Dampak Aktual Dan Negatif Pr Bagi Siswa

4/02/2019
Dampak Positif dan Negatif PR bagi Siswa/Peserta didik_Pemberian kiprah di rumah bagi siswa atau dikenal dengan PR (Pekerjaan Rumah) mempunyai dua sisi bagi siswa yaitu sisi positif dan sisi negatif. Seorang Psikolog pendidikan dari LPT Universitas Indonesia menyebutkan bahwa jikalau siswa diberikan PR dengan durasi berguru yang tepat, maka PR tersebut akan mempunyai banyak sisi positif. Meskipun demikian, nyatanya praktik di lapangan memperlihatkan bahwa dikala ini tunjangan PR sudah tidak sempurna sesuai porsinya. Sebuah studi yang dilakukan oleh Sekolah Dasar.net menyebutkan bahu-membahu belum dewasa yang berada pada tingkatan SD dikala ini mempunyai terlalu banyak PR yang harus mereka kerjakan. Nah melalui kondisi tersebut, kini marilah kita telusuri lebih lanjut dampak tunjangan PR bagi siswa dari dua segi, yaitu segi positif dan negatif.
Dampak Positif dan Negatif PR bagi Siswa Dampak Positif dan Negatif PR bagi Siswa

A. Dampak Positif PR bagi Siswa

1. Siswa bisa membagi waktu secara efektif antara waktu berguru dan bermain
Adanya PR sanggup menjadi pemicu bagi siswa untuk bertanggung jawab dalam mengatur waktunya. Ia akan berguru membagi waktu antara waktu bermain dan waktu belajar. Dengan demikian siswa akan menyadari betapa berharganya waktu dan tidak akan menyia-nyiakan waktunya untuk hal yang sia-sia.

2. Siswa sanggup mereview pelajaran di sekolah
PR juga bisa menjadi materi review pelajaran di sekolah. Siswa berguru mengingat apa yang sebelumnya dia pelajari di sekolah melalui PR yang diberikan guru, sehingga daya memori siswa akan materi tersebut menjadi kuat.

3. Mengecek pemahaman siswa terhadap apa yang dipelajari di sekolah
PR bisa dijadikan sebagai materi penilaian siswa untuk mengetahui kemampuannya dalam memahami apa yang sebelumnya dia pelajari di sekolah.

4. PR sebagai wadah untuk mengeksplore pengetahuan siswa
Mengerjakan PR sanggup memperluas pengetahuan siswa untuk menggali lebih dalam apa yang dia pelajari sebelumnya. Terkadang apa yang ada dalam kiprah PR mereka yaitu materi pengayaan yang pencariannya membutuhkan balasan di luar apa yang ada dalam buku yang mereka miliki namun masih mempunyai keterkaitan dengan materi.

5. Pematangan konsep untuk berpindah ke materi berikutnya.
Pematangan konsep yang diperoleh melalui pengajaran PR sanggup memudahkan siswa untuk memahami materi lanjutan yang tentunya masih ada hubungannya dengan materi sebelumnya.

B. Dampak Negatif PR bagi Siswa

1. Stress
PR yang terlalu banyak bisa menciptakan siswa tertekan sehingga menjadikan mereka tidak penyukai pelajaran tersebut. Hal itu terjadi alasannya mereka terlalu bosan dengan banyaknya PR yang mereka kerjakan. Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Experimental Education  dengan mengambil sampel 4.317 siswa pada 10 sekolah menengah favorit di California menyebutkan bahwa 56% siswa menganggap PR sebagai sumber utama stress.

2. Penurunan Kesehatan
Pedoman National Education Asociation dan National Parent-Teacher Assosiation tetapkan sebuah hukum untuk pengerjaan PR yang dinamakan dengan hukum 10 menit. Maksud dari hukum tersebut yaitu waktu pengerjaan PR untuk tiap kelas yaitu kelipatan10 menit. Artinya kelas 1 mempunyai waktu 10 menit untuk mengerjaan PR setiap malam, kelas dua 20 menit, hingga kelas 12 120 menit.

Jika pengerjaan PR melebihi jam tersebut sanggup memberatkan siswa dan berakibat jelek bagi kesehatan siswa. Mereka menjadi kurang tidur sehingga daya tahan badan melemah dan gampang terjangkit penyakit.

3. Waktu untuk keluarga dan teman-teman lebih sedikit
Ketika mereka mempunyai banyak PR, maka semakin berkurang pula interaksi social mereka, terlebih kepada keluarga dan teman-teman mereka. Mereka menjadi terlalu fokus pada mengerjakan PR dan tidak menekuni hobi yang mereka senangi.

Nah itu tadi beberapa dampak tunjangan PR bagi siswa dari dua segi, yaitu segi positif dan negatif. Setelah melihat lebih lanjut maka di sini kita sanggup menilai bahwa PR yang sempurna sesuai dengan porsinya sanggup memperlihatkan dampak yang positif dan jikalau dia melebihi porsi justru menjadi boomerang bagi siswa.

Oleh alasannya itu hendaknya para praktisi di dunia pendidikan perlu mempertimbangkan porsi yang sempurna ketika memperlihatkan PR  bagi siswa mereka. Spesifikasikan tujuan dan manfaat yang nantinya sanggup diperoleh oleh siswa dan rancanglah PR yang bisa menyebarkan skill mereka terhadap materi yang di ajarkan bukan yang sekedar untuk memenuhi kewajiban saja. Selamat berusaha dan biar bermanfaat.

0 comments