Download Silabus SD (SD) Mapel Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan (PJOK)
Berikut yakni link Download Silabus PJOK SD Kurikulum 2013 Revisi 2016:Berikut kami petikkan isi dari Silabus PJOK SD Kurikulum 2013 Revisi 2016 tersebut:
SILABUS MATA PELAJARAN
SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH
(SD/MI)
MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
JAKARTA, 2016
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI i
I. PENDAHULUAN 1
A. Rasional 1
B. Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan di Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
2
C. Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan di Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
2
D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
2
E. Pembelajaran dan Penilaian 6
F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi Lingkungan dan Peserta Didik
9
II. KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN, DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
10
A. Kelas I 10
B. Kelas II 15
C. Kelas III 20
D. Kelas IV 25
E. Kelas V 33
F. Kelas VI 40
I. PENDAHULUAN
A. Rasional
Abad ke 21 telah kita masuki dengan segala permasalahan, tantangan dan peluangnya. Dunia di kala 21 ini sungguh telah menampilkan wajah yang amat berbeda dari kala sebelumnya. Kemajuan teknologi dan informasi (IT) yang berhasil dicapai ikut mensugesti wajah dunia dan segala interaksinya menjadi lebih praktis, maju, modern serta mengunggulkan kepakaran dan pemahaman penggunaan teknologi tinggi untuk memecahkan problem kehidupan sehari-hari. Tantangan persaingan sumber daya insan di aneka macam negara semakin ketat dan nyata, alasannya batas-batas negara sudah semakin kabur dan semakin longgar. Dalam kala yang semakin mengglobal ini, pendidikan perlu didorong untuk bisa membekali anak didik dengan kompetensi yang dibutuhkan menyerupai kemampuan berpikir kritis, kreatif, keterampilan berkomunikasi dan kemampuan berhubungan dengan orang lain.
Tema pengembangan Kurikulum 2013 yakni kurikulum yang sanggup menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi, dan relevan dengan tantangan kala 21.
Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan (PJOK) merupakan salah satu mata pelajaran pada Kurikulum 2013. PJOK merupakan bab integral dari acara pendidikan nasional, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan higienis melalui pembekalan pengalaman mencar ilmu memakai acara jasmani terpilih dan dilakukan secara sistematis yang dilandasi nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Pembekalan pengalaman mencar ilmu itu dilakukan dengan multi tujuan, multi metode, multi sumber dan media dengan mengakibatkan penerima didik sebagai subyek pembelajaran. Proses dan hasil pembelajaran diukur memakai evaluasi berbasis kinerja untuk menjamin kompetensi yang diharapkan benar-benar telah dicapai. Dengan ini diharapkan penerima didik sebagai bab sumber daya bangsa Indonesia masa depan siap menghadapi tantangan kala 21.
Silabus ini disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana sehingga gampang dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan semoga penyajiannya lebih efisien, tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; gampang diajarkan oleh guru (teachable); gampang dipelajari oleh penerima didik (learnable); terukur pencapaiannya (measurable); bermakna (meaningfull); dan bermanfaat untuk dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan penerima didik.
Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan menunjukkan kesempatan kepada guru untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran, serta mengakomodasi keungulan-keunggulan lokal. Atas dasar prinsip tersebut, komponen silabus meliputi kompetensi dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Uraian pembelajaran yang terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang berbasis aktivitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan inspiratif sehingga guru sanggup mengembangkan aneka macam model yang sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Dalam melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam pengembangan materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan model pembelajaran, yang diubahsuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat serta tingkat perkembangan kemampuan penerima didik.
Pembelajaran di SD/MI dari Kelas I hingga dengan Kelas VI dilaksanakan sebagai pembelajaran tematik terpadu. Silabus Tematik Terpadu SD/MI telah disusun terpisah dengan dokumen ini sebagai teladan dalam menyusun perencanaan pembelajaran dan pelaksanaan di sekolah. Namun demikian, bagi guru yang ingin menyusun sendiri pembelajaran tematik terpadu, sanggup memakai dokumen Silabus Mata Pelajaran PJOK SD ini dan silabus mata pelajaran lainnya di SD sebagai acuan.
B. Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan di Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Setelah mengikuti pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK), penerima didik mempunyai sikap, pengetahuan, keterampilan fisik dan gerak, serta kebugaran jasmani yang sanggup dipakai untuk acara hidup keseharian, rekreasi, dan menyalurkan talenta dan minat berolahraga, hidup sehat dan aktif sepanjang hayat yang dilandasi oleh nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Esa, disiplin, menghargai perbedaan, kerja sama, sportif, tanggung jawab, dan jujur, serta kearifan lokal yang relevan.
C. Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan di Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
Pengembangan kompetensi mata pelajaran PJOK didasarkan pada perkembangan sikap, pengetahuan, keterampilan penerima didik. Khusus untuk pengembangan kompetensi pada ranah fisik dan motorik, pengembangan kompetensi mata pelajaran PJOK didasarkan pada prinsip pertumbuhan dan perkembangan fisik dan gerak. Berdasarkan hal tersebut, pembelajaran pada ranah fisik dan motorik aneka macam acara di dalam PJOK pada jenjang pendidikan SD/MI pada kelas rendah (kelas 1–3) diarahkan untuk mencapai kompetensi dalam penyempurnaan dan pemantapan pola gerak dasar, pengembangan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui aneka macam permainan sederhana dan tradisional, acara senam, acara gerak berirama, acara air, dan materi kesehatan. Pada kelas tinggi (4–6) diarahkan pada pengembangan gerak dasar menuju kesiapan gerak spesifik, pengembangan kebugaran jasmani serta gaya hidup sehat melalui permainan bola besar, permainan bola kecil, atletik, beladiri, senam, gerak berirama, acara air, dan materi kesehatan.
D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
Kerangka pengembangan kurikulum PJOK SD/MI Kelas I s.d VI mengikuti elemen pengorganisasi kompetensi dasar yaitu Kompetensi Inti (Kompetensi Inti pada kelas I sd VI). Kompetensi inti dijadikan sebagai payung untuk menjabarkan kompetensi dasar mata pelajaran. Kompetensi inti tersebut yakni sebagai berikut:
Kompetensi Inti
Kelas I Kelas II Kelas III
1. Menerima dan menjalankan anutan agama yang dianutnya. 1. Menerima dan menjalankan anutan agama yang dianutnya. 1. Menerima dan menjalankan anutan agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan sikap jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru. 2. Menunjukkan sikap jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru. 2. Menunjukkan sikap jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya menurut rasa ingin tahu wacana dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya menurut rasa ingin tahu wacana dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya menurut rasa ingin tahu wacana dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang terang dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan sikap anak beriman dan berakhlak mulia. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang terang dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan sikap anak beriman dan berakhlak mulia. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan sikap anak beriman dan berakhlak mulia.
Kelas IV Kelas V Kelas VI
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai anutan agama yang dianutnya. 1. Menerima, menjalankan, dan menghargai anutan agama yang dianutnya. 1. Menerima, menjalankan, dan menghargai anutan agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan sikap jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya. 2. Menunjukkan sikap jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air. 2. Menunjukkan sikap jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya menurut rasa ingin tahu wacana dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain. 3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya dan mencoba menurut rasa ingin wacana dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain. 3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya dan mencoba menurut rasa ingin tahu wacana dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan sikap anak beriman dan berakhlak mulia. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan sikap anak beriman dan berakhlak mulia. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan sikap anak beriman dan berakhlak mulia.
Kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial, dicapai melalui pembelajaran tidak eksklusif (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi penerima didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan sanggup dipakai sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter penerima didik lebih lanjut.
Pengembangan Kompetensi Dasar (KD) tidak dibatasi oleh rumusan Kompetensi Inti (KI), tetapi diubahsuaikan dengan karakteristik mata pelajaran, kompetensi, lingkup materi dan psiko-pedagogi.
Ruang lingkup materi mata pelajaran PJOK untuk SD/MI terdiri atas:
1. Gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif
2. Aktivitas permainan bola besar dan bola kecil
3. Aktivitas atletik
4. Aktivitas beladiri
5. Aktivitas pengembangan kebugaran jasmani
6. Aktivitas senam
7. Aktivitas gerak berirama
8. Aktivitas air dan keselamatan diri
9. Kesehatan
Peta Materi
No Lingkup Pembelajaran Materi
1 Gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif Gerak dasar (Jalan, lari, lompat, lempar, menekuk, mengayun, memilin, meregang, melempar, menangkap, memantul, menendang) dalam bentuk permainan
2 Aktivitas permainan bola besar dan bola kecil Gerak dasar dalam aneka macam permainan bola besar dan bola kecil (Sepak bola, bola voli, bola basket, kasti, rounders, permainan sederhana dan /atau permainan tradisional lainnya)
3 Aktivitas atletik Lari jarak pendek, jalan aneka macam jarak dan waktu, lempar dengan aneka macam cara dan alat, tolak dengan aneka macam cara dan alat, lompat dengan aneka macam arah, jarak, dan ketinggian.
4 Aktivitas seni beladiri Silat
5 Aktivitas pengembangan kebugaran jasmani Kelentukan, kekuatan, kecepatan, kelincahan, keseimbangan, dan daya tahan.
6 Aktivitas senam Pola gerak lebih banyak didominasi (bertumpu, bergantung, keseimbangan, berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan mendarat)
7 Aktivitas gerak berirama variasi gerak dasar langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik variasi gerak dasar langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik
8 Aktivitas air dan keselamatan diri Keterampilan salah satu gaya renang dan dasar-dasar evakuasi diri
9 Kesehatan 1. Bagian-bagian tubuh, bab tubuh yang boleh dan dihentikan disentuh orang lain, cara menjaga kebersihannya, dan kebersihan pakaian
2. Cara menjaga kebersihan lingkungan (tempat tidur, rumah, kelas, lingkungan sekolah, dan lain-lain)
3. Perlunya menentukan masakan bergizi dan jajanan sehat untuk menjaga kesehatan tubuh
4. Perilaku terpuji dalam pergaulan sehari-hari (antar sahabat sebaya, orang yang lebih tua, dan orang yang lebih muda)
5. Bahaya merokok, minuman keras, dan narkotika, zat-zat aditif (NAPZA) dan obat berbahaya lainnya terhadap kesehatan tubuh
6. Konsep pemeliharaan diri dan orang lain dari penyakit menular dan tidak menular
E. Pembelajaran dan Penilaian
1. Pembelajaran
Kompetensi dasar pengetahuan dan keterampilan di dalam kurikulum PJOK SD/MI dijabarkan dari ruang lingkup pembelajaran. Kompetensi dasar pada lingkup permainan bola besar dan bola kecil diberi tanda bintang satu (*) ini berarti sekolah sanggup menentukan jenis permainan bola besar menyerupai permainan sepakbola, bolavoli, bolabasket, dan permainan bola besar lainnya; permainan bola kecil menyerupai kasti, rounders, bulutangkis, tenis meja, dan permainan bola kecil lainnya; dan acara atletik diubahsuaikan dengan ketersediaan sarana dan prasarananya.
Kompetensi dasar pada lingkup bela diri diberi tanda bintang dua (**) ini berarti sekolah sanggup menentukan jenis beladiri (pencak silat, karate, taekwondo, dan/atau jenis bela diri lainnya) sesuai dengan kompetensi tenaga pendidiknya, contohnya dipilih jenis olahraga beladiri pencak silat. Kompetensi dasar pada lingkup acara air diberi tanda bintang tiga (***) ini berarti sekolah sanggup melaksanakan atau tidak sesuai ketersediaan sarana dan prasananya.
Kompetensi dasar mata pelajaran PJOK meliputi kompetensi dasar sikap (sikap spirituan dan sosial), kompetensi dasar pengetahuan dan kompetensi dasar keterampilan. Kompetensi dasar pengetahuan dan kompetensi dasar keterampilan harus diajarkan secara bersamaan dalam pembelajaran praktik. Hal ini terkait pula dengan ketersedian waktu pembelajaran PJOK pada jenjang sekolah dasar, yaitu empat jam pembelajaran (@ 35 menit) per minggu. Empat jam pembelajaran per ahad tersebut sanggup diatur sebagai berikut:
a. Jika di sekolah tidak tersedia/tidak ada guru khusus mata pelajaran PJOK, maka pembelajaran sanggup dilakukan dengan memakai pendekatan tematik;
b. Jika di sekolah terdapat guru PJOK, maka kegiatan mencar ilmu mengajar sanggup dilakukan 2 kali pertemuan dalam satu minggu. Setiap pertemuan alokasi waktunya yakni 70 menit.
c. Jika di sekolah terdapat guru PJOK dan dilaksanakan pembelajaran tematik, maka guru PJOK dan guru kelas berkolaborasi, dengan alokasi waktu disepakati bersama.
d. Pelaksanaan pembelajaran PJOK tidak perlu menyediakan alokasi waktu khusus untuk teori, kecuali pada kompetensi dasar kesehatan.
Pembelajaran PJOK di SD/MI dilaksanakan dengan memakai aneka macam model dan pendekatan pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang sanggup dipakai yakni model Pendidikan Gerak (Movement Education). Pendidikan Gerak yakni sebuah model pembelajaran dalam Penjas yang menekankan pada pengajaran konsep dan komponen gerak. Berbeda dengan model pelajaran Penjas yang umumnya mengajarkan aneka macam cabang olahraga dengan seluruh teknik dasar, peraturan, serta strateginya, dalam pendidikan gerak anak tidak diperkenalkan dengan konsep dan komponen olahraga. Guru memperkenalkan Konsep Gerak yang terdiri dari sub konsep tubuh (bagian tubuh apa yang digunakan), konsep ruang (arah, bidang atau ketinggian), konsep perjuangan (lambat, cepat, kasar, halus, lancar, tersendat, dan sebagainya), serta konsep keterhubungan (seperti sendirian, berpasangan, berkelompok, dengan alat, dan sebagainya).
