Teori Mencar Ilmu Piaget

2/27/2019
Teori mencar ilmu Piaget merupakan salah satu teori pembelajaran yang sudah dikenal semenjak tahun 1960-an. Teori ini dinamakan Piaget alasannya yaitu diambil dari nama pencetusnya yaitu Jean Piaget. Menurut Piaget, perkembangan dari koginitif penerima didik tidak hanya dipengaruhi kematangan dari organisme dan lingkungan sekitar saja, tapi ada yang lebih kuat yaitu interaksi dari keduanya.

Kemampuan kognitif berdasarkan Piaget dibagi menjadi 4 aspek yang sangat penting, yaitu :
  1. Kematangan, yang sangat dipengaruhi perkembangan dari susunan syarat manusia
  2. Pengalaman, yang sangat dipengaruhi oleh interaksi insan dengan lingkungannya
  3. Interaksi sosial, yang sangat dipengaruhi oleh hubungan yang terjalin di lingkungan sosial.
  4. Ekulibrasi, yang sangat dipengaruhi oleh sistem pengatur dalam diri insan untuk mempertahankan keseimbangan serta menyesuaikan diri dengan lingkungannya. 
Dalam teori mencar ilmu Piaget ada beberapa hal penting yang sangat ditekankan oleh Jean Piaget sebagai pelopor teori ini.
Teori mencar ilmu Piaget merupakan salah satu teori pembelajaran yang sudah dikenal semenjak tahu Teori Belajar Piaget
Pastinya hal tersebut yang akan membedakan teori mencar ilmu Piaget dengan teori mencar ilmu yang lainnya. Beberapa hal penting itu menyerupai di bawah ini:
  • Struktur, Piaget memberi pandangan bahwa ada hubungan yang funsional antara tindakan fisik, perkembangan logis anak, dan tindakan mental.
  • Isi, poin ini akan terlihat dari sikap khas anak yang terlihat dari respon yang diberikan penerima didik ketika menghadapi suatu problem ataupun situasi tertentu.
  • Fungsi, yaitu dilihat dari cara yang dipakai penerima didik untuk kemajuan belajarnya.
Konsep-konsep yang perlu diperhatikan dalam aplikasi teori mencar ilmu Piaget:
  • Pertama, pengetahuan merupakan bawaan dinamis sehingga kecerdasan sanggup berubah. Kecerdasan seseorang mengalami perubahan mengikuti kematangan biologis dan pengalaman yang diterima.
  • Kedua, Kecerdasan sesorang dilihat dari kemampuan umum, menyerupai memegang, menggapai, menatap, dan sebagainya. Dengan melihat kemampuan dasar tesebut, Piaget melihat kecerdasan anak untuk menyesuaikan diri diri dengan lingkungan sekitarnya. 
  • Ketiga, pengalaman seseorang akan melibatkan proses akomodadi dan asimilasi. Seseorang akan merespon lingkungannya berdasarkan pengalaman yang diterima sebelumnya (asimilasi). Kemudian pengalaman tersebut yang akan merubah struktur kognitif seseorang (akomodatif).
  • Ketiga, proses asimilasi, akomodatif, dan keseimbangan, secara sedikit demi sedikit akan menumbuhkan kecerdasan pelan-pelan tapi pasti.
  • Keempat, ketika sistem kognitif seorang anak semakin luas dan berkembang, selanjutnya akan mulai bisa memperlihatkan respon terhadap permasalahan secara lebih kompleks. Anak akan mulai mengurangi ketergantungannya terhadap lingkungan luarnya. Hal itu alasannya yaitu adanya imbas dari adanya fungsi lingungan fisik dan kemampuan kognitif yang dimilikinya. 
Demikian ihwal teori mencar ilmu piaget. Teori mencar ilmu piagat menekankan adanya hubungan perkembangan kognitif seorang anak dengan interaksi lingkungan di sekitar.

0 comments