, kita hanya mempelajari khusus wacana pohon ibarat terlihat pada nama ilmunya sendiri. Dendrologi mempelajari wacana identifikasi, penjabaran dan penamaan (nama ilmiah) pohon. Dapat juga dikatakan dendrologi mempelajari khusus wacana morfologi pohon.

11. Taksonomi

Taksonomi yaitu ilmu yang mempelajari wacana identifikasi, penjabaran dan penamaan. Sekilas terlihat sama dengan dendrologi, namun perbedaan dendrologi dan taksonomi berada pada umum dan khusus, dendrologi khusus mempelajari wacana pohon sedangkan mempelajari wacana semua semua makhluk hidup termasuk pohon. Kaprikornus bisa dikatakan juga dendrologi termasuk juga dalam pembelajaran taksonomi.

12. Ekologi Hutan

Ekologi hutan yaitu ilmu mempelajari wacana relasi timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungan sekitarnya, yang khusus mempelajari ekosistem di hutan. Pada ekologi hutan kita juga akan mempelajari wacana analisis vegetasi untuk mengetahui jumlah spesies dan tingkat kerapatan vegetasi.

13. Interpretasi Lingkungan dan Pendidikan Konservasi (ILPK)

Kita juga mempelajari wacana lingkungan hidup secara luas, lantaran bumi yaitu sebuah ekosistem yang harus lestarikan untuk kebutuhan hidup insan demi menjaga kelangsungan hidup. Bukan hanya makhluk hidup yang dipelajari dalam ilmu kehutanan tetapi benda fisik pun dipelajari, itulah ilmu interpretasi lingkungan dan pendidikan konservasi.

14. Kebijakan Hutan

Dalam ilmu kehutanan tidak hanya mempelajari wacana hutan sebagai ekosistem atau lingkungan hidup tapi kita juga mempelajari wacana peraturan perundang-undangan terkait dengan kehutanan dan lingkungan hidup. Sebab dalam dunia kehutanan sendiri terdapat instansi-instansi pemerintahan yang khusus bekerja dibidang kehutanan.


15. Etnobotani

Etnobotani yaitu ilmu yang mempelajari wacana tumbuhan-tumbuhan yang dimanfaat oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari yang didalamnya termasuk mempelajari tumbuhan dan tumbuhan obat-obatan baik di hutan dan di luar daerah hutan.

16. Pariwisa Alam

Pariwisata alam juga termasuk dalam dasar-dasar dalam mempelajari ilmu kehutanan, dimana rekreasi yaitu kebutuhan dasar insan sehingga insan perlu melaksanakan rekreasi. Pariwisata alam mengajarkan kita semoga berwisata dengan penuh rasa cinta terhadap alam dengan demikian kita akan selalu menjaga dan melestarikan alam disaat berekreasi.

17. Silvikultur

Silvikultur yaitu ilmu yang mempelajari wacana budidaya tumbuhan kehutanan. Dalam pembelajaran silvikultur ini, kita akan mempelajari wacana tumbuhan kehutanan dalam pembudidayaan mulai dari persemaian hingga pada tahap panen

18. Agroforestri 

Agroforestri yaitu ilmu yang mempelajari wacana penanaman yang menggabungkan tumbuhan kehutanan dan tumbuhan pertanian, disamping itu juga agroforestri meliputi peternakan dan perikanan pada areal penanaman.





Tujuan Kehutanan


Penyelenggaraan kehutanan bertujuan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat yang berkeadilan dan berkelanjutan dengan :

  1. menjamin keberadaan hutan dengan luasan yang cukup dan sebaran yang proporsional;
  2. mengoptimalkan aneka fungsi hutan yang meliputi fungsi konservasi, fungsi lindung, dan fungsi produksi untuk mencapai manfaat lingkungan, sosial, budaya, dan ekonomi, yang seimbang dan lestari;
  3. meningkatkan daya dukung daerah aliran sungai;
  4. meningkatkan kemampuan untuk membuatkan kapasitas dan keberdayaan masyarakat secara partisipatif, berkeadilan, dan berwawasan lingkungan sehingga bisa membuat ketahanan sosial dan ekonomi serta ketahanan terhadap akhir perubahan eksternal; dan
  5. menjamin distribusi manfaat yang berkeadilan dan berkelanjutan.