Pembelajaran mata pelajaran PJOK sanggup memakai aneka macam pendekatan, diantaranya yakni pendekatan saintifik yang berorientasi pada pengembangan keterampilan berpikir kritis, pendekatan pola gerak lebih banyak didominasi yang berorintasi pada pengembangan pola-pola gerak yang sifatnya dominan, dan atau pendekatan taktis yang berorintasi pada pengembangan penguasaan aspek-aspek taktis dari permainan.
Pola pergerakan anak dalam pembelajaran PJOK dengan model Pendidikan Gerak biasanya memakai pola pergerakan bebas. Sedangkan pada pembelajaran konvensional biasanya Guru lebih menentukan pola pergerakan terstruktur.
Pergerakan bebas yakni pola pergerakan yang membebaskan anak bergerak di seluruh ruangan tanpa harus diatur oleh guru. Dengan pola pergerakan bebas, biasanya guru akan cukup leluasa untuk memakai gaya mengajar yang memberi kesempatan pada anak untuk mengambil keputusan. Sedangkan pola pergerakan terstruktur biasanya mengatur anak dalam barisan yang diinginkan guru (baik dalam bentuk saf maupun banjar) serta lebih banyak didominasi dipakai oleh guru yang masih memakai gaya mengajar komando.
Setiap gaya mengajar tersebut mempunyai anatomi, karakteristik, serta langkah-langkah yang berbeda, contohnya penggunaan model pembelajaran dengan gaya komando yang hanya sekedar memberi contoh melalui demonstrasi kemudian kemudian penerima didik melaksanakan sesuai komando. Hal ini berbeda dengan langkah yang ada pada gaya mengajar resiprokal yang menekankan pada umpan balik eksklusif yang diberikan oleh sahabat pasangannya.
Setiap pelaksanaan pembelajaran dimulai dari klarifikasi mengenai tujuan, dan skenario pembelajaran kepada penerima didik, dilanjutkan dengan langkah-langkah operasional inti pembelajaran dengan aneka macam model, pendekatan, metode, strategi, dan gaya mengajar, serta penilaian, penyimpulan, dan refleksi. Berikut yakni citra langkah langkah inti aneka macam gaya mengajar yang gampang untuk dipakai dalam pembelajaran PJOK.
a. Komando, dimulai dari pertolongan informasi dan peragaan aneka macam keterampilan yang akan dipelajari, memberi kesempatan penerima didik untuk mencoba, mengatur giliran untuk mempraktikkan aneka macam keterampilan, dan menunjukkan komando kepada penerima didik untuk bergerak sesuai gilirannya. Guru menunjukkan umpan balik secara eksklusif maupun tertunda kepada penerima didik yang memerlukan secara klasikal.
b. Latihan/penugasan, Gaya ini memungkinkan anak untuk mengambil keputusan wacana kapan, berapa lama, berapa kali, serta kapan mengakhiri kiprah yang diberikan guru. Cirinya adalah, satu stimulus dari guru, respons siswa tidak terbatas. Guru menunjukkan umpan balik secara eksklusif kepada penerima didik selama proses pelaksanaan kiprah berlangsung. Peserta didik sanggup diorganisir secara perorangan, berpasangan, berkelompok, maupun klasikal dalam melaksanakan tugas/ latihan.
c. Resiprokal, pembelajaran diawali dengan memberikan tujuan pembelajaran dan langkah pembelajaran. Langkah selanjutnya penerima didik dengan pasangannya membaca teks dan mengamati gambar aneka macam keterampilan pada lembar kerja yang dibagikan guru, Pemeran pelaku mencobakan keterampilan yang terdapat di dalam lembar kerja, dan pengamat melaksanakan pengamatan terhadap keterampilan yang dilakukan oleh pelaku. Jika terjadi kesalahan (keterampilan yang tidak sesuai dengan LKS) kiprah pengamat menunjukkan masukan untuk dilakukan perbaikan. Langkah yang sama dilakukan sehabis terjadi pergantian kiprah penerima didik yang semula menjadi pelaku akan berperan sebagai pengamat, demikian juga sebaliknya. Umpan balik dalam pembelajaran ini diperoleh dari sesama penerima didik (pasangannya).
d. Periksa sendiri (selfcheck), gaya mengajar ini memberi kesempatan kepada penerima didik untuk menyidik kemampuan dirinya dibandingkan dengan kiprah gerak yang ada pada lembar periksa (checksheets) sendiri. Pernyataan ini berimplikasi bahwa guru harus menyediakan lembar periksa sendiri sebelum pembelajaran dilaksanakan. Lembar ini dibagikan, penerima didik mendapatkan dan mempelajari serta mempraktikkan sesuai jumlah pengulangan yang disarankan. Jika penerima didik telah menguasai keterampilan ke-1, maka dipersilahkan untuk melanjutkan menuju keterampilan selanjutnya, dan jikalau belum maka harus mengulang kembali keterampilan tersebut. Demikian selanjutnya hingga keterampilan ke-n. Umpan balik dengan memakai gaya mengajar ini disediakan dalam lembar periksa sendiri, dan secara intrinsik (intrinsic feedback) oleh penerima didik.
e. Inklusi, gaya mengajar ini memerlukan analisis faktor-faktor modifikasi sebelum diterapkan. Faktor-faktor modifikasi dibutuhkan untuk memfasilitasi penerima didik semoga sanggup mencar ilmu secara aktif sesuai dengan kemampuannya. Memiringkan mistar dalam pembelajaran lompat tinggi, mendekatkan jarak garis dalam permainan bolavoli, menurunkan keranjang pada pembelajaran shooting bolabasket merupakan contoh modifikasi semoga seluruh penerima didik sanggup belajar.
Dari penerapan aneka macam gaya mengajar tersebut nilai-nilai yang sanggup dikembangkan yakni disiplin, tanggung jawab, kerja sama, sportivitas, selain kecakapan hidup dalam berkomunikasi dengan orang lain baik sebagai pembicara maupun pendengar yang baik, serta nillai-nilai lain sebagai imbas samping (nurturant effect) dalam proses pembelajaran.
2. Penilaian
Substansi sikap yang dinilai selama proses pembelajaran yakni sikap sportif, jujur, kompetitif, sungguh-sungguh, bertanggung jawab, menghargai perbedaan, disiplin, dan kerja sama), percaya diri, dan berani.
Selain itu, yang perlu diperhatikan oleh guru dalam evaluasi pembelajaran yakni evaluasi terhadap derajat kesehatan dan kebugaran jasmani penerima didik, serta sarana dan prasarana pembelajaran untuk menjamin keamanan dan keselamatan penerima didik. Penilaian kesehatan, kebugaran, dan sarana prasarana dilakukan secara periodik, dimulai di awal tahun pelajaran sebagai bab dari proses diagnosis, serta pada pertengahan dan tamat tahun pelajaran untuk melihat perkembangan dan sebagai dasar penyusunan acara selanjutnya.
Penilaian sikap dipakai sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter penerima didik lebih lanjut sesuai dengan kondisi dan karakteristik penerima didik.
F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi Lingkungan dan Peserta Didik
Kegiatan Pembelajaran pada silabus ini sanggup diubahsuaikan dan diperkaya dengan konteks tempat atau sekolah, serta konteks global untuk mencapai kualitas optimal hasil mencar ilmu pada penerima didik terhadap Kompetensi Dasar. Kontekstualisasi pembelajaran tersebut dimaksudkan semoga penerima didik tetap berada pada budayanya, mengenal dan mengasihi alam dan sosial di sekitarnya, dengan perspektif global sekaligus menjadi pewaris bangsa sehingga akan menjadi generasi tangguh dan berbudaya Indonesia.
Untuk memperoleh profil siswa tersebut, sumber dan perangkat pembelajaran tidak cukup hanya mengandalkan sumber dan perangkat pembelajaran yang tradisional atau konvensional. Buku teks pelajaran bukan satu-satunya sumber dan materi asuh yang harus dipakai dan dipedomani guru. Guru PJOK di dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran seharusnya mengikuti perkembangan jaman dimana pemanfaatan kemajuan teknologi dan informasi (IT) sebagi sumber pembelajaran sudah merupakan suatu keniscayaan. Penggunaan perangkat IT sebagai sumber dan materi asuh dalam pembelajaran PJOK menyerupai : pengamatan melalui tanyangan video, pengamatan melalui internet (kelas I s.d VI), pertolongan kiprah melalui internet dan pengumpulan kiprah melalui internet (kelas IV s.d VI).
Sumber dan materi asuh sanggup berupa sumber dan materi asuh yang “dimanfaatkan” yaitu lingkungan dan sumber dan materi asuh lain yang “dirancang” yang sanggup dipakai dalam proses pembelajaran di antaranya yakni lembar kerja, lembar tugas, lembar periksa sendiri, dan lembar faktor modifikasi. Berbagai materi ini dibutuhkan sebagai akhir dari penggunaan model atau gaya mengajar yang dipilih dan digunakan.
Penggunaan materi asuh akan efektif jikalau dirancang oleh guru yang bersangkutan sesuai dengan karakteristik penerima didik dan materi asuh yang akan disampaikan. Misalnya, lembar kerja siswa (LKS) seharusnya berisi lembaran-lembaran berupa pekerjaan yang harus dilakukan siswa untuk mencapai kompetensi yang dipilih bukan hanya sekedar latihan soal-soal pengetahuan dalam bentuk menjodohkan, betul – salah, memilih, dan isian. Pemberian kiprah bukan hanya perintah yang disampaikan secara mulut oleh guru. Penugasan yang baik disertai dengan penggunaan materi asuh lembar tugas. Lembar kiprah yang dibentuk oleh guru berisi tugas-tugas yang harus diselesaikan oleh siswa sekaligus panduan pengerjaannya sehingga pada tamat pembelajaran kompetensi yang diinginkan sanggup dicapai.
II. KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN,
DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. Kelas I
Alokasi waktu: 4 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
3.1 Memahami mekanisme gerak dasar lokomotor sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam aneka macam bentuk permainan sederhana dan atau tradisional.
4.1 Mempraktik kan gerak dasar lokomotor sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam aneka macam bentuk permainan sederhana dan atau tradisional. • Gerak dasar jalan
• Gerak dasar lari
• Gerak dasar lompat
• Gerak dasar loncat
• Gerak dasar berjingkat
• Gerak dasar berderap,
• Gerak dasar skipping
• Gerak dasar slidding
• Memadukan konsep gerak • Siswa menyimak informasi dan peragaan materi wacana gerak berjalan, berlari, melompat, loncat, berjingkat, berderap, skipping, slidding dan memadukan konsep gerak keberbagai arah dan kecepatan.
• Siswa mencoba dan melaksanakan gerak berjalan, berlari, melompat, loncat, berjingkat, berderap, skipping, slidding dan memadukan konsep gerak keberbagai arah dan kecepatan secara berulang-ulang.
• Siswa mendapatkan umpan balik dari diri sendiri, sahabat dalam kelompok, dan guru.
• Siswa memperagakan hasil mencar ilmu gerak dasar lokomotor dalam aneka macam bentuk permainan sederhana dan atau tradisional (kucing dan tikus, menjala ikan, dan lain-lain) dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, tanggung jawab, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
• Hasil mencar ilmu siswa dinilai selama proses dan di tamat pembelajaran
3.2 Memahami mekanisme gerak dasar non-lokomotor sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam aneka macam bentuk permainan sederhana dan atau tradisional
4.2 Mempraktik kan gerak dasar non-lokomotor sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam aneka macam bentuk permainan sederhana dan atau tradisional • Memutar
• Mengayun
• Menekuk
• Menarik
• Meliuk
• Menggoyang
• Memilin
• Mengedang
• Mengkerut
• Menekuk
• Melenting
• Memadukan konsep gerak • Siswa menyimak informasi dan peragaan materi wacana gerakan memutar tubuh dan mengayun tangan ke arah kiri/kanan, menekuk dengan satu/dua kaki, menarik dengan alat/ tali, meliukan badan, menggoyang, memilin, mengedang, mengkerut, menekuk, melenting dan memadukan kondep gerak.
• Siswa mencoba gerakan memutar tubuh dan mengayun tangan ke arah kiri/kanan, menekuk dengan satu/dua kaki, menarik dengan alat/tali, meliukan badan, menggoyang, memilin, mengedang, mengkerut, menekuk, melenting dan memadukan kondep gerak yang telah diperagakan oleh guru secara berulang-ulang.
• Siswa mempraktikkan secara berulang aneka macam gerakan memutar tubuh dan mengayun tangan ke arah kiri/kanan, menekuk dengan satu/dua kaki, menarik dengan alat/tali, meliukan badan, menggoyang, memilin, mengedang, mengkerut, menekuk, melenting dan memadukan konsep gerak sesuai dengan komando dan giliran yang diberikan oleh guru dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
• Siswa mendapatkan umpan balik secara eksklusif maupun tertunda dari guru secara klasikal.
• Hasil mencar ilmu siswa dinilai selama proses dan di tamat pembelajaran.
3.3 Memahami mekanisme pola gerak dasar manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam aneka macam bentuk permainan sederhana dan atau tradisional
4.3 Mempraktik kan pola gerak dasar manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam aneka macam bentuk permainan sederhana dan atau tradisional. • Melempar
• Melambungkan
• Menangkap
• Menendang
• Memukul
• Menggiring
• Memadukan konsep gerak • Siswa menyimak informasi dan peragaan materi wacana gerakan melempar, melambungkan, menangkap, menendang, memukul, menggiring, dan memadukan konsep gerak.
• Siswa mencoba gerakan melempar, melambungkan, menangkap, menendang, memukul, menggiring, dan memadukan konsep gerak yang telah diperagakan oleh guru secara berulang-ulang..
• Siswa mempraktikkan secara berulang aneka macam gerakan melempar, melambungkan, menangkap, menendang, memukul, menggiring, dan memadukan konsep gerak sesuai dengan komando dan giliran yang diberikan oleh guru dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
• Siswa mendapatkan umpan balik secara eksklusif maupun tertunda dari guru secara klasikal.
• Hasil mencar ilmu siswa dinilai selama proses dan di tamat pembelajaran.
