Status PNS di Kemendikbud Dijamin Aman
Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemendikbud melalui surat kiprah Inspektur Jenderal Nomor 3892.F.F5/RHS/KP/2016 yang dikeluarkan pada tanggal 25 April 2016, melaksanakan penjelasan kebenaran data ke lapangan pribadi (fact finding) terkait adanya isu adanya dugaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang belum tercatat di Badan Kepegawaian Negara (BKN) atau dinyatakan sebagai pegawai fiktif, dan disimpulkan secara tegas bahwa data status (PNS) di Kemendikbud valid dan dinyatakan bahwa semuanya telah tercatat dengan aman.
Di lokasi dan waktu yang sama, Inspektur Jenderal Kementerian Agama Muhammad Yasin dikala di temui juga menyatakan bahwa informasi yang disampaikan di media umum wacana 7000 PNS Kementerian Agama bodong atau fiktif yaitu gosip yang keliru dan tidak valid, tidak ada kerugian negara menyerupai yang diberitakan di medsos itu. “Kami juga telah melaksanakan penjelasan lapangan terkait informasi adanya status kepegawaian bodong di Kemenag, hal tersebut isu semata dan tidak benar adanya,” tutup Yasin.
Semoga informasi di atas sanggup menawarkan manfaat bagi kita dan sanggup dijadikan sebagai penyeimbang dari banyak sekali gosip dan isu yang berkembang terkait status PNS yang dikatakan bodong atau fiktif. Demikian informasi yang sanggup penulis bagikan kepada Anda semua. Terima kasih.
Seperti yang telah disampaikan oleh Daryanto, selaku Inspektur Jenderal Kemendikbud seusai upacara memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei tahun 2016 kemarin, status pegawai Kemendikbud yang sudah mendaftar E-PUPNS sebanyak 2.744 orang, dan yang belum mendaftarkan E-PUPNS sebanyak 81 orang. Pegawai yang belum mendaftarkan E-PUPNS ini, kata Daryanto, sebagian besar dikarenakan masih dalam proses pensiun. “Anggapan hampir pensiun inilah yang menjadikan pegawai tersebut enggan mengisi E-PUPNS. selain itu juga ada CPNS yang masih dalam proses mendapat NIP, hingga dengan adanya kesulitan dalam jaringan internet dikala pengisian PUPNS. Saya akan mengajak para pegawai tersebut untuk segera mengisi PUPNS,” tegas Daryanto.
“Alhamdullilah kita sudah melaksanakan banyak sekali pengecekan dengan mencari data dari kepegawaian Kemendikbud dan BKN, dari data tersebut sanggup dinyatakan bahwa status kepegawaian PNS di Kemendikbud valid dan bukan fiktif alias bodong,” demikian disampaikan dengan gamblang oleh Inspektur Jenderal Kemendikbud Daryanto di kantornya, Senayan, Jakarta, Senin (02/05/2016).Data lain, terindikasi sebanyak 2.663 pegawai belum tercatat di BKN. Terkait data tersebut Daryanto menjelaskan bahwa pegawai sebanyak 2.663 orang tersebut yaitu pegawai Non Kemendikbud yang belum teregistrasi E-PUPNS. “Data pegawai tersebut telah diklarifikasi dan kesudahannya memang tidak tercatat sebagai pegawai di lingkungan Kemendikbud, mungkin saja data ini bahwasanya berada di kementerian atau forum lain. Dengan begitu sesudah dilakukan fact finding, tidak ada kerugian yang ditimbulkan dari kasus ini,” terperinci Daryanto lagi.
Di lokasi dan waktu yang sama, Inspektur Jenderal Kementerian Agama Muhammad Yasin dikala di temui juga menyatakan bahwa informasi yang disampaikan di media umum wacana 7000 PNS Kementerian Agama bodong atau fiktif yaitu gosip yang keliru dan tidak valid, tidak ada kerugian negara menyerupai yang diberitakan di medsos itu. “Kami juga telah melaksanakan penjelasan lapangan terkait informasi adanya status kepegawaian bodong di Kemenag, hal tersebut isu semata dan tidak benar adanya,” tutup Yasin.
Semoga informasi di atas sanggup menawarkan manfaat bagi kita dan sanggup dijadikan sebagai penyeimbang dari banyak sekali gosip dan isu yang berkembang terkait status PNS yang dikatakan bodong atau fiktif. Demikian informasi yang sanggup penulis bagikan kepada Anda semua. Terima kasih.
(Sumber: Kemdikbud)
0 comments