Fungsi Kehutanan



  1. Melindungi tanah dari terjadinya abrasi tanah
  2. Menjaga kesuburan tanah (baca: ciri-ciri tanah subur dan tidak subur)
  3. Melindungi dan mempertahankan lapisan tanah
  4. Penyimpan cadangan air tanah (baca: jenis jenis air )
  5. Mengatur tata air
  6. Menjaga kelembaban udara
  7. Menjaga suhu udara
  8. Mengurangi penguapan air tanah
  9. Sebagai penyaimbang alam lantaran memerangi polusi udara
  10. Menyajikan pemandangan yang indah
  11. Dapat menjadi benteng pertahanan suatu wilayah negara
  12. Sebagai rumah aneka macam macam hewan dan juga tumbuh- tumbuhan

Itulah beberapa fungsi yang dimiliki oleh hutan baik yang sanggup kita lihat dengan kasat mata maupun tidak. Selain fungsi yang talah disebutkan di atas, tentunya masih ada fungsi lain yang dimiliki oleh hutan ini. Karena hutan ini mempunyai fungsi yang banyak, maka insan pun melaksanakan aneka macam acara untuk memenfaatkan potensi yang dimiliki oleh hutan ini. Pemanfaatan potensi hutan ini tentu saja akan berdampak kasatmata bagi semua yang ada di Bumi.


Manfaat Hutan


Hutan merupakan sebuah wujud anugerah dari Tuhan yang Maha Kuasa di Bumi ini. Karena adanya hutan inilah kita sanggup mencicipi keseimbangan alam di Bumi yang semakin usang semakin panas (baca: pemanasan global). Hutan merupakan sumber daya alam yang sangat penting keberadaannya. Manusia yang  bertugas sebagai pengelola Bumi yang sangat baik, sanggup memanfaatkan potensi yang dimiliki oleh hutan ini semoga bisa menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi semuanya (Bumi dan seisinya). Ada aneka macam macam wujud pemanfaatan hutan yang sanggup dilakukan oleh manusia. Berikut merupakan aneka macam macam pemanfaatan hutan tersebut:

Sebagai daerah lindung

Pemnafaatan hutan yang pertama yaitu dengan menimbulkan hutan sebagai daerah lindung. Ada salah satu jenis hutan yang khusus diperuntukkan untuk nejadi daerah lindung. Hutan ini yaitu hutan lindung. Hutan lindung merupakan salah satu hutan yang dipakai untuk melindungi dan menjaga kondisi alam yang ada di Bumi.

Keberadaan hutan lindung ini biasanya dipakai untuk menjaga kondisi yang ada di Bumi. Fungsi hutan lindung ini yang pokok antara lain sebagai santunan sistem penyangga kehidupan berupa pengaturan tata air, mencegah terjadinya banjir (baca: jenis-jenis banjir), mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, serta untuk memelihara kesuburan tanah (baca: cara menyuburkan tanah kering), dan lain sebagainya. Selain yang telah disebutkan, biasanya hutan lindung ini juga diperuntukkan sebagai rumah dari aneka macam hewan dan juga tumbuh- tumbuhan yang khas.

Sebagai daerah suaka alam

Pemanfaatan hutan yang selanjutnya yaitu sebagai daerah suaka alam. Kawasan suaka alam ini diperuntukkan untuk menlindungi hewan atau tumbuhan yang dilindungi dan keberadaannya hampir punah. Kepunahan hewan dan tumbuhan ini bisa disebabkan lantaran proses alam maupun lantaran terlalu banyak diburu oleh manusia. Ada jenis hutan yang dikhususkan untuk mempunyai peranan melindungi hewan dan tumbuhan langka. Hutan ini yaitu hutan suaka alam.