3.4 Memahami mekanisme menjaga sikap tubuh (duduk, membaca, berdiri, jalan), dan bergerak secara elastis serta seimbang dalam rangka pembentukan tubuh melalui permainan sederhana dan atau tradisional.
4.4 Mempraktik kan menjaga sikap tubuh (duduk, membaca, berdiri, jalan), dan bergerak secara elastis serta seimbang dalam rangka pembentukan tubuh melalui permainan sederhana dan atau tradisional. • Duduk
• Membaca Buku
• Berdiri
• Jalan
• Telungkup
• Terlentang
• Bertumpu • Siswa menyimak informasi dan peragaan materi wacana menjaga sikap tubuh (duduk, membaca, berdiri, jalan, telungkup, terlentang, bertumpu) dan bergerak dengan elastis serta seimbang dengan posisi dan koordinasi yang baik.
• Siswa mencoba dan melaksanakan menjaga sikap tubuh duduk, membaca, berdiri, jalan, telungkup, terlentang, bertumpu dan bergerak dengan elastis serta seimbang dengan posisi dan koordinasi yang baik dalam waktu tertentu secara berulang-ulang.
• Siswa mendapatkan umpan balik dari diri sendiri, sahabat dalam kelompok, dan guru.
• Siswa memperagakan hasil mencar ilmu wacana gerak menjaga sikap tubuh (duduk, membaca, berdiri, jalan, telungkup, terlentang, bertumpu), dan bergerak secara elastis serta seimbang dalam rangka pembentukan tubuh melalui permainan sederhana dan atau tradisional dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
• Hasil mencar ilmu siswa dinilai selama proses dan di tamat pembelajaran
3.5 Memahami mekanisme aneka macam pola gerak lebih banyak didominasi (bertumpu, bergantung, keseimbangan, berpindah/ lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan mendarat) dalam acara senam lantai.
4.5 Mempraktik kan aneka macam pola gerak lebih banyak didominasi (bertumpu, bergantung, keseimbangan, berpindah/ lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan mendarat) dalam acara senam lantai. • Bertumpu
• Bergantung
• Berdiri satu kaki/ keseimbangan
• Berputar
• Mengayun
• Menolak
• Melayang
• Mendarat • Siswa menyimak informasi dan peragaan materi wacana aneka macam pola gerak lebih banyak didominasi senam lantai yang akan dipelajari (bertumpu, bergantung, bangkit satu kaki/keseimbangan, berputar, mengayun, menolak, melayang dan mendarat).
• Siswa mencoba gerakan aneka macam pola gerak lebih banyak didominasi senam lantai yang akan dipelajari (bertumpu, bergantung, bangkit satu kaki/keseimbangan, berputar, mengayun, menolak, melayang dan mendarat) yang telah diperagakan oleh guru dalam waktu tertentu secara berulang-ulang dalam waktu tertentu secara berulang-ulang.
• Siswa mempraktikkan secara berulang aneka macam pola gerak lebih banyak didominasi senam lantai yang akan dipelajari (bertumpu, bergantung, bangkit satu kaki/ keseimbangan, berputar, mengayun, menolak, melayang dan mendarat) sesuai dengan komando dan giliran yang diberikan oleh guru dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
• Siswa mendapatkan umpan balik secara eksklusif maupun tertunda dari guru secara klasikal.
• Hasil mencar ilmu siswa dinilai selama proses dan di tamat pembelajaran.
3.6 Memahami mekanisme penggunaan pola gerak dasar lokomotor dan non-lokomotor sesuai dengan irama (ketukan) tanpa/ dengan musik dalam acara gerak berirama.
4.6 Mempraktik kan penggunaan pola gerak dasar lokomotor dan non-lokomotor sesuai dengan irama (ketukan) tanpa/ dengan musik dalam acara gerak berirama.
• Mengayun kan tangan
• Memutar kan tangan
• Menarik dan Mendorong
• Melangkah kan kaki
• Siswa menyimak informasi dan peragaan materi wacana gerak mengayun-kan tangan dari depan ke belakang, mengayunkan tangan ke samping, memutarkan tangan melalui samping badan, menarik dan mendorong kedua tangan, melangkah-kan kaki ke depan, belakang, samping kiri/ kanan, mengkoordinasikan mengayunkan tangan dan melangkahkan kaki dengan irama (ketukan).
• Siswa mencoba dan melaksanakan gerak mengayunkan tangan dari depan ke belakang, mengayunkan tangan ke samping, memutarkan tangan melalui samping badan, menarik dan mendorong kedua tangan, melangkahkan kaki ke depan, belakang, samping kiri/kanan, mengkoordi-nasikan mengayunkan tangan dan melangkahkan kaki dengan irama (ketukan) secara berulang-ulang dalam waktu tertentu secara berulang-ulang.
• Siswa mempraktikkan secara.
• Siswa mendapatkan umpan balik dari diri sendiri, sahabat dalam kelompok, dan guru.
• Siswa memperagakan hasil mencar ilmu wacana gerak penggunaan pola gerak dasar lokomotor dan non-lokomotor sesuai dengan irama (ketukan) tanpa/ dengan musik dalam acara gerak berirama dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
• Hasil mencar ilmu siswa dinilai selama proses dan di tamat pembelajaran
3.7 Memahami mekanisme aneka macam pengenalan acara air dan menjaga keselamatan diri/orang lain dalam acara air ***)
4.7 Mempraktik kan aneka macam pengenalan acara air dan menjaga keselamatan diri/orang lain dalam acara air ***)
• Berjalan di air
• Mengambil benda di dasar kolam
• Mengayun/ mengayuh tangan di dalam air,
• Menggerak an kaki di air • Siswa menyimak informasi dan peragaan materi wacana aneka macam gerak berjalan di air, mengambil benda didasar kolam, mengayun/mengayuh tangan dan menggerakkan kaki di dalam air.
• Siswa mencoba gerakan aneka macam gerak berjalan di air, mengambil benda didasar kolam, mengayun/ mengayuh tangan dan menggerakkan kaki di dalam air yang telah diperagakan oleh guru secara berulang-ulang dalam waktu tertentu secara berulang-ulang, secara berulang-ulang dalam waktu tertentu secara berulang-ulang.
• Siswa mempraktikkan secara berulang aneka macam gerak berjalan di air, mengambil benda didasar kolam, mengayun/ mengayuh tangan dan menggerakkan kaki di dalam air sesuai dengan komando dan giliran yang diberikan oleh guru dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
• Siswa mendapatkan umpan balik secara eksklusif maupun tertunda dari guru secara klasikal.
• Hasil mencar ilmu siswa dinilai selama proses dan di tamat pembelajaran.
3.8 Memahami bagian-bagian tubuh, bab tubuh yang boleh dan dihentikan disentuh orang lain, cara menjaga kebersihannya, dan kebersihan pakaian.
4.8 Menceritakan bagian-bagian tubuh, bab tubuh yang boleh dan dihentikan disentuh orang lain, cara menjaga kebersihannya, dan kebersihan pakaian.
• Kegunaan bagian-bagian tubuh
• Bagian tubuh yang boleh dan dihentikan dipegang.
• Cara menjaga kebersihan bagian-bagian tubuh sendiri
• Kebersihan berpakaian
• Siswa menyimak informasi dan peragaan materi wacana kegunaan bagian-bagian tubuh dan cara menjaga kebersihannya (terutama badan, kuku, kulit, gigi, rambut, hidung, telinga, tangan dan kaki) dan bab tubuh mana yang dihentikan dipegang serta cara dan kegunaan menjaga kebersihan pakaian.
• Siswa melaporkan/ menceritakan hasil pengamatan dihadapan guru dan sahabat sekelas wacana bagian-bagian tubuh, bab tubuh yang boleh dan dihentikan disentuh orang lain, cara menjaga kebersihannya, dan kebersihan pakaian.
• Siswa mendapatkan umpan balik dari diri sendiri, sahabat dalam kelompok, dan guru.
• Siswa menciptakan kesimpulan hasil diskusi wacana bagian-bagian tubuh, bab tubuh yang boleh dan dihentikan disentuh orang lain, cara menjaga kebersihannya, dan kebersihan pakaian secara individual atau berkelompok dilandasi nilai-nilai disiplin, kerja sama, tanggung jawab, dan percaya diri.
• Hasil mencar ilmu siswa dinilai selama proses dan di tamat pembelajaran
B. Kelas II
Alokasi waktu: 4 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
3.1 Memahami mekanisme gerak variasi pola gerak dasar lokomotor sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam aneka macam bentuk permainan sederhana dan atau tradisional.
4.1 Mempraktik kan gerak variasi pola gerak dasar lokomotor sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam aneka macam bentuk permainan sederhana dan atau tradisional. • Berjalan dan berlari melawati rintangan
• Berjalan dan berlari merubah arah
• Lari berbelok-belok
• Variasi berjalan, berlari, dan melompat • Siswa menyimak informasi dan peragaan materi wacana aneka macam gerak berjalan dan berlari melewati rintangan gawang; melewati rintangan tali yang dibentangkan; melewati rintangan sahabat yang merangkak; melewati rintangan tongkat yang dipegang guru/teman; melewati rintangan parit; berjalan dan berlari merubah arah; lari berbelok-belok; berjalan, berlari dan melompat; berjalan, berlari, dan melompat setinggi-tingginya.
• Siswa mencoba gerakan aneka macam variasi pola gerak dasar lokomotor yang telah diperagakan oleh guru secara berulang-ulang.
• Siswa mempraktikkan secara berulang aneka macam variasi pola gerak dasar lokomotor sesuai dengan komando dan giliran yang diberikan oleh guru dalam bentuk permainan sederhana dan atau tradisional dilandasi nilai-nilai disiplin, keberanian, kerja sama, dan tanggung jawab.
• Siswa mendapatkan umpan balik secara eksklusif maupun tertunda dari guru secara klasikal.
• Hasil mencar ilmu siswa dinilai selama proses dan di tamat pembelajaran.
3.2 Memahami mekanisme gerak variasi pola gerak dasar non-lokomotor sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam aneka macam bentuk permainan sederhana dan atau tradisional.
4.2 Mempraktik kan gerak variasi pola gerak dasar non-lokomotor sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam aneka macam bentuk permainan sederhana dan atau tradisional.
• Duduk mencium lutut
• Duduk selunjur mencium lantai
• Mendorong dinding/ teman
• Menarik tali • Siswa menyimak informasi dan peragaan materi wacana gerak mencium lutut, duduk selunjur kemudian mencium lantai, dorong-mendorong dengan salah satu tangan, dorong-mendorong dengan memegang bahu, bermain gerobak dorong berpasangan, tarik-menarik berpasangan, memanjat tali/tambang, tarik-menarik seutas tali berpasangan, dan tarik-menarik seutas tali.
• Siswa mencoba dan melaksanakan variasi pola gerak dasar non-lokomotor secara berulang-ulang.
• Siswa mendapatkan umpan balik dari diri sendiri, sahabat dalam kelompok, dan guru.
• Siswa memperagakan hasil mencar ilmu wacana variasi pola gerak dasar non-lokomotor dalam bentuk permainan sederhana dan atau tradisional dilandasi nilai-nilai tanggung jawab, disiplin dan kerja sama.
• Hasil mencar ilmu siswa dinilai selama proses dan di tamat pembelajaran
3.3 Memahami mekanisme variasi pola gerak dasar manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam aneka macam bentuk permainan sederhana dan atau tradisional.
4.3 Mempraktik kan variasi pola gerak dasar manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam aneka macam bentuk permainan sederhana dan atau tradisional. • Melambungkan bola
• Menangkap bola
• Melempar dan menangkap bola
• Memantul kan bola
• Menendang bola
• Menahan bola
• Menendang dan menahan bola
• Siswa menyimak informasi dan peragaan materi wacana aneka macam gerak melambungkan bola, menangkap bola, melempar dan menangkap bola melambung, memantulkan-mantulkan bola aneka macam ketinggian, memantul-mantulkan bola yang dihalangi teman, menendang bola, menahan bola, dan menendang dan menahan bola dengan kaki bab dalam.
• Siswa mencoba gerakan aneka macam variasi pola gerak dasar manipulatif yang telah diperagakan oleh guru secara berulang-ulang.
• Siswa mempraktikkan secara berulang aneka macam variasi pola gerak dasar manipulatif sesuai dengan komando dan giliran yang diberikan oleh guru dalam bentuk permainan sederhana dan atau tradisional dilandasi nilai-nilai disiplin, keberanian, kerja sama, dan tanggung jawab.
• Siswa mendapatkan umpan balik secara eksklusif maupun tertunda dari guru secara klasikal.
• Hasil mencar ilmu siswa dinilai selama proses dan di tamat pembelajaran.
3.4 Memahami mekanisme bergerak secara seimbang, lentur, dan besar lengan berkuasa dalam rangka pengembangan kebugaran jasmani melalui permainan sederhana dan atau tradisional.
4.4 Mempraktik kan bergerak secara seimbang, lentur, lincah, dan berdaya tahan dalam rangka pengembangan kebugaran jasmani melalui permainan sederhana dan atau tradisional. • Latihan keseimbangan
• Latihan kelenturan
• Latihan kekuatan
• Siswa menyimak informasi dan peragaan materi wacana aneka macam latihan keseimbangan (berdiri satu kaki dengan aneka macam variasi, berjalan di atas garis lurus keberbagai arah dan kecepatan), latihan kelenturan (otot leher, sendi bahu, otot pinggang, sendi pinggang, sendi lutut, dan sendi pergelangan tangan), latihan kekuatan (jongkok bertumpu dengan telapak tangan, push-up, gerobak dorong, bergantung dengan satu atau dua tangan, mendorong benda bergerak dengan satu atau dua tangan, mendorong punggung secara berpasangan, berjalan dengan satu kaki berkelompok, naik turun bangku, jalan jongkok, squat jump dan sit up).
• Siswa mencoba aneka macam bergerak secara seimbang, lentur, dan besar lengan berkuasa yang telah diperagakan oleh guru secara berulang-ulang secara berulang-ulang.
