Simposium Guru dan Tenaga Kependidikan Resmi Dibuka
Kemdikbud resmi menggelar sebuah simposium yang bertema "Guru Mulia Karena Karya". Gelaran simposium ini merupakan salah satu dari banyak sekali acara dalam rangka Pekan Hari Guru Nasional tahun 2016 (HGN 2016).
Simposium yang dibuka oleh Direktur Jenderal Guru Dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), Sumarna Surapranata, di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu pagi (26/11/2016) itu diikuti sekitar 2.000 guru dari seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya, Dirjen GTK Sumarna Surapranata mengajak seluruh guru yang hadir untuk selalu meningkatkan kompetensi guru yang diukur dari hasil uji kompetensi guru (UKG). "Banyak sekali faktor-faktor yang memilih kenapa hasil UKG itu rendah. Di antaranya yakni standar yang berbeda, biasa ada pada zona nyaman, dan gagap teknologi. Oleh alasannya itu, seorang pengajar harus selalu meningkatkan kompetensi guru, baik melalui pendidikan kilat, bimbingan teknis, maupun workshop (lokakarya)," papar laki-laki yang biasa disapa Pranata itu.
Peserta Simposium "Guru Mulia Karena Karya" ini terdiri dari Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, Penilik, Widya Iswara, Pendidikan Masyarakat, Pamong, Guru SD, SMP, SMA, Sekolah Menengah kejuruan dan Tenaga Kependidikan di lingkungan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan, baik di sentra maupun daerah.
Peserta simposium dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama yakni para juara lomba guru dan tenaga Kependidikan yang diadakan oleh Ditjen GTK pada tahun 2016. Kelompok kedua yakni penerima simposium hasil seleksi artikel yang telah dikirim secara daring (online). Dalam seleksi artikel tersebut, panitia mendapatkan 3.328 artikel, yang kemudian diseleksi menjadi 200 artikel. Peserta yang artikelnya lulus hasil seleksi akan mempresentasikan hasil karyanya pada simposium ini. Para penerima simposium akan dibagi menjadi delapan kelas untuk mendengarkan presentasi dari rekan mereka sesama guru.
Isu pokok yang dibahas pada simposium ini di antaranya yakni penumbuhan pendidikan huruf di satuan pendidikan, penerapan pendidikan inklusif, tantangan dan harapan, membangun budaya literasi di satuan pendidikan, profesionalisme guru dan tenaga kependidikan melalui guru pembelajaran atau Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB), derma guru dan tenaga kependidikam yang menyangkut dengan hukum, profesi, keselamatan dan kesehatan kerja (K3), dan kekayaan intelektual, membangun integritas di satuan pendidikan, evaluasi kinerja guru dan tenaga pendidikan problem dan solusinya, meningkatkan mutu susukan kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal), serta teknologi isu sebagai media pembelajaran.
Mendikbud Muhadjir Effendy sendiri dijadwalkan akan menawarkan anugerah dan penghargaan kepada pemenang lomba simposium tahun 2016, pada Sabtu sore (26/11/2016). Selain itu, Mendikbud juga akan menyematkan Satyalancana Pendidikan tahun 2016 kepada guru dan tenaga kependidikan yang berprestasi.
0 comments