Hutan suaka alam ini merupakan hutan yang mempunyai keadaan yang khas. Hutan suaka alam ini diperuntukkan sebagai daerah santunan dan juga pelestarian tumbuhan serta fauna yang hampir punah semoga nantinya sanggup berkembang biak sesuai dengan kondisi ekosistemnya (baca: ekosistem hutan).

Sebagai daerah produksi

Pemanfaatan hutan lainnya yaitu sebagai daerah produksi. Hutan ini biasanya dipakai untuk tujuan komersial. Hutan produksi bisa dimiliki oleh pemerintah maupun oleh swasta yang pekerjaannya di bidang industri yang materi bakunya berupa kayu. Karena menjadi materi baku, maka biasanya pohon yang ditanam pun merupakan pohon yang sejenis atau biasa disebut dengan hutan homogen. Untuk sanggup diolah menjadi sesuatu yang diinginkan, pastinya pohon- pohon yang berada di hutan inipun harus ditebang terlebih dahulu. Maka dari itu, sebagai pemilik atau pengelola hutan yang baik, insan harus bisa membedakan mana pohon yang sudah layak untuk ditebang dan yang belum layak untuk ditebang.

Hal ini disebut juga sistem tebas pilih. Sistem ini penting untuk dilakukan semoga nantinya insan tidak menebang pohon secara sembarangan. Selain tebas pilih, insan juga harus menanamkan prinsip tebas tanam. Jadi, sehabis satu pohon ditebang, insan harus menanam pohon lain sebagai gantinya. Dengan demikian keadaan hutan akan tetap lestari dan terhindar dari hutan gundul (baca: dampak hutan gundul). Ada hutan yang dikhususkan untuk menyediakan materi baku industri seperti. Hutan yang demikian dinamakan hutan produksi.

Sebagai daerah wisata

Pemanfaatan hutan selanjutnya yaitu sebagai daerah wisata alam. Tidak semua tempat wisata harus mempunyai wahana permainan yang menguji adrenalin dan juga lampu warna- warni yang berkelip- kelip. Justru, wisata alam merupakan wisata yang sangat penting untuk dikunjungi dan berwisata bersama keluarga. Wisata alam, salah satunya bisa dilakukan di hutan. Kawasan hutan ini merupakan daerah yang sangat baik untuk dipakai berwisata, terlebih untuk mengenalkan anak- anak kepada alam.

Di hutan, kita tidak hanya akan menemukan aneka macam jenis tumbuh- tumbuhan, namun juga aneka macam jenis hewan yang hidup bebas di alamnya. Perlu sekali mengenalkan alam kepada anak- anak semenjak dini semoga mereka sanggup mencar ilmu menyayangi dan juga melestarikan alam. Oleh lantaran itulah sesekali ajaklah anak- anak untuk berwisata ke alam terbuka ibarat di hutan ini. Kita tidak perlu khawatir mengenai keselamatan kita dikala berada di hutan, lantaran ada satu hutan yangb dimanfaatkan sebagai tempat berwisata, sehingga disana pun ada fasilitas- kemudahan yang akan menjamin keselamatan kita. Hutan yang khudud diperuntukkan sebagai sarana rekreasi ini dinamakan sebagai hutan wisata.

Sebagai daerah edukasi

Selain berwisata, hutan juga sanggup dimanfaatkan sebagai tempat atau sarana pendidikan. Tidak selamanya mencar ilmu harus melulu di dalam kelas. Sesekali kita perlu untuk mencar ilmu di alam terbuka, bahkan apabila mata pelajaran yang kita pelajari ini mengenai alam. Maka selain mendapat suasana baru, kita punbisa sekalian praktik atau melihat secara langsung.

Ada banyak sekali ilmu yang adapat diambil dari alam, khususnya hutan. Hutan menyimpan aneka macam macam kekayaan dan fungsi yang patut diketahui oleh orang banyak semoga nantinya generasi penerus akan sanggup memeliharanya. Oleh lantaran itulah sesekali perlu untuk mencar ilmu di tengah- tengah hutan ini. Selain bisa dimanfaatkan sebagai ruang kelas, hutan juga bisa dipakai sebagai laboratorium penelitian. Banyak hal yang dapatb dikaji dari hutan ini dan juga diteliti, dan sejauh ini pula telah banyak orang yang melaksanakan penelitian di hutan dan menimbulkan hutan sebagai objek penelitian.