• Siswa mempraktikkan secara berulang bergerak secara seimbang, lentur, dan besar lengan berkuasa sesuai dengan komando dan giliran yang diberikan oleh guru dalam bentuk permainan sederhana dan atau tradisional dilandasi nilai-nilai disiplin, keberanian, kerja sama, dan tanggung jawab.
• Siswa mendapatkan umpan balik secara eksklusif maupun tertunda dari guru secara klasikal.
• Hasil mencar ilmu siswa dinilai selama proses dan di tamat pembelajaran.
3.5 Memahami mekanisme variasi aneka macam pola gerak lebih banyak didominasi (bertumpu, bergantung, keseimbangan, berpindah/ lokomotor tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan mendarat) dalam acara senam lantai.
4.5 Mempraktik kan variasi aneka macam pola gerak lebih banyak didominasi bertumpu, bergantung, keseimbangan, berpindah/ loko motor tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan mendarat) dalam acara senam lantai. • Bertumpu
• Bergantung
• Keseimbangan
• Berpindah/ lokomotor
• Tolakan
• Putaran
• Ayunan
• Melayang
• Mendarat • Siswa menyimak informasi dan peragaan materi wacana aneka macam variasi aneka macam pola gerak lebih banyak didominasi senam lantai (bertumpu, bergantung, keseimbangan, berpindah/ lokomotor tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan mendarat) dengan koordinasi yang benar.
• Siswa mencoba aneka macam bergerak secara seimbang, lentur, dan besar lengan berkuasa yang telah diperagakan oleh guru secara berulang-ulang.
• Siswa mempraktikkan secara berulang variasi aneka macam pola gerak lebih banyak didominasi senm lantai (bertumpu, bergantung, keseimbangan, berpindah/ lokomotor tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan mendarat) dengan koordinasi yang benar sesuai dengan komando dan giliran yang diberikan oleh guru dalam bentuk permainan sederhana dan atau tradisional dilandasi nilai-nilai disiplin, keberanian, kerja sama, dan tanggung jawab.
• Siswa mendapatkan umpan balik secara eksklusif maupun tertunda dari guru secara klasikal.
• Hasil mencar ilmu siswa dinilai selama proses dan di tamat pembelajaran.
3.6 Memahami mekanisme penggunaan variasi pola gerak dasar lokomotor dan non-lokomotor sesuai dengan irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam acara gerak berirama.
4.6 Mempraktik kan penggunaan variasi pola gerak dasar lokomotor dan non-lokomotor sesuai dengan irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam acara gerak berirama. • Mengayun kan tangan
• Memutar tangan
• Menarik dan Mendorong kedua tangan
• Melangkah kan kaki
• Mengkoordinasikan ayunan tangan dan langkah kaki • Siswa menyimak informasi dan peragaan materi wacana aneka macam gerak mengayunkan tangan dari depan ke belakang, mengayunkan tangan ke samping, memutarkan tangan melalui samping badan, menarik dan mendorong kedua tangan, melangkahkan kaki ke depan, belakang, samping kiri/kanan, mengkoordi-nasikan mengayunkan tangan dan melangkahkan kaki.
• Siswa mencoba aneka macam variasi pola gerak dasar lokomotor dan non-lokomotor sesuai dengan irama acara gerak berirama yang telah diperagakan oleh guru secara berulang-ulang.
• Siswa mempraktikkan secara berulang variasi pola gerak dasar lokomotor dan non-lokomotor sesuai dengan irama sesuai dengan komando dan giliran yang diberikan oleh guru acara gerak berirama dilandasi nilai-nilai disiplin, keberanian, kerja sama, dan tanggung jawab.
• Siswa mendapatkan umpan balik secara eksklusif maupun tertunda dari guru secara klasikal.
• Hasil mencar ilmu siswa dinilai selama proses dan di tamat pembelajaran.
3.7 Memahami mekanisme memakai gerak dasar lokomotor, non-lokomotor,dan manipulatif dalam bentuk permainan, dan menjaga keselamatan diri/ orang lain dalam acara air ***)
4.7Mempraktikkan penggunaan gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif dalam bentuk permainan, dan menjaga keselamatan diri/ orang lain dalam acara air ***) • Berjalan berpegangan di air
• Mencipratkan air ke muka
• Kejar-kejaran di kolam renang
• Menyelam • Siswa menyimak informasi dan peragaan materi wacana aneka macam gerak saling berpegangan tangan di kolam renang, mencipratkan air ke muka, kejar-kejaran di kolam renang, menyelam melewati rintangan, masuk ke dalam air dengan mata terbuka, dan melewati rintangan atau simpai yang dipegang oleh guru/teman.
• Siswa mencoba aneka macam gerak dasar lokomotor, non-lokomotor,dan manipulatif dalam bentuk permainan, dan menjaga keselamatan diri/orang lain dalam acara air yang telah diperagakan oleh guru.
• Siswa mempraktikkan secara berulang gerak dasar lokomotor, non-lokomotor,dan manipulatif dalam bentuk permainan, dan menjaga keselamatan diri/orang lain dalam acara air sesuai dengan komando dan giliran yang diberikan oleh guru dilandasi nilai-nilai disiplin, keberanian, kerja sama, dan tanggung jawab.
• Siswa mendapatkan umpan balik secara eksklusif maupun tertunda dari guru secara klasikal.
• Hasil mencar ilmu siswa dinilai selama proses dan di tamat pembelajaran.
3.8 Memahami manfaat pemanasan dan pendinginan, serta aneka macam hal yang harus dilakukan dan dihindari sebelum, selama, dan sehabis melaksanakan acara fisik.
4.8 Menceritakan manfaat pemanasan dan pendinginan, serta aneka macam hal yang harus dilakukan dan dihindari sebelum, selama, dan sehabis melaksanakan acara fisik. • Manfaat pemanasan
• Manfaat pendinginan
• Cara melaksanakan pemanasan dan pendinginan
• Akibat tidak melaksanakan pemanasan dan pendinginan • Siswa menyimak informasi dan peragaan materi wacana manfaat pemanasan dan pendinginan (mencegah cidera, melenturkan otot/ pesendian, semoga tubuh siap mendapatkan materi inti), cara melaksanakan dan akhir tidak melaksanakan pemanasan dan pendinginan (otot yang diregangkan harus sistematis dan sesui dengan materi inti semoga mecegah terjadinya cidera).
• Siswa melaporkan/ menceritakan hasil pengamatan dihadapan guru dan sahabat sekelas wacana manfaat pemanasan dan pendinginan, serta aneka macam hal yang harus dilakukan dan dihindari sebelum, selama, dan sehabis melaksanakan acara fisik.
• Siswa mendapatkan umpan balik dari diri sendiri, sahabat dalam kelompok, dan guru.
• Siswa menciptakan kesimpulan hasil diskusi wacana manfaat pemanasan dan pendinginan, serta aneka macam hal yang harus dilakukan dan dihindari sebelum, selama, dan sehabis melaksanakan acara fisik secara individual atau berkelompok dilandasi nilai-nilai disiplin, kerja sama, tanggung jawab, dan percaya diri.
• Hasil mencar ilmu siswa dinilai selama proses dan di tamat pembelajaran
3.9 Menerapkan cara menjaga kebersihan lingkungan (tempat tidur, rumah, kelas, lingkungan sekolah, dan lain-lain).
4.9 Menceritakan cara menjaga kebesihan lingkungan (tempat tidur, rumah, kelas, lingkungan sekolah, dan lain-lain).
• Menjaga kebersihan lingkungan tempat tidur
• Menjaga kebersihan lingkungan rumah
• Menjaga kebersihan lingkungan kelas
• Menjaga kebersihan lingkungan sekolah • Siswa menyimak informasi dan peragaan materi wacana menjaga kebersihan tempat tidur (merapihkan bantal, guling, selimut dan seprai), lingkunagan rumah (membersihkan tempat tidur dan mencuci piring bekas makan sendiri), ruang kelas (melaksanakan piket kelas), lingkungan sekolah (membuang sampah pada tempatnya dan tidak mencoret-coret dinding sekolah).
• Siswa melaporkan/ menceritakan hasil pengamatan dihadapan guru dan sahabat sekelas wacana menjaga kebersihan tempat tidur (merapihkan bantal, guling, selimut dan seprai), lingkunagan rumah (membersihkan tempat tidur dan mencuci piring bekas makan sendiri), ruang kelas (melaksanakan piket kelas), lingkungan sekolah (membuang sampah pada tempatnya dan tidak mencoret-coret dinding sekolah).
• Siswa mendapatkan umpan balik dari diri sendiri, sahabat dalam kelompok, dan guru.
• Siswa menciptakan kesimpulan hasil diskusi wacana menjaga kebersihan tempat tidur (merapihkan bantal, guling, selimut dan seprai), lingkunagan rumah (membersihkan tempat tidur dan mencuci piring bekas makan sendiri), ruang kelas (melaksanakan piket kelas), lingkungan sekolah (membuang sampah pada tempatnya dan tidak mencoret-coret dinding sekolah) secara individual atau berkelompok dilandasi nilai-nilai disiplin, kerja sama, tanggung jawab, dan percaya diri.
• Hasil mencar ilmu siswa dinilai selama proses dan di tamat pembelajaran
C. Kelas III
Alokasi waktu: 4 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
3.1 Menerapkan mekanisme gerak kombinasi pola gerak dasar lokomotor sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam aneka macam bentuk permainan sederhana dan atau tradisional.
4.1 Mempraktikkan gerak kombinasi gerak dasar lokomotor sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam aneka macam bentuk permainan sederhana dan atau tradisional. • Jalan-lari-lompat
• Jalan-lari-lompat setinggi-tingginya
• Jalan-lari-lompat meraih benda
• Jalan-lari-melompat sahabat
• Berlari dengan mengangkat paha
• Berlari tumit menyentuh pantat
• Berlari tungkai disepakkan ke depan • Siswa menyimak informasi dan peragaan materi wacana gerak jalan-lari-lompat keberbagai arah, jalan-lari-lompat setinggi-tingginya, jalan-lari-lompat meraih benda, jalan-lari-melompat sahabat yang merangkak, jalan-lari-melompat tongkat yang dipegang guru/teman, berlari dengan mengangkat paha, berlari tumit menyentuh pantat, dan berlari tungkai disepakkan ke depan.
• Siswa mencoba dan melaksanakan kombinasi pola gerak dasar lokomotor secara berulang-ulang.
• Siswa mendapatkan umpan balik dari diri sendiri, sahabat dalam kelompok, dan guru.
• Siswa memperagakan hasil mencar ilmu wacana kombinasi pola gerak dasar lokomotor dalam bentuk permainan sederhana dan atau tradisional dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
• Hasil mencar ilmu siswa dinilai selama proses dan di tamat pembelajaran
3.2 Menerapkan mekanisme gerak kombinasi gerak dasar non-lokomotor sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam aneka macam bentuk permainan sederhana dan atau tradisional.
4.2 Mempraktikkan gerak kombinasi gerak dasar non-lokomotor sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam aneka macam bentuk permainan sederhana dan atau tradisional.
• Gerak memutar lengan
• Gerak menekuk lutut
• Gerak mengayunkan lengan
• Gerak meliukkan tubuh • Siswa menyimak informasi dan peragaan materi wacana gerak memutar lengan di depan dada, memutar lengan di samping badan, menekuk lutut ke belakang, menekuku lutut ke depan, menekuk lutut silang di depan, gerak mengayunkan lengan ke atas, gerak mengayunkan lengan ke samping, gerak mengayunkan lengan ke belakang, gerak mengayunkan lengan sejajar bagu, meliukkan tubuh tangan di atas kepala, meliukkan tubuh tangan sejajar dengan dada.
• Siswa mencoba aneka macam kombinasi pola gerak dasar non-lokomotor yang telah diperagakan oleh guru secara berulang-ulang.
• Siswa mempraktikkan secara berulang kombinasi pola gerak dasar non-lokomotor dalam bentuk permainan sederhana dan atau tradisional sesuai dengan komando dan giliran yang diberikan oleh guru dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
• Siswa mendapatkan umpan balik secara eksklusif maupun tertunda dari guru secara klasikal.
• Hasil mencar ilmu siswa dinilai selama proses dan di tamat pembelajaran.
3.3 Menerapkan mekanisme kombinasi pola gerak dasar manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam aneka macam bentuk permainan sederhana dan atau tradisional.
4.3 Mempraktikkan kombinasi gerak dasar manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam aneka macam bentuk permainan sederhana dan atau tradisional.
• Melambung kan dan menangkap bola
• Melempar dan menangkap bola
• Menahan dan menendang • Siswa menyimak informasi dan peragaan materi wacana gerak melambungkan dan menangkap bola, melempar dan menangkap bola, melempar bola ke sasaran diam, melempar bola ke sasaran bergerak, menahan dan menendang bola sambil bergerak, menahan dan menendang bola berpasangan di tempat.
• Siswa mencoba dan melaksanakan kombinasi pola gerak dasar manipulatif secara berulang-ulang.
• Siswa mendapatkan umpan balik dari diri sendiri, sahabat dalam kelompok, dan guru.
• Siswa memperagakan hasil mencar ilmu wacana kombinasi pola gerak dasar manipulatif dalam bentuk permainan sederhana dan atau tradisional dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
• Hasil mencar ilmu siswa dinilai selama proses dan di tamat pembelajaran
3.4 Memahami mekanisme bergerak secara seimbang, lentur, lincah, dan berdaya tahan dalam rangka pengembangan kebugaran jasmani melalui permainan sederhana dan atau tradisional.
4.4 Mempraktikkan bergerak secara seimbang, lentur, lincah, dan berdaya tahan dalam rangka pengembangan kebugaran jasmani melalui permainan sederhana dan atau tradisional. • Sikap keseimbangan duduk, berdiri, berjalan dan berlari
• Latihan kelenturan otot
• Latihan kelincahan
• Latihan daya tahan • Siswa menyimak informasi dan peragaan materi wacana sikap keseimbangan (duduk, berdiri, berjalan, berlari), latihan kelenturan (kelenturan otot leher, sendi bahu, otot pinggang, sendi pinggang, sendi lutut, dan sendi pergelangan tangan), latihan kelincahan (lari bolak-balik, lari melewati rintangan, lari zig-zag, lari maju-mundur), latihan daya tahan (lompat tali perorangan, lompat tali berpasangan, dan lompat tali berkelompok) dengan koordinasi yang baik.