Itulah beberapa pola pemanfaatan dari hutan. Selain yang telah disebutkan di atas masih banyak lagi bentuk pemnfaatan hutan yang dilakukan oleh insan yang sanggup kita temui di lingkungan sekitar kita. Dengan kita mengetahui pentingnya pemanfaatan hutan ini maka kita harus bisa menjaga kelestarian hutan yang ada di sekitar kita.



Cara Menjaga Kelestarian Hutan


Hutan yang merupakan bentuk kekayaan alam yang luar biasa ini keberadaannya perlu dijaga dan juga dilestarikan. Bagaimanapun juga hutan ini harus terus ada demi terciptanya Bumi yang seimbang. Agar nantinya Bumi ini sanggup bertahan untuk generasi yang akan datang, yakni generasi anak cucu kita. Ada aneka macam macam upaya yang sanggup kita lakukan untuk menjaga kelestarian hutan ini. Beberapa macam upaya yang sanggup kita lakukan antara lain yaitu sebagai berikut:

Melakukan reboisasi

Cara melestarikan hutan ynag pertama yaitu melaksanakan reboisasi. Reboisasi merupakan perjuangan penanaman hutan kembali. Kaprikornus reboisasi ini dilakukan dengan cara menanam bibit- bibit pohon ke dalam wilayah hutan. Karena hutan ini sejatinya berisi banyak sekali pohon, maka reboisasi ini akan menjauhkan dari terjadinya hutan gundul.

Menerapkan sistem tebas pilih

Sistem tebas pilih merupakan perjuangan menentukan pohon manakah yang pantas untuk ditebang. Sehingga hal ini akan menjauhkan hutan dari penebangan hutan secara liar dan tidak bertanggung jawab.

Menerapkan sistem tebas tanam

Selain sistem tebas pilih, juga bisa diikuti dengan sistem tebas tanam. Hal ini berarti setiap pohon yang sudah ditebang maka akan mendapat ganti yang baru. Hal ini tentu saja akan menjauhkan resiko dari kegundulan hutan.

Memberikan sangsi bagi penebang yang melaksanakan penebangan yang sembarangan
Sanksi yang tegas bagi pelanggar peraturan hutan, terutama para pelaku penebangan hutan secara liar maka akan menjauhkan nasib hutan dari ancaman terjadinya kegundulan hutan.

Tidak membuang sampah sembarangan di hutan

Tidak membuang sampah sembarangan merupakan satu hal yang sederhana namun bisa menyelamatkan nasib hutan untuk masa depan. Jika semua orang sadar akan pentingnya membuang sampah di tempat yang benar (tidak di dalam hutan), maka hal ini akan menyelamatkan nasib hutan di masa yang akan datang.

Itulah beberapa cara yang sanggup kita lakukan untuk menjaga kelestarian hutan. Masih banyak cara lain yang sanggup kita lakukan untuk menjaga kelestarian hutan ini. Upaya atau cara tersebut sanggup kita mulai dari diri sendiri dan kemudian masyarakat yang ada di sekitar kita.


Pencarian yang paling populer

  • materi pengantar ilmu kehutanan
  • ruang lingkup pengantar ilmu kehutanan
  • pengertian kehutanan
  • cabang ilmu kehutanan
  • ilmu hutan
  • download buku pengantar ilmu kehutanan
  • materi kuliah kehutanan
  • hutan kehutanan dan ilmu kehutanan
  • hutan adalah
  • perbedaan hutan dan kehutanan
  • pengertian kehutanan berdasarkan para ahli
  • pengertian daerah hutan
  • contoh kehutanan
  • pengertian ilmu kehutanan
  • kehutanan di indonesia
  • jenis jenis kehutanan

                          0 comments