• Siswa mencoba aneka macam bergerak seimbang, lentur, lincah, dan berdaya tahan yang telah diperagakan oleh guru secara berulang-ulang.
• Siswa mempraktikkan secara berulang bergerak seimbang, lentur, lincah, dan berdaya tahan dalam bentuk permainan sederhana dan atau tradisional sesuai dengan komando dan giliran yang diberikan oleh guru dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
• Siswa mendapatkan umpan balik secara eksklusif maupun tertunda dari guru secara klasikal.
• Hasil mencar ilmu siswa dinilai selama proses dan di tamat pembelajaran.
3.5 Menerapkan mekanisme kombinasi aneka macam pola gerak lebih banyak didominasi (bertumpu, bergantung, keseimbangan, berpindah/loko-motor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan mendarat) dalam acara senam lantai.
4.5 Mempraktikkan kombinasi aneka macam gerak lebih banyak didominasi (bertumpu, bergantung, keseimbangan, berpindah/loko-motor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan mendarat) dalam acara senam lantai. • Bertumpu
• Bergantung
• Keseimbangan
• Berpindah/ lokomotor
• Putaran
• Ayunan
• Melayang
• Mendarat • Siswa menyimak informasi dan peragaan materi wacana gerak bertumpu dengan tangan dan lengan ke depan/belakang/ samping, bergantung, bangkit dengan salah satu kaki, menolak, mengayun, melayang di udara, berputar, dan atau mendarat.
• Siswa mencoba dan melaksanakan kombinasi aneka macam pola gerak lebih banyak didominasi senam lantai secara berulang-ulang.
• Siswa mendapatkan umpan balik dari diri sendiri, sahabat dalam kelompok, dan guru.
• Siswa memperagakan hasil mencar ilmu wacana kombinasi aneka macam pola gerak lebih banyak didominasi senam lantai dalam bentuk rangkaian sederhana dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
• Hasil mencar ilmu siswa dinilai selama proses dan di tamat pembelajaran
3.6 Menerapkan mekanisme penggunaan kombinasi pola gerak dasar lokomotor, non-lokomotor dan manipulatif sesuai dengan irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam acara gerak berirama.
4.6 Mempraktikkan penggunaan kombinasi gerak dasar lokomotor, non-lokomotor dan manipulatif sesuai dengan irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam acara gerak berirama. • Mengayun kan tangan
• Memutar kan tangan
• Menarik dan Mendorong
• Melangkahkan kaki
• Mengkoordinasikan mengayun-kan tangan dan melangkah-kan kaki • Siswa menyimak informasi dan peragaan materi wacana gerak mengayun-kan tangan dari depan ke belakang, mengayunkan tangan ke samping, memutarkan tangan melalui samping badan, menarik dan mendorong kedua tangan, melangkahkan kaki ke depan, belakang, samping kiri/kanan, mengkoordina-sikan mengayunkan tangan dan melangkahkan kaki.
• Siswa mencoba aneka macam kombinasi pola gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif acara gerak berirama yang telah diperagakan oleh guru secara berulang-ulang.
• Siswa mempraktikkan secara berulang kombinasi pola gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif acara gerak berirama dalam bentuk rangkaian sederhana sesuai dengan komando dan giliran yang diberikan oleh guru dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
• Siswa mendapatkan umpan balik secara eksklusif maupun tertunda dari guru secara klasikal.
• Hasil mencar ilmu siswa dinilai selama proses dan di tamat pembelajaran.
3.7 Memahami mekanisme gerak dasar mengambang (water trappen) dan meluncur di air serta menjaga keselamatan diri/orang lain dalam acara air ***)
4.7 Mempraktikkan gerak dasar mengambang (water trappen) dan meluncur di air serta menjaga keselamatan diri/orang lain dalam acara air ***) Gerak dasar mengambang (water trappen) dan Meluncur di air • Siswa menyimak informasi dan peragaan materi wacana gerak mengambang di air dengan dipegang dan tanpa dipegang oleh teman, meluncur dengan mata terbuka dan tertutup dengan koordinasi yang baik serta saling menjaga keselamatan diri/orang lain.
• Siswa mencoba aneka macam gerak mengambang di air dengan dipegang dan tanpa dipegang oleh teman, meluncur dengan mata terbuka dan tertutup dengan koordinasi yang baik serta saling menjaga keselamatan diri/orang lain yang telah diperagakan oleh guru secara berulang-ulang.
• Siswa mempraktikkan secara berulang gerak mengambang di air dengan dipegang dan tanpa dipegang oleh teman, meluncur dengan mata terbuka dan tertutup dengan koordinasi yang baik serta saling menjaga keselamatan diri/orang lain dalam bentuk permainan sederhana sesuai dengan komando dan giliran yang diberikan oleh guru dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
• Siswa mendapatkan umpan balik secara eksklusif maupun tertunda dari guru secara klasikal.
• Hasil mencar ilmu siswa dinilai selama proses dan di tamat pembelajaran.
3.8 Memahami bentuk dan manfaat istirahat dan pengisian waktu luang untuk menjaga kesehatan.
4.8 Menceritakan bentuk dan manfaat istirahat dan pengisian waktu luang untuk menjaga kesehatan. • Bentuk Istirahat dan mengisi waktu luang
• Manfaat Istirahat dan mengisi waktu luang • Siswa menyimak informasi dan peragaan materi wacana bentuk istirahat (tidur) dan manfaat dan pengisian waktu luang (membaca buku, belajar, berolahraga) untuk menjaga kesehatan tubuh.
• Siswa melaporkan/ menceritakan hasil pengamatan dihadapan guru dan sahabat sekelas wacana bentuk istirahat (tidur) dan manfaat dan pengisian waktu luang (membaca buku, belajar, berolahraga) untuk menjaga kesehatan tubuh.
• Siswa mendapatkan umpan balik dari diri sendiri, sahabat dalam kelompok, dan guru.
• Siswa menciptakan kesimpulan hasil diskusi wacana bentuk istirahat (tidur) dan manfaat dan pengisian waktu luang (membaca buku, belajar, berolahraga) untuk menjaga kesehatan tubuh secara individual atau berkelompok dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
• Hasil mencar ilmu siswa dinilai selama proses dan di tamat pembelajaran
3.9 Menganalisis perlunya menentukan masakan bergizi dan jajanan sehat untuk menjaga kesehatan tubuh.
4.9 Menceritakan arti penting menentukan masakan bergizi dan jajanan sehat untuk menjaga kesehatan tubuh.
• Arti, manfaat, jenis, imbas masakan bergizi dan jajanan sehat • Siswa menyimak informasi dan peragaan materi wacana arti masakan bergizi dan jajanan sehat; manfaat masakan bergizi dan jajanan sehat; jenis masakan bergizi dan jajanan sehat; dan imbas masakan bergizi dan jajanan sehat untuk menjaga kesehatan tubuh.
• Siswa melaporkan/ menceritakan hasil pengamatan dihadapan guru dan sahabat sekelas wacana arti masakan bergizi dan jajanan sehat; manfaat masakan bergizi dan jajanan sehat; jenis masakan bergizi dan jajanan sehat; dan imbas masakan bergizi dan jajanan sehat untuk menjaga kesehatan tubuh.
• Siswa mendapatkan umpan balik dari diri sendiri, sahabat dalam kelompok, dan guru.
• Siswa menciptakan kesimpulan hasil diskusi wacana arti masakan bergizi dan jajanan sehat; manfaat masakan bergizi dan jajanan sehat; jenis masakan bergizi dan jajanan sehat; dan imbas masakan bergizi dan jajanan sehat untuk menjaga kesehatan tubuh secara individual atau berkelompok dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
• Hasil mencar ilmu siswa dinilai selama proses dan di tamat pembelajaran
D. Kelas IV
Alokasi waktu: 4 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
3.1 Memahami mekanisme variasi pola gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam permainan bola besar sederhana dan atau tradisional *)
4.1 Mempraktikkan variasi pola gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam permainan bola besar sederhana dan atau tradisional *) Sepakbola:
• Menendang bola
• Menghenti kan bola • Siswa menyimak informasi dan peragaan materi wacana gerak menendang dan menghentikan bola dengan aneka macam bab kaki dan posisi.
• Siswa mencoba dan melaksanakan variasi pola gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif permainan sepakbola.
• Siswa mendapatkan umpan balik dari diri sendiri, sahabat dalam kelompok, dan guru.
• Siswa memperagakan hasil mencar ilmu wacana variasi pola gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif permainan sepakbola dalam bentuk permainan sederhana dan atau tradisional dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
• Hasil mencar ilmu siswa dinilai selama proses dan di tamat pembelajaran
Bolavoli:
• Passing bawah • Siswa mendapatkan dan mempelajari kartu kiprah (task sheet) yang berisi perintah dan indikator kiprah gerak variasi pola gerak passing bawah dengan perkenaan bola yang tepat.
• Siswa melaksanakan kiprah asuh sesuai dengan sasaran waktu yang ditentukan guru untuk mencapai ketuntasan mencar ilmu pada setiap materi pembelajaran.
• Siswa mendapatkan umpan balik dari guru.
• Siswa melaksanakan pengulangan pada materi pembelajaran yang belum tercapai ketuntasannya sesuai umpan balik yang diberikan.
• Siswa mencoba kiprah variasi pola gerak passing bawah dengan perkenaan bola yang sempurna dalam bentuk permainan sederhana dan atau tradisional dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
• Hasil mencar ilmu siswa dinilai selama proses dan di tamat pembelajaran.
Bolabasket:
• Melempar Bola
• Menangkap Bola • Siswa mendapatkan pasangan sesuai dengan yang ditentukan guru melalui permainan.
• Siswa bersama pasangan mendapatkan dan mempelajari lembar kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator kiprah variasi pola gerak melempar dan menangkap bola dengan aneka macam arah dan posisi.
• Siswa membuatkan kiprah siapa yang pertama kali menjadi “pelaku” dan siapa yang menjadi “pengamat”. Pelaku melaksanakan kiprah gerak satu persatu dan pengamat mengamati, serta menunjukkan masukan jikalau terjadi kesalahan (tidak sesuai dengan lembar kerja).
• Siswa berganti kiprah sehabis mendapatkan isyarat dari guru.
• Siswa mencoba kiprah variasi pola gerak melempar dan menangkap bola dengan aneka macam arah dan posisi ke dalam permainan sederhana dan atau tradisional dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
• Hasil mencar ilmu siswa dinilai selama proses dan di tamat pembelajaran.
3.2 Memahami mekanisme variasi pola gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam permainan bola kecil sederhana dan atau tradisional. *
4.2 Mempraktik kan variasi pola gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam permainan bola kecil sederhana dan atau tradisional. * Kasti:
• Melambungkan Bola
• Melempar Bola
• Menangkap Bola
• Siswa mendapatkan pasangan sesuai dengan yang ditentukan guru melalui permainan.
• Siswa bersama pasangan mendapatkan dan mempelajari lembar kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator kiprah variasi pola gerak melambungkan bola, melempar bola, menangkap bola keberbagai arah, aneka macam pegangan, dan posisi.
• Siswa membuatkan kiprah siapa yang pertama kali menjadi “pelaku” dan siapa yang menjadi “pengamat”. Pelaku melaksanakan kiprah gerak satu persatu dan pengamat mengamati, serta menunjukkan masukan jikalau terjadi kesalahan (tidak sesuai dengan lembar kerja).
• Siswa berganti kiprah sehabis mendapatkan isyarat dari guru.
• Siswa mencoba kiprah variasi pola gerak melambungkan bola, melempar bola, menangkap bola keberbagai arah, aneka macam pegangan, dan posisi ke dalam permainan sederhana dan atau tradisional dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
• Hasil mencar ilmu siswa dinilai selama proses dan di tamat pembelajaran.
Rounders:
• Melambungkan Bola
• Melempar Bola
• Menangkap Bola
• Siswa menyimak informasi dan peragaan materi wacana variasi pola gerak melambungkan bola, melempar bola, menangkap bola keberbagai arah, aneka macam pegangan, dan posisi.
• Siswa membagi diri ke dalam delapan kelompok sesuai dengan materi (materi menjadi nama kelompok, contoh kelompok melambungkan bola, kelompok melempar bola, dan seterusnya). Di dalam kelompok ini setiap siswa secara berulang-ulang mempraktikkan gerak sesuai dengan nama kelompoknya.
• Setiap anggota kelompok berkunjung ke kelompok lain untuk mempelajari dan “mengajari” materi dari dan ke kelompok lain sehabis mendapatkan isyarat dari guru.
• Setiap anggota kelompok kembali ke kelompok masing-masing untuk mempelajari dan “mengajari” materi dari dan ke kelompoknya sendiri sehabis mendapatkan isyarat dari guru.
• Siswa mendapatkan umpan balik secara individual maupun klasikal dari guru.
• Siswa mencoba kiprah variasi pola gerak permainan rounders ke dalam permainan sederhana dan atau tradisional dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
• Hasil mencar ilmu siswa dinilai selama proses dan di tamat pembelajaran.
3.3 Memahami mekanisme variasi pola gerak dasar jalan, lari, lompat, dan lempar melalui permainan/ olahraga yang dimodifikasi dan atau olahraga tradisional.
4.3 Mempraktik kan variasi pola gerak dasar jalan, lari, lompat, dan lempar melalui permainan/ olahraga yang dimodifikasi dan atau olahraga tradisional. Jalan Cepat:
• Start
• Gerakan jalan
• Memasuki garis finish • Siswa mendapatkan dan mempelajari kartu kiprah (task sheet) yang berisi perintah dan indikator kiprah variasi pola gerak dasar pembelajaran atletik jalan cepat (gerak start, gerakan jalan cepat, dan memasuki garis finish).
• Siswa melaksanakan kiprah asuh sesuai dengan sasaran waktu yang ditentukan guru untuk mencapai ketuntasan mencar ilmu pada setiap materi pembelajaran.
• Siswa mendapatkan umpan balik dari guru.
• Siswa melaksanakan pengulangan pada materi pembelajaran yang belum tercapai ketuntasannya sesuai umpan balik yang diberikan.
• Siswa mencoba kiprah gerak jalan cepat ke dalam bentuk permainan dimodifikasi dan atau tradisional dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
• Hasil mencar ilmu siswa dinilai selama proses dan di tamat pembelajaran.
Lari Jarak pendek:
• Posisi Badan/togok
• Ayunan Lengan
• Ayunan Langkah Kaki
• Mendarat
• Memasuki Garis Finish
• Siswa mendapatkan dan mempelajari lembar periksa sendiri (selfcheck sheet) yang berisi perintah dan indikator kiprah pola gerak dasar lari jarak pendek (posisi badan/togok, ayunan lengan, ayunan langkah kaki, mendarat, dan memasuki garis finish).
• Siswa mencoba melaksanakan gerak sesuai dengan gambar dan diskripsi yang ada pada lembar periksa sendiri secara berulang-ulang.
• Siswa melaksanakan kiprah gerak dan menyidik keberhasilannya sendiri (sesuai indikator atau tidak) secara berurutan satu persatu. Jika telah menguasai gerakan pertama (start), maka dipersilahkan untuk melanjutkan ke gerakan kedua (gerakan lari jarak pendek), dan jikalau belum maka harus mengulang kembali gerakan pertama. Demikian seterusnya hingga tuntas seluruh materi.
• Siswa mendapatkan umpan balik secara intrinsik (intrinsic feedback) dari diri sendiri.
• Siswa melaksanakan rangkaian gerak lari jarak pendek ke dalam permainan sederhana dan atau trasional dana atau tradisional dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
• Umpan balik disediakan dalam lembar periksa sendiri, dan secara oleh siswa.
• Hasil mencar ilmu siswa dinilai selama proses dan di tamat pembelajaran.
3.4 Memahami mekanisme pola gerak dasar lokomotor dan non lokomotor untuk membentuk gerak dasar seni beladiri. **
4.4 Mempraktik kan pola gerak dasar lokomotor dan non lokomotor untuk membentuk gerak dasar seni beladiri. **
Beladiri:
• Kuda-kuda
• Gerak langkah kaki
• Siswa menyimak informasi dan peragaan materi wacana pola gerak dasar kuda-kuda (depan, belakang, samping, dan silang) dan pola gerak langkah (lurus, zig-zag, karakter U, segitiga, segi empat, dan karakter S).
• Siswa mencoba pola gerak dasar lokomotor dan non lokomotor seni beladiri yang telah diperagakan oleh guru secara berulang-ulang.
• Siswa mempraktikkan secara berulang aneka macam Pola gerak dasar lokomotor dan non lokomotor seni beladiri sesuai dengan komando dan giliran yang diberikan oleh guru yang yang dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
• Siswa mendapatkan umpan balik secara eksklusif maupun tertunda dari guru secara klasikal.
• Hasil mencar ilmu siswa dinilai selama proses dan di tamat pembelajaran.
3.4 Menerapkan mekanisme gerak dasar lokomotor dan non lokomotor untuk membentuk gerak dasar seni beladiri. **
4.4 Mempraktikkan gerak dasar lokomotor dan non lokomotor untuk membentuk gerak dasar seni beladiri. **
• Latihan daya tahan
• Latihan kekuatan
• Latihan fleksibilitas/kelentukan
• Latihan kecepatan
• Latihan kelincahan
• Siswa menyimak informasi dan peragaan materi wacana acara kebugaran jasmani untuk mencapai berat tubuh ideal (latihan daya tahan, kekuatan, fleksibilitas/kelentukan, kecepatan, dan kelincahan).
• Siswa mencoba dan melaksanakan acara kebugaran jasmani untuk mencapai berat tubuh ideal secara berulang-ulang.
• Siswa mendapatkan umpan balik dari diri sendiri, sahabat dalam kelompok, dan guru.
• Siswa memperagakan hasil mencar ilmu wacana acara kebugaran jasmani untuk mencapai berat tubuh ideal ke dalam bentuk sirkuit pembinaan dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
• Hasil mencar ilmu siswa dinilai selama proses dan di tamat pembelajaran
3.5 Menganalisis mekanisme aneka macam acara kebugaran jasmani melalui bentuk latihan; daya tahan, kekuatan, kecepatan, dan kelincahan untuk mencapai berat tubuh ideal.
4.5 Mempraktikkan aneka macam acara kebugaran jasmani melalui bentuk latihan; daya tahan, kekuatan, kecepatan, dan kelincahan untuk mencapai berat tubuh ideal. • Bertumpu
• Bergantung
• Keseimbangan
• Berpindah Tempat
• Tolakan
• Putaran
• Ayunan
• Melayang
• Mendarat • Siswa mendapatkan dan mempelajari kartu kiprah (task sheet) yang berisi perintah dan indikator kiprah gerak dasar lebih banyak didominasi senam lantai (handstand, kopstand, kayang, sikap lilin, berguling, dan atau meroda).
• Siswa melaksanakan kiprah asuh sesuai dengan sasaran waktu yang ditentukan guru untuk mencapai ketuntasan mencar ilmu pada setiap materi pembelajaran.
• Siswa mendapatkan umpan balik dari guru.
• Siswa melaksanakan pengulangan pada materi pembelajaran yang belum tercapai ketuntasannya sesuai umpan balik yang diberikan.
• Siswa mencoba kiprah gerak dasar lebih banyak didominasi senam lantai dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
• Hasil mencar ilmu siswa dinilai selama proses dan di tamat pembelajaran.
3.6 Memahami mekanisme variasi dan kombinasi aneka macam pola gerak dasar lebih banyak didominasi (bertumpu, bergantung, keseimbangan, berpindah tempat/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan mendarat) dalam acara senam lantai.
4.6 Mempraktikkan variasi dan kombinasi aneka macam pola gerak dasar lebih banyak didominasi (bertumpu, bergantung, keseimbangan, berpindah tempat/ loko-motor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan mendarat) dalam acara senam lantai. • Variasi gerak dasar langkah kaki
• Variasi gerak dasar ayunan lengan • Siswa menyimak tujuan pembelajaran, dan klarifikasi permasalahan yang akan diselesaikan mengenai variasi gerak dasar dalam acara gerak berirama (langkah dasar, gerak dan ayunan lengan dan tangan, pelurusan sendi tubuh, dan irama gerak).
• Siswa menyimak langkah-langkah menuntaskan masalah dalam acara gerak berirama.
• Siswa mengumpulkan informasi yang sesuai, mencoba gerak dasar berirama untuk mendapatkan klarifikasi dan pemecahan masalah, serta mendapatkan umpan balik dari guru.
• Siswa membuatkan kiprah dengan sahabat dalam merencanakan dan menyiapkan karya sebagai laporan untuk menjawab permasalahan sesuai arahan guru.
• Siswa bersama kelompok memaparkan temuan dan karyanya di depan kelas secara bergantian yang dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
• Hasil mencar ilmu siswa dinilai selama proses dan di tamat pembelajaran menurut kualitas laporan dan dalam mengatasi persoalan.
3.7 Menerapkan mekanisme variasi gerak dasar langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam acara gerak berirama.
4.7 Mempraktikkan variasi gerak dasar langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/ dengan musik dalam acara gerak berirama.
• Gerakan kaki renang gaya dada
• Gerakan lengan renang gaya dada • Siswa menyimak informasi dan peragaan materi wacana aneka macam gerak acara air (gerakan kaki dan gerakan lengan).
• Siswa mencoba gerak acara air yang telah diperagakan oleh guru secara berulang-ulang.
• Siswa mempraktikkan secara berulang aneka macam gerak acara air sesuai dengan komando dan giliran yang diberikan oleh guru yang yang dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, kerja sama, dan tanggung jawab.
• Siswa mendapatkan umpan balik secara eksklusif maupun tertunda dari guru secara klasikal.
• Hasil mencar ilmu siswa dinilai selama proses dan di tamat pembelajaran.
3.8 Memahami mekanisme gerak dasar satu gaya renang ***)
4.8 Mempraktikkan gerak dasar satu gaya renang ***)
• Jenis-jenis cidera
• Cara penanggulangannya ketika melaksanakan acara fisik dan dalam kehidupan sehari-hari • Siswa menyimak informasi dan peragaan materi wacana jenis-jenis cidera dan cara penanggulangan-nya ketika melaksanakan acara fisik dan dalam kehidupan sehari-hari.
• Siswa melaporkan/ memaparkan hasil pengamatan dihadapan guru dan sahabat sekelas wacana cidera dan cara penanggulangannya secara sederhana.
• Siswa mendapatkan umpan balik dari diri sendiri, sahabat dalam kelompok, dan guru.
• Siswa menciptakan kesimpulan hasil diskusi wacana cidera dan cara penanggulangannya secara sederhana secara individual atau berkelompok dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
• Hasil mencar ilmu siswa dinilai selama proses dan di tamat pembelajaran
3.9 Memahami jenis cidera dan cara penanggulangannya secara sederhana ketika melaksanakan acara fisik dan dalam kehidupan sehari-hari
4.9 Memaparkan jenis cidera dan cara penanggulangannya secara sederhana ketika melaksanakan acara fisik dan dalam kehidupan sehari-hari • Perilaku terpuji antar sahabat sebaya
• Perilaku terpuji dengan orang yang lebih tua
• Perilaku terpuji dengan orang yang lebih muda • Siswa membagai diri menjadi tiga kelompok/ sesuai dengan pokok bahasan sikap terpuji dalam pergaulan sehari-hari (antar sahabat sebaya, orang yang lebih tua, dan orang yang lebih muda).
• Setiap kelompok berdiskusi dan menuliskan hasil diskusi pada kertas plano untuk ditempel di dinding dan dibaca oleh kelompok lain.
• Setiap anggota kelompok membaca dan mencatat hasil diskusi kelompok lain yang ditempel, kemudian menciptakan pertanyaan sesuai dengan pokok bahasan tersebut (paling sedikit satu pertanyaan setiap kelompok/tiga pertanyaan).
• Setiap kelompok mengajukan pertanyaan dan dijawab oleh kelompok lain yang membahas pokok bahasan sesuai pertanyaan tersebut.
• Setiap kelompok menyusun simpulan tamat dan membacakannya di tamat pembelajaran secara bergiliran dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
• Hasil mencar ilmu siswa dinilai selama proses dan di tamat pembelajaran
E. Kelas V
Alokasi waktu: 4 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
3.1 Menerapkan mekanisme kombinasi pola gerak lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam aneka macam permainan bola besar sederhana dan atau tradisional. *
4.1 Mempraktikkan kombinasi gerak lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam aneka macam permainan bola besar sederhana dan atau tradisional. * Sepakbola:
• Menendang bola
• Menghentikan bola
• Menggiring bola
• Siswa mendapatkan pasangan sesuai dengan yang ditentukan guru melalui permainan.
• Siswa bersama pasangan mendapatkan dan mempelajari lembar kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator kiprah kombinasi pola gerak lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif permainan sepakbola (menendang, menghentikan, dan menggiring bola).
• Siswa membuatkan kiprah siapa yang pertama kali menjadi “pelaku” dan siapa yang menjadi “pengamat”. Pelaku melaksanakan kiprah gerak satu persatu dan pengamat mengamati, serta menunjukkan masukan jikalau terjadi kesalahan (tidak sesuai dengan lembar kerja).
• Siswa berganti kiprah sehabis mendapatkan isyarat dari guru.
• Siswa mencoba kiprah gerak permainan sepakbola ke dalam permainan sederhana dan atau tradisional dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
• Hasil mencar ilmu siswa dinilai selama proses dan di tamat pembelajaran.
Bolavoli:
• Passing bawah
• Passing atas • Siswa menyimak informasi dan peragaan materi wacana kombinasi pola gerak lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif permainan bolavoli (passing bawah dan passing atas).
• Siswa membagi diri ke dalam kelompok sesuai dengan materi (materi menjadi nama kelompok, contoh kelompok passing bawah, kelompok passing atas, dan seterusnya). Di dalam kelompok ini setiap siswa secara berulang-ulang mempraktikkan gerak sesuai dengan nama kelompoknya.
• Setiap anggota kelompok berkunjung ke kelompok lain untuk mempelajari dan “mengajari” materi dari dan ke kelompok lain sehabis mendapatkan isyarat dari guru.
• Setiap anggota kelompok kembali ke kelompok masing-masing untuk mempelajari dan “mengajari” materi dari dan ke kelompoknya sendiri sehabis mendapatkan isyarat dari guru.
• Siswa mendapatkan umpan balik secara individual maupun klasikal dari guru.
• Siswa mencoba kiprah gerak permainan bolavoli ke dalam permainan sederhana dan atau tradisional dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
• Hasil mencar ilmu siswa dinilai selama proses dan di tamat pembelajaran.
Bolabasket:
• Melempar bola
• Menangkap bola
• Menggiring bola
• Siswa menyimak informasi dan peragaan materi wacana kombinasi pola gerak dasar permainan bolabasket (melempar, menangkap, dan menggiring bola).
• Siswa mencoba dan melaksanakan kombinasi pola gerak dasar permainan bolabasket (melempar, menangkap, dan menggiring bola).
• Siswa mendapatkan umpan balik dari diri sendiri, sahabat dalam kelompok, dan guru
• Siswa memperagakan hasil mencar ilmu gerak permainan bolabasket ke dalam permainan sederhana dan atau tradisional yang dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
• Hasil mencar ilmu siswa dinilai selama proses dan di tamat pembelajaran
3.2 Menerapkan mekanisme kombinasi gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam aneka macam permainan bola kecil sederhana dan atau tradisional. *
4.2 Mempraktikkan kombinasi gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam aneka macam permainan bola kecil sederhana dan atau tradisional* Mempraktikkan kombinasi gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam aneka macam permainan bola kecil sederhana dan atau tradisional. *
Kasti:
• Melambungkan bola
• Melempar bola
• Menangkap bola
• Memukul bola • Siswa mendapatkan dan mempelajari kartu kiprah (task sheet) yang berisi perintah dan indikator kiprah kombinasi pola gerak lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif permainan kasti (melambungkan, melempar, menangkap, dan memukul bola) keberbagai arah dan dalam posisi membisu dan bergerak memakai aneka macam pegangan bola).
• Siswa melaksanakan kiprah asuh sesuai dengan sasaran waktu yang ditentukan guru untuk mencapai ketuntasan mencar ilmu pada setiap materi pembelajaran.
• Siswa mendapatkan umpan balik dari guru.
• Siswa melaksanakan pengulangan pada materi pembelajaran yang belum tercapai ketuntasannya sesuai umpan balik yang diberikan.
• Siswa mencoba kiprah gerak permainan kasti ke dalam permainan sederhana dan atau tradisional dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
• Hasil mencar ilmu siswa dinilai selama proses dan di tamat pembelajaran.
Rounders:
• Melambungkan bola
• Melempar bola
• Menangkap bola
• Memukul bola • Siswa menyimak tujuan pembelajaran, dan klarifikasi permasalahan yang akan diselesaikan mengenai kombinasi pola gerak dasar permainan rounders (melambungkan, melempar, menangkap, dan memukul bola).
• Siswa menyimak langkah-langkah menuntaskan masalah dalam kombinasi pola gerak dasar permainan rounders.
• Siswa mengumpulkan informasi yang sesuai, mencoba kombinasi pola gerak dasar permainan rounders secara berulang-ulang untuk mendapatkan klarifikasi dan pemecahan masalah, serta mendapatkan umpan balik dari guru.
• Siswa membuatkan kiprah dengan sahabat dalam merencanakan dan menyiapkan karya sebagai laporan untuk menjawab permasalahan sesuai arahan guru.
• Siswa bersama kelompok memaparkan temuan dan karyanya di depan kelas secara bergantian yang dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
• Hasil mencar ilmu siswa dinilai selama proses dan di tamat pembelajaran menurut kualitas laporan dan dalam mengatasi persoalan.
3.3 Menerapkan mekanisme kombinasi pola gerak dasar jalan, lari, lompat, dan lempar melalui permainan/olahraga yang dimodifikasi dan atau olahraga tradisional.
4.3Mempraktikkan kombinasi gerak dasar jalan, lari, lompat, dan lempar melalui permainan/ olahraga yang dimodifikasi dan atau olahraga tradisional.
Lompat Jauh:
• Awalan
• Tumpuan
• Melayang di udara
• Mendarat • Siswa mendapatkan pasangan sesuai dengan yang ditentukan guru melalui permainan.
• Siswa bersama pasangan mendapatkan dan mempelajari lembar kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator kiprah kombinasi pola gerak dasar lompat jauh (awalan, tumpuan, melayang di udara, dan mendarat).
• Siswa membuatkan kiprah siapa yang pertama kali menjadi “pelaku” dan siapa yang menjadi “pengamat”. Pelaku melaksanakan kiprah gerak satu persatu dan pengamat mengamati, serta menunjukkan masukan jikalau terjadi kesalahan (tidak sesuai dengan lembar kerja).
• Siswa berganti kiprah sehabis mendapatkan isyarat dari guru.
• Siswa mencoba kiprah kombinasi pola gerak dasar lompat jauh ke dalam permainan yang dimodifikasi dan atau tradisional dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
• Hasil mencar ilmu siswa dinilai selama proses dan di tamat pembelajaran.
Lempar:
• Awalan
• Tolakan
• Gerak ikutan • Siswa mendapatkan dan mempelajari lembar periksa sendiri (selfcheck sheet) yang berisi perintah dan indikator kiprah kombinasi gerak dasar lempar bola (awalan, tolakan, dan gerak ikutan).
• Siswa mencoba melaksanakan gerak sesuai dengan gambar dan diskripsi yang ada pada lembar periksa sendiri secara berulang-ulang.
• Siswa melaksanakan kiprah gerak dan menyidik keberhasilannya sendiri (sesuai indikator atau tidak) secara berurutan satu persatu. Jika telah menguasai gerakan pertama (tolakan/ tumpuan), maka dipersilahkan untuk melanjutkan ke gerakan kedua (awalan), dan jikalau belum maka harus mengulang kembali gerakan pertama. Demikian seterusnya hingga tuntas seluruh materi.
• Siswa mendapatkan umpan balik secara intrinsik (intrinsic feedback) dari diri sendiri.
• Siswa melaksanakan rangkaian gerak lompat jauh ke dalam permainan dimodifikasi dan atau tradisional dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
• Umpan balik disediakan dalam lembar periksa sendiri, dan secara oleh siswa.
• Hasil mencar ilmu siswa dinilai selama proses dan di tamat pembelajaran.
3.4 Menerapkan mekanisme variasi pola gerak dasar lokomotor dan non lokomotor untuk membentuk gerak dasar seni beladiri. **
4.4Mempraktikkan variasi gerak dasar lokomotor dan non lokomotor untuk membentuk gerak dasar seni beladiri. **
• Kuda-kuda
• Gerak langkah kaki
• Siswa mendapatkan pasangan sesuai dengan yang ditentukan guru melalui permainan.
• Siswa bersama pasangan mendapatkan dan mempelajari lembar kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator kiprah variasi pola gerak dasar kuda-kuda (depan, belakang, samping, dan silang) dan pola gerak langkah (lurus, zig-zag, karakter U, segitiga, segi empat, dan karakter S).
• Siswa membuatkan kiprah siapa yang pertama kali menjadi “pelaku” dan siapa yang menjadi “pengamat” secara berulang-ulang. Pelaku melaksanakan kiprah gerak satu persatu dan pengamat mengamati, serta menunjukkan masukan jikalau terjadi kesalahan (tidak sesuai dengan lembar kerja).
• Siswa berganti kiprah sehabis mendapatkan isyarat dari guru.
• Siswa mencoba kiprah gerak beladiri ke dalam permainan yang dimodifikasi dan atau tradisional dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
• Hasil mencar ilmu siswa dinilai selama proses dan di tamat pembelajaran.
3.5 Memahami mekanisme acara latihan daya tahan jantung dan paru (cardio respiratory) untuk pengembangan kebugaran jasmani.
4.5 Mempraktikkan acara latihan daya tahan jantung dan paru (cardiorespiratory) untuk pengembangan kebugaran jasmani. • Daya tahan jantung dan paru-paru (cardiorespiratory) • Siswa menyimak informasi dan peragaan materi wacana aneka macam latihan acara kebugaran jasmani untuk meningkatkan daya tahan jantung dan paru-paru (cardiorespiratory).
• Siswa mencoba latihan acara kebugaran jasmani untuk meningkatkan daya tahan jantung dan paru-paru (cardiorespiratory) yang telah diperagakan oleh guru.
• Siswa mempraktikkan secara berulang aneka macam latihan acara kebugaran jasmani untuk meningkatkan daya tahan jantung dan paru-paru (cardiorespiratory) sesuai dengan komando dan giliran yang diberikan oleh guru dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
• Siswa mendapatkan umpan balik secara eksklusif maupun tertunda dari guru secara klasikal.
• Hasil mencar ilmu siswa dinilai selama proses dan di tamat pembelajaran.
3.6 Menerapkan mekanisme kombinasi pola gerak lebih banyak didominasi (bertumpu, bergantung, keseimbangan, berpindah/loko-motor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan mendarat) membentuk keterampilan dasar senam memakai alat.
4.6 Mempraktikkan kombinasi pola gerak lebih banyak didominasi (bertumpu, bergantung, keseimbangan, berpindah/ lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan mendarat) untuk membentuk keterampilan dasar senam memakai alat. • Melompat
• Menggantung
• Mengayun
• Meniti
• Mendarat • Siswa mendapatkan pasangan sesuai dengan yang ditentukan guru melalui permainan.
• Siswa bersama pasangan mendapatkan dan mempelajari lembar kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator kiprah kombinasi pola gerak lebih banyak didominasi senam (melompat, menggantung, mengayun, meniti, mendarat) untuk membentuk keterampilan gerak dasar senam memakai alat (melompat punggung sahabat dan melompat boxs lompat, dan kuda-kuda lompat).
• Siswa membuatkan kiprah siapa yang pertama kali menjadi “pelaku” dan siapa yang menjadi “pengamat”. Pelaku melaksanakan kiprah gerak satu persatu dan pengamat mengamati, serta menunjukkan masukan jikalau terjadi kesalahan (tidak sesuai dengan lembar kerja).
• Siswa berganti kiprah sehabis mendapatkan isyarat dari guru.
• Siswa mencoba kiprah kombinasi pola gerak lebih banyak didominasi senam ke dalam rangkaian gerakan senam dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
• Hasil mencar ilmu siswa dinilai selama proses dan di tamat pembelajaran.
3.7 Menerapkan mekanisme kombinasi gerak dasar langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam acara gerak berirama.
4.7Mempraktikkan penggunaan kombinasi gerak dasar langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam acara gerak berirama.
• Langkah kaki
• Ayunan lengan • Siswa mendapatkan dan mempelajari kartu kiprah (task sheet) yang berisi perintah dan indikator kiprah kombinasi rangkaian gerak melangkahkan kaki dan mengayunkan lengan ke aneka macam arah sesuai dengan irama/ketukan yang dipilih secara koordinatif dan menjaga pelurusan persendian (body alignment).
• Siswa melaksanakan kiprah asuh sesuai dengan sasaran waktu yang ditentukan guru untuk mencapai ketuntasan mencar ilmu pada setiap materi pembelajaran.
• Siswa mendapatkan umpan balik dari guru.
• Siswa melaksanakan pengulangan pada materi pembelajaran yang belum tercapai ketuntasannya sesuai umpan balik yang diberikan.
• Siswa mencoba kiprah kombinasi gerak acara gerak berirama ke dalam rangkaian sederhana dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
• Hasil mencar ilmu siswa dinilai selama proses dan di tamat pembelajaran.
3.8 Menerapkan mekanisme salah satu gaya renang pada jarak tertentu secara terkoordinasi ***)
4.8Mempraktikkan salah satu gaya renang pada jarak tertentu secara terkoordinasi ***)
Renang gaya dada:
• Gerakan kaki
• Gerakan lengan
• Posisi tubuh • Siswa menyimak informasi dan peragaan materi wacana acara air renang gaya dada (gerakan kaki, lengan dan posisi tubuh dengan jarak akrab 5 -10 meter dengan koordinasi yang baik).
• Siswa mencoba acara air renang gaya dada (gerakan kaki, lengan dan posisi tubuh dengan jarak akrab 5 -10 meter dengan koordinasi yang baik) yang telah diperagakan oleh guru secara berulang-ulang.
• Siswa mempraktikkan secara berulang acara air renang gaya dada (gerakan kaki, lengan dan posisi tubuh dengan jarak akrab 5 -10 meter dengan koordinasi yang baik) sesuai dengan komando dan giliran yang diberikan oleh guru dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama b.
• Siswa mendapatkan umpan balik secara eksklusif maupun tertunda dari guru secara klasikal.
• Hasil mencar ilmu siswa dinilai selama proses dan di tamat pembelajaran.
3.9 Memahami perlunya pemeliharaan kebersihan alat reproduksi.
4.9 Memaparkan cara memelihara kebersihan alat reproduksi.
• Bagian-bagian alat reproduksi manusia
• Fungsi alat reproduksi manusia
• Manfaat manjaga kebersihan alat reproduksi
• Penyakit yang diakibatkan alasannya alat reproduksi tidak terpelihara kebersihannya
• Cara memelihara kebersihan alat reproduksi • Siswa membagai diri ke dalam kelompok/ sesuai dengan pokok bahasan (pemeliharaan kebersihan alat reproduksi bagian-bagian alat reproduksi manusia, fungsi alat reproduksi manusia, manfaat manjaga kebersihan alat reproduksi, penyakit yang diakibatkan alasannya alat reproduksi tidak terpelihara kebersihannya, cara memelihara kebersihan alat reproduksi).
• Setiap kelompok berdiskusi dan menuliskan hasil diskusi pada kertas plano untuk ditempel di dinding dan dibaca oleh kelompok lain.
• Setiap anggota kelompok membaca dan mencatat hasil diskusi kelompok lain yang ditempel, kemudian menciptakan pertanyaan sesuai dengan pokok bahasan tersebut (paling sedikit satu pertanyaan setiap kelompok/lima pertanyaan).
• Setiap kelompok mengajukan pertanyaan dan dijawab oleh kelompok lain yang membahas pokok bahasan sesuai pertanyaan tersebut.
• Setiap kelompok menyusun simpulan tamat dan membacakannya di tamat pembelajaran secara bergiliran dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
3.10 Memahami ancaman merokok, minuman keras, dan narkotika, zat-zat aditif (NAPZA) dan obat berbahaya lainnya terhadap kesehatan tubuh.
4.10Memaparkan ancaman merokok, meminum minuman keras, dan mengonsumsi narkotika, zat-zat aditif (NAPZA) dan obat berbahaya lainnya terhadap kesehatan tubuh. • Bahaya merokok, minuman keras, dan narkotika, psikotropika,
• Zat-zat aditif (NAPZA)
• Obat berbahaya lainnya terhadap kesehatan tubuh • Siswa menyimak informasi dan peragaan materi wacana ancaman merokok, minuman keras, dan narkotika, psikotropika, zat-zat aditif (NAPZA) dan obat berbahaya lainnya terhadap kesehatan tubuh.
• Siswa melaporkan/ memaparkan hasil pengamatan dihadapan guru dan sahabat sekelas wacana ancaman merokok, minuman keras, dan narkotika, psikotropika, zat-zat aditif (NAPZA) dan obat berbahaya lainnya terhadap kesehatan tubuh.
• Siswa mendapatkan umpan balik dari diri sendiri, sahabat dalam kelompok, dan guru.
• Siswa menciptakan kesimpulan hasil diskusi wacana ancaman merokok, minuman keras, dan narkotika, psikotropika, zat-zat aditif (NAPZA) dan obat berbahaya lainnya terhadap kesehatan tubuh secara individual atau berkelompok dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
F. Kelas VI
Alokasi waktu: 4 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
3.1 Menerapkan mekanisme variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif dengan kontrol yang baik dalam permainan bola besar sederhana dan atau tradisional. *
4 Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif dengan kontrol yang baik dalam permainan bola besar sederhana dan atau tradisional. *
a. Sepakbola:
• Menendan/ mengumpan bola
• Menghentikan bola
• Menggiring bola
• Menendang bola ke gawang • Siswa mendapatkan dan mempelajari kartu kiprah (task sheet) yang berisi perintah dan indikator kiprah variasi dan kombinasi pola gerak dasar permainan sepakbola (menendang/mengumpan, menghentikan, menggiring, dan menendang bola ke gawang) dengan memakai aneka macam bab kaki dalam posisi di tempat dan sambil bergerak.
• Siswa melaksanakan kiprah asuh sesuai dengan sasaran waktu yang ditentukan guru untuk mencapai ketuntasan mencar ilmu pada setiap materi pembelajaran.
• Siswa mendapatkan umpan balik dari guru.
• Siswa melaksanakan pengulangan pada materi pembelajaran yang belum tercapai ketuntasannya sesuai umpan balik yang diberikan.
• Siswa mencoba kiprah variasi dan kombinasi pola gerak dasar permainan sepakbola ke dalam permainan sederhana dan atau tradisional dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
Bolavoli:
• Passing Bawah
• Passing Atas
• Servis Bawah • Siswa mendapatkan pasangan sesuai dengan yang ditentukan guru melalui permainan.
• Siswa bersama pasangan mendapatkan dan mempelajari lembar kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator kiprah variasi dan kombinasi pola gerak dasar dalam permainan bolavoli (passing bawah, passing atas, servis) tanpa memakai net dan memakai net dengan control yang baik.
• Siswa membuatkan kiprah siapa yang pertama kali menjadi “pelaku” dan siapa yang menjadi “pengamat”. Pelaku melaksanakan kiprah gerak satu persatu dan pengamat mengamati, serta menunjukkan masukan jikalau terjadi kesalahan (tidak sesuai dengan lembar kerja).
• Siswa berganti kiprah sehabis mendapatkan isyarat dari guru.
• Siswa mencoba kiprah variasi dan kombinasi pola gerak dasar dalam permainan bolavoli ke dalam permainan sederhana dan atau tradisional dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
Bolabasket:
• Melempar/ mengumpan bola
• Menangkap bola • Siswa mendapatkan dan mempelajari lembar periksa sendiri (selfcheck sheet) yang berisi perintah dan indikator kiprah variasi dan kombinasi gerak melempar/mengumpan bola dan menangkap bola (atas, bawah, dipantulkan) dengan posisi membisu dan bergerak.
• Siswa mencoba melaksanakan gerak sesuai dengan gambar dan diskripsi yang ada pada lembar periksa sendiri secara berulang-ulang.
• Siswa melaksanakan kiprah gerak dan menyidik keberhasilannya sendiri (sesuai indikator atau tidak) secara berurutan satu persatu. Jika telah menguasai gerakan pertama (melempar), maka dipersilahkan untuk melanjutkan ke gerakan kedua (menangkap), dan jikalau belum maka harus mengulang kembali gerakan pertama. Demikian seterusnya hingga tuntas seluruh materi.
• Siswa mendapatkan umpan balik secara intrinsik (intrinsic feedback) dari diri sendiri.
• Siswa melaksanakan variasi dan kombinasi pola gerak dasar dalam permainan bolavoli ke dalam permainan sederhana dan atau tradisional dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
• Umpan balik disediakan dalam lembar periksa sendiri, dan secara oleh siswa.
3.2 Menerapkan mekanisme variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif dengan kontrol yang baik dalam permainan bola kecil sederhana dan atau tradisional. *
4.2 Mempraktik kan variasi dan kombinasi gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif dengan kontrol yang baik dalam permainan bola kecil sederhana dan atau tradisional. *
Kasti:
• Melambungkan bola
• Melempar bola
• Menangkap bola
• Siswa menyimak informasi dan peragaan materi wacana variasi dan kombinasi pola gerak dasar permainan kasti (melambungkan, melempar dan menangkap bola dalam) ke aneka macam arah dalam posisi.
• Siswa mencoba dan melaksanakan variasi dan kombinasi pola gerak dasar permainan kasti (melambungkan, melempar dan menangkap bola dalam) ke aneka macam arah dalam posisi.
• Siswa mendapatkan umpan balik dari diri sendiri, sahabat dalam kelompok, dan guru.
• Siswa memperagakan hasil mencar ilmu variasi dan kombinasi pola gerak dasar permainan kasti ke dalam permainan sederhana dan atau tradisional dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
Rounders:
• Melambungkan bola
• Melempar bola
• Menagkap bola
• Siswa mendapatkan pasangan sesuai dengan yang ditentukan guru melalui permainan.
• Siswa bersama pasangan mendapatkan dan mempelajari lembar kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator kiprah variasi dan kombinasi pola gerak dasar dalam permainan rounders (melambungkan, melempar dan menangkap bola ke aneka macam arah dalam posisi membisu dan bergerak serta mem-bandingkan ketepatan lemparan antara lemparan dari atas, samping dan bawah).
• Siswa membuatkan kiprah siapa yang pertama kali menjadi “pelaku” dan siapa yang menjadi “pengamat”. Pelaku melaksanakan kiprah gerak satu persatu dan pengamat mengamati, serta menunjukkan masukan jikalau terjadi kesalahan (tidak sesuai dengan lembar kerja).
• Siswa berganti kiprah sehabis mendapatkan isyarat dari guru.
• Siswa mencoba kiprah variasi dan kombinasi pola gerak dasar permainan rounders ke dalam permainan sederhana dan atau tradisional dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
3.3 Menerapkan mekanisme variasi dan kombinasi gerak dasar jalan, lari, lompat, dan lempar dengan kontrol yang baik melalui permainan dan atau olahraga tradisional.
4.3 Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak dasar jalan, lari, lompat, dan lempar dengan kontrol yang baik melalui permainan dan atau olahraga tradisional. Variasi dan kombinasi pembelajaran atletik:
• Jalan
• Lari
• Lompat
• Lempar • Siswa menyimak informasi dan peragaan materi wacana variasi dan kombinasi gerakan jalan beberapa langkah kemudian lari dan melompat/melempar dengan aneka macam bentuk dan variasi.
• Siswa mencoba dan melaksanakan variasi dan kombinasi gerakan jalan beberapa langkah kemudian lari dan melompat/melempar dengan aneka macam bentuk dan variasi secara berulang-ulang.
• Siswa mendapatkan umpan balik dari diri sendiri, sahabat dalam kelompok, dan guru.
• Siswa memperagakan hasil mencar ilmu variasi dan kombinasi gerakan jalan, lari dan melompat/ melempar ke dalam permainan sederhana dan atau tradisional dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
3.4 Menerapkan mekanisme variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor, non lokomotor, dan manipulatif untuk membentuk gerak dasar seni beladiri. **
4.4 Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak dasar lokomotor, non lokomotor, dan manipulatif untuk membentuk gerak dasar seni beladiri **
• Pukulan
• Tendangan
• Tangkisan
• Elakan
• Siswa mendapatkan dan mempelajari kartu kiprah (task sheet) yang berisi perintah dan indikator kiprah variasi dan kombinasi gerakan pukulan (depan, samping, bandul), tendangan (depan, samping, hurup), tangksisan/elakan (luar, dalam, aas, bawah).
• Siswa melaksanakan kiprah asuh sesuai dengan sasaran waktu yang ditentukan guru untuk mencapai ketuntasan mencar ilmu pada setiap materi pembelajaran.
• Siswa mendapatkan umpan balik dari guru.
• Siswa melaksanakan pengulangan pada materi pembelajaran yang belum tercapai ketuntasannya sesuai umpan balik yang diberikan.
• Siswa mencoba kiprah gerak variasi dan kombinasi gerakan seni beladiri ke dalam rangkaian sederhana dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
3.5 Menerapkan mekanisme latihan kebugaran jasmani, dan pengukuran tingkat kebugaran jasmani pribadi secara sederhana (contoh: menghitung denyut nadi, menghitung kemampuan melaksanakan push up, menghitung kelentukan tungkai).
4.5 Mempraktikkan latihan kebugaran jasmani, dan pengukuran tingkat kebugaran jasmani pribadi secara sederhana (contoh: menghitung denyut nadi, menghitung kemampuan melaksanakan push up, menghitung kelentukan tungkai). • Aktivitas kebugaran jasmani
• Pengukuran tingkat kebugaran jasmani
• Siswa menyimak informasi dan peragaan materi wacana latihan kebugaran jasmani (push up, sit up, back up, lari cepat 50 meter, shuttle run, dan lari jauh 1.200 m/putera dan 1.000 m/puteri) kemudian mengukur derajat kebugaran jasmaninya.
• Siswa mencoba dan melaksanakan latihan kebugaran jasmani (push up, sit up, back up, lari cepat 50 meter, shuttle run, dan lari jauh 1.200 m/ putera dan 1.000 m/puteri) kemudian mengukur derajat kebugaran jasmaninya.
• Siswa mendapatkan umpan balik dari diri sendiri, sahabat dalam kelompok, dan guru.
• Siswa memperagakan hasil mencar ilmu latihan kebugaran jasmani dan pengukurannya ke dalam bentuk sirkuit pembinaan dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
3.6 Menerapkan mekanisme rangkaian tiga gerak lebih banyak didominasi (bertumpu, bergantung, keseimbangan, berpindah/loko-motor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan mendarat) dengan konsisten, sempurna dan terkontrol dalam acara senam.
4.6 Mempraktikkan rangkaian tiga pola gerak lebih banyak didominasi (bertumpu, bergantung, keseimbangan, berpindah/loko-motor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan mendarat) dengan konsisten, sempurna dan terkontrol dalam acara senam. • Guling depan
• Guling belakang
• Guling lenting • Siswa menyimak informasi dan peragaan materi wacana rangkaian gerak lebih banyak didominasi senam (guling depan, guling belakang dan guling lenting).
• Siswa mencoba rangkaian gerak lebih banyak didominasi senam (guling depan, guling belakang dan guling lenting) yang telah diperagakan oleh guru secara berulang-ulang.
• Siswa mempraktikkan secara berulang aneka macam rangkaian gerak lebih banyak didominasi senam sesuai dengan komando dan giliran yang diberikan oleh guru dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, kerja sama, dan tanggung jawab.
• Siswa mendapatkan umpan balik secara eksklusif maupun tertunda dari guru secara klasikal.
3.7 Menerapkan mekanisme penggunaan variasi dan kombinasi gerak dasar rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/ dengan musik dalam acara gerak berirama.
4.7 Mempraktikkan penggunaan variasi dan kombinasi gerak dasar rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam acara gerak berirama.
Variasi dan kombinasi gerak dasar rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti irama • Siswa menyimak informasi dan peragaan materi wacana rangkaian gerak dasar langkah kaki dan ayunan lengan bertema budaya tempat dan nasional mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik acara gerak berirama (gerak langkah kaki, ayunan lengan, berputar, dan irama gerak).
• Siswa mencoba dan melaksanakan rangkaian gerak dasar langkah kaki dan ayunan lengan bertema budaya tempat dan nasional mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik acara gerak berirama (gerak langkah kaki, ayunan lengan, berputar, dan irama gerak) secara berulang-ulang.
• Siswa mendapatkan umpan balik dari diri sendiri, sahabat dalam kelompok, dan guru.
• Siswa memperagakan hasil mencar ilmu variasi dan kombinasi acara gerak berirama ke dalam rangkaian sederhana dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
3.8 Memahami mekanisme keterampilan salah satu gaya renang dan dasar-dasar evakuasi diri. ***
4.8 Mempraktikkan keterampilan salah satu gaya renang dan dasar-dasar evakuasi diri. ***
• Gerakan kaki
• Gerakan lengan
• Posisi tubuh
• Pengambilan napas
• Penyelamatan di air • Siswa menyimak informasi dan peragaan materi wacana acara air renang gaya dada (gerakan kaki, lengan, posisi tubuh dan mengambil napas).
• Siswa mencoba acara air renang gaya dada (gerakan kaki, lengan, posisi tubuh dan mengambil napas) yang telah diperagakan oleh guru secara berulang-ulang.
• Siswa mempraktikkan secara berulang aneka macam acara air renang gaya dada sesuai dengan komando dan giliran yang diberikan oleh guru dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
• Siswa mendapatkan umpan balik secara eksklusif maupun tertunda dari guru secara klasikal.
3.9 Memahami konsep pemeliharaan diri dan orang lain dari penyakit menular dan tidak menular.
4.9 Memaparkan konsep pemeliharaan diri dan orang lain dari penyakit menular dan tidak menular.
• Arti penyakit menular dan tidak menular
• Macam-macam penyakit menular dan tidak menular
• Cara penularan dan pencegahan penyakit menular • Siswa membagai diri menjadi tiga kelompok/ sesuai dengan pokok bahasan pemeliharaan diri dan orang lain dari penyakit menular dan tidak menular (arti, macam-macam, cara penularan, dan cara pencegahan penyakit menular dan tidak menular) serta hubungannya dengan kesehatan diri.
• Setiap kelompok berdiskusi dan menuliskan hasil diskusi pada kertas plano untuk ditempel di dinding dan dibaca oleh kelompok lain.
• Setiap anggota kelompok membaca dan mencatat hasil diskusi kelompok lain yang ditempel, kemudian menciptakan pertanyaan sesuai dengan pokok bahasan tersebut (paling sedikit satu pertanyaan setiap kelompok/empat pertanyaan).
• Setiap kelompok mengajukan pertanyaan dan dijawab oleh kelompok lain yang membahas pokok bahasan sesuai pertanyaan tersebut.
• Setiap kelompok menyusun simpulan tamat dan membacakannya di tamat pembelajaran secara bergiliran dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
Demikian goresan pena tentang:
0